Memiliki bentuk tubuh yang ideal tentu menjadi idaman setiap orang. Enggak heran kalau demi mendapatkan bentuk badan yang ideal ini, beberapa orang rela menempuh berbagai macam program diet. Namun, tahu enggak sih Gengs, kalau ternyata beberapa penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang yang mencoba diet justru gagal!

 

Bahkan, orang yang berhasil melakukan diet sering kali kesulitan untuk mengolah energi dalam tubuh mereka. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh orang-orang dengan berat badan berlebih yang kemudian kehilangan berat badannya justru memiliki kerja sistem sebaliknya. Artinya, setelah seseorang memiliki tubuh langsing, metabolisme mereka akan turun sehingga membuatnya lebih sulit untuk menurunkan lebih banyak berat badan.

 

Para ahli sepakat bahwa diet ekstrem dan detoksifikasi menggunakan jus buah bukanlah strategi jangka panjang yang baik untuk memepertahankan berat badan yang sehat. Lalu, cara apa sebenarnya yang disarankan? Dilansir dari Business Insider, ahli diet, Jason Ewoldt menyarankan beberapa ide sederhana dalam menjaga tubuh tetap ramping dan ideal.

 

Baca juga: Diet Ketat Sulit Turunkan Berat Badan

 

1. Selalu terhidrasi

Ewoldt mengungkapkan bahwa beberapa pasiennya seringkali salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar. Sebuah studi tahun 2016 yang dilakukan terhadap 18.000 orang di Amerika Serikat menemukan bahwa mereka yang minum lebih banyak air secara konsisten ternyata merasa tidak cepat lapar dan makan lebih sedikit kalori setiap harinya. Mereka juga mengonsumsi gula, lemak, dan garam dalam jumlah lebih rendah dibanding mereka yang kurang minum dan mengalami dehidrasi.

 

Beberapa bukti juga mengatakan bahwa air minum dapat membantu membakar lebih banyak kalori, setidaknya untuk beberapa waktu. Jadi, enggak ada salahnya kalau Kamu merasa lapar, cobalah untukl meminum segelas air.

 

2. Hindari gula dan pemanis buatan

Menurut sebuah penelitian terhadap lebih dari 17.000 orang Amerika di atas usia 45 tahun, minum terlalu banyak kopi manis, teh, soda atau jus dapat meningkatkan risiko kematian dini. Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan bahwa konsumsi minuman dengan pemanis buatan ternyata tak kalah berisiko karena dapat menimbulkan penyakit berbahaya. Hal ini karena pemanis buatan dapat mengacaukan cara tubuh dalam memproses lemak. Akibatnya tubuh bisa mengalami obesitas hingga diabetes.

 

 

3. Istirahat yang cukup sekitar 7-8 jam sehari

Menurut pakar ilmu saraf dan gangguan tidur, Matthew Walker, kurang tidur bisa memicu keinginan seseorang untuk makan lebih banyak. Hal ini juga diperkuat dengan adanya penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 oleh The Journal Nature Communications yang mengungkapkan bahwa orang yang kurang tidur lebih cenderung mengonsumsi makanan berkalori tinggi sehingga mereka juga cenderung cepat gemuk. Kondisi ini bisa terjadi karena rasa kantuk akan menunda sinyal otak yang memberi tahu tubuh untuk merasa kenyang.

 

4. Jangan lewatkan sarapan dan makan siang

Meski terdengar klise, namun sejumlah penelitian benar-benar telah membuktikan bahwa orang yang rutin sarapan akan memiliki berat badan yang lebih stabil dan dapat terhindar dari risiko obesitas dibanding mereka yang tidak sarapan. Penelitian dari Mayo Clinic juga menemukan bahwa orang-orang yang melewatkan sarapan cenderung memiliki kenaikan berat badan sekitar 2-3 kg dibanding mereka yang rutin sarapan.

 

Ewoldt mengatakan sarapan yang bisa dikonsumsi tidak perlu terlalu berat, namun sebaiknya hindari makanan yanjg terlalu berlemak ataupun terlalu manis. "Ketika kita lapar, kita akan langsung mencari apa yang paling cepat dan mudah," katanya. Dan buruknya lagi, seringkali makanan yang dituju adalah makanan cepat saji, berkalori tinggi, ataupun yang hanya mengandung sedikit nilai gizi.

 

Baca juga: Rajin Sarapan Demi Tubuh Impian

 

5. Selipkan camilan di pagi atau sore hari

Beberapa camilan sehat bisa mengurangi rasa lapar sebelum waktunya makan. Saat memilih camilan, hindari makanan yang mengandung karbohidrat ataupun gula. Ewoldt menyarankan untuk memilih camilan seperti pisang atau buah-buahan lain. Beberapa jenis kacang juga bisa menjadi pilihan yang baik karena kaya akan protein.

 

6. Selalu siapkan beberapa potong sayuran

Ketika Kamu benar-benar lapar, tentu rasanya sulit untuk menolak makanan cepat saji yang seringkali 'miskin' sayuran dan serat. Nah, untuk mencegah hal ini, pastikan Kamu selalu menyiapkan beberapa potong sayuran sebelumnya. Jadi, saat lapar, Kamu bisa langsung mengonsumsi bekal sayuranmu tersebut.

 

Baca juga: 4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Vegetarian

 

7. Kacang-kacangan adalah camilan yang sehat

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 81.000 orang di Amerika Utara menemukan bahwa orang yang mengonsumsi camilan cukup dengan segenggam kacang setiap harinya memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih rendah. Kacang-kacangan memiliki protein sehat dan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol buruk dalam tubuh.

 

8. Berolahraga di pagi hari

Penelitian membuktikan bahwa orang yang berolahraga di pagi hari dengan perut kosong dapat membakar lemak hingga 20% lebih banyak. Ini karena mereka harus menggunakan lebih banyak lemak yang tersimpan sebagai bahan bakar. Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa berolahraga dengan perut kosong tidak akan meningkatkan nafsu makan.

 

Selain itu, berolahraga juga telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan seperti mencegah depresi, menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, serta menjaga kesehatan otak di usia lanjut.

 

Tuh, siapa bilang kalau memiliki perut langsing dan berat badan yang ideal harus selalu dengan diet? Dengan melakukan beberapa cara di atas, Kamu bisa kok menjaga berat badan tetap ideal tanpa harus merasa tersiksa melakukan diet! (BAG/AY)

 

Baca juga: 6 Langkah Mengubah Pola Makan

 

Lakukan ini di sosial media agar diet sukses -GueSehat.com