Obesitas menjadi faktor risiko berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Penyakit-penyakit ini menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.

 

Dijelaskan ahli nutrisi dr. Rimbawan dari Insitut Pertanian Bogor, penyebab obesitas adalah konsumsi gula dan lemah berlebihan."WHO menyataka kegemukan atau obesitas sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan. Lebih dari 1,9 miliar orang di dunia kelebihan berat badan dan lebih dari 650 juta obesitas," jelasnya dalam edukasi yang diadakan oleh Herbalife, Kamis, 27 Juli 2023.

 

Menurut data Riskesdas 2018 di Indonesia ada 13,6% penduduk memiliki kelebihan berat badan dan 21,8% obesitas.Karena itu, menajemen berat badan penting untuk mencegah efek buruk obesitas.

 

Kunci dalam manajemen berat badan adalah mengonsumsi gizi seimbang. Energi yang masuk dari makanan dan minuman harus seimbang dengan energi yang dikeluarkan melalui aktivitas fisik dan fungsi tubuh berjalan normal.

 

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan bagi yang ingin menunrunkan berat badan secara sehat adalah fokus pada makanan sehat dan aktivitas fisik, seimbangkan konsumsi karbohidrat, protein, dan lemak.

 

Penting juga untuk memahami perbedaan jenis lemak, protein dan karbohidrat. Untuk lemak, pilih yang tidak jenuh, karbohidrat harus dari karbohidrat yang memiliki indeks glikemik rendah, dan protein harus memerhatikan kandungan asam amino protein dan bagaimana protein tersebut bekerja dan diserap tubuh.

 

Turunkan Berat Badan Perlu Dukungan

Dukungan juga penting bagi orang yang berniat menurunkan berat badan. Dalah satunya bisa didapatkan dengan ikut di komunitas. Senior Director and General Manager Herbalife Indonesia, Andam Dewi mengatakan. “Kami meyakini bahwa perubahan nyata dan konsisten akan sulit dicapai sendirian.

 

Herbalife memiliki komunitas di Nutrition Clubs, Fit Camps, dan kegiatan Weight Loss Challenges. Survei Asia Pacific Health Priority 2023 yang mengungkapkan bahwa mayoritas besar responden (80%) di Indonesia mengakui pentingnya memiliki dukungan komunitas atau kelompok dalam perjalanan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Mulai dari berbagi pengalaman dan pengetahuan, mendorong untuk tetap berkomitmen dalam mencapai tujuan kesehatan, memberikan bimbingan dan dorongan, serta memberikan saran terkait kesehatan.

 

Selain itu, survei tersebut juga mengungkap bahwa sebagian besar konsumen di Indonesia lebih sadar akan kesehatan, dan hampir 83% dari mereka telah mengubah prioritas kesehatan mereka karena pandemi Covid-19. Sekarang mereka lebih menerapkan gaya hidup sehat dan aktif, sambil memperoleh kesehatan holistik dan menjaga kualitas tidur.

 

Survei tersebut juga mengungkap konsumen di Indonesia mengambil langkah meningkatkan kesehatan secara keseluruhan (67%) disebut sebagai tujuan kesehatan utama yang mereka harapkan pada tahun 2023, diikuti oleh meningkatkan imunitas (60%) dan tidur lebih baik (48%). Mayoritas besar responden (80%) di Indonesia juga mengakui pentingnya memiliki kelompok dukungan dalam perjalanan kesehatan dan kesejahteraan mereka.

 

Konsumen di Indonesia juga semakin sadar akan kesehatan, bahwa banyak dari mereka (86%) bersedia meningkatkan pengeluaran untuk kesehatan dan kesejahteraan. Mereka paling bersedia meningkatkan pengeluaran untuk memilih makanan yang lebih sehat (75%), mengonsumsi vitamin/suplemen (66%) dan mulai melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin (52%).

 

 

Dukungan dari kelompok atau komunitas ini juga membantu memastikan kesuksesan para member komunitas karena mereka terhubung dengan coach untuk menyusun rencana personal dan memberikan edukasi mengenai praktik terbaik dalam nutrisi, dengan memberikan bimbingan dan memotivasi untuk mencapai tujuan kesehatan dan kesejahteraan mereka,” tambah Andam.

 

 

Healthy Active Lifestyle (HAL) Challenge 2023

Herbalife Indonesia kembali menggelar program Healthy Active Lifestyle (HAL) Challenge 2023 bersama jurnalis. Kegiatan ini merupakan program tahunan Herbalife Indonesia sejak tahun 2016 yang dikemas secara fun yang diisi dengan berbagai kampanye edukasi gaya hidup sehat yang sejalan dengan misi perusahaan mulai dari sesi nutritition talk, sesi virtual work out dan berbagai kegiatan kesehatan lainnya.

 

HAL Challenge tahun ini dilaksanakan selama satu bulan dimulai pada tanggal 27 Juli 2023 hingga 26 Agustus 2023. Dimana, masing-masing peserta melakukan timbang berat badan melalui Bio-Electrical Impedance oleh konsultan nutrisi (coach) dari Herbalife Indonesia. Mulai dari tinggi badan, berat badan, kadar lemak tubuh, total air dalam tubuh, massa otot, massa tulang, rating fisik, basal metabolic rate, umur metabolis, dan rating lemak visceral. Selanjutnya, pesertaakan mendapatkan paket produk Herbalife untuk dikonsumsi selama satu bulan dan menerima pendampingan dari coach terkait nutrisi dan kebugaran demi memperoleh hasil yang ingin dicapai.

 

Selain itu, selama program, setiap minggunya akan diadakan berbagai kegiatan seperti sesi virtual work out dan nutrition talk yang diikuti seluruh peserta. Di akhir program, 26 Agustus 2023, para peserta akan kembali diundang untuk dianalisis kembali berat badan, kadar lemak, kadar air, massa otot tubuh, dan sebagainya.

 

"Dengan diadakannya kegiatan ini, kami berharap rekan-rekan jurnalis dapat memperoleh pengalaman yang menyenangkan dalam penerapan gaya hidup aktif sehat dengan asupan nutrisi yang seimbang. Kami terus berupaya untuk melakukan berbagai kampanye edukasi gaya hidup sehat yang sejalan dengan misi perusahaan," tutup Andam Dewi.