Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Penyakit ini ditandai dengan gangguan pada jantung, seperti gangguan pada irama jantung, katup jantung, pembuluh darah, yang dapat disebabkan oleh kebiasaan maupun bawaan sejak lahir.

 

Gejala dari penyakit jantung adalah nyeri di bagian dada, sesak napas, mual, muntah, nyeri ulu hati, mudah lelah, kaki dan tangan terasa dingin, serta perubahan irama denyut jantung.


Penyakit jantung biasanya menyerang orang dengan usia lanjut. Kendati demikian, suatu survei yang dilakukan pada tahun 2013, didapatkan fakta bahwa terjadi peningkatan jumlah pasien dengan penyakit jantung pada usia di bawah 45 tahun. Lantas kira-kira apa penyebab penyakit jantung di usia muda? Berikut uraiannya!


1. Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Ini lantaran asap yang dihasilkan dari pembakaran rokok dapat merusak dinding arteri serta menghasilkan plak, yang menyebabkan aliran darah di sepanjang arteri menjadi terhambat.

 

Alhasil, suplai nutrisi serta oksigen ke jantung menjadi terganggu, yang kemudian memicu penyakit jantung. Risiko ini tidak hanya mengintai para perokok aktif, melainkan juga para perokok pasif yang sering terpapar asap rokok.

Baca juga: Penyebab Jantung Berdebar yang Perlu Kamu Ketahui

 

2. Kelebihan berat badan

Pada orang dengan berat badan berlebih, jantung dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang mampu memicu peningkatan aliran darah. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya hipertensi, yang merupakan akar masalah dalam penyakit jantung. Selain menjaga berat badan ideal, inilah beberapa cara agar jantung Kamu tetap sehat:

 

Cara Menjaga Jantung Tetap Sehat - GueSehat.com


3. Riwayat penyakit jantung pada anggota keluarga

Berbagai penelitian telah membuktikan jika seseorang memiliki riwayat penyakit jantung, maka anggota keluarganya juga berisiko menderita penyakit jantung. Namun jangan khawatir, risiko ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga dan menjaga pola makan. Dan yang terpenting, segera hubungi dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

 

Baca juga: Perbedaan LDL dan VLDL, Kolesterol 'Jahat' Pemicu Penyakit Jantung

 

4. Penyakit autoimun

Autoimun dapat menimbulkan peradangan pada pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang ada di jantung. Peradangan di sekitar pembuluh darah ini kemudian berdampak pada terganggunya fungsi otot jantung untuk memompa darah atau yang kemudian dapat disebut sebagai gagal jantung.


5. Long QT Syndrome

Sindrom ini merupakan suatu penyakit turunan yang memicu terganggunya ritme denyut jantung. Penderita long QT Syndrome dapat mengalami peningkatan denyut jantung secara drastis dan mendadak, yang menyebabkan penderitanya pingsan bahkan meninggal mendadak.

 

Baca juga: Aspirin Cegah Penyakit Jantung Penderita Diabetes, Waspada Efek Sampingnya!


6. Struktur jantung abnormal

Sebagian orang dilahirkan dengan struktur jantung yang abnormal atau bisa dikatakan cacat sejak lahir. Hal ini berdampak pada terganggunya fungsi jantung, sehingga tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

 

Orang yang terlahir dengan jantung abnormal juga dapat mengalami gejala seperti pasien dengan penyakit jantung lainnya, yakni ritme denyut jantung yang tidak normal, nyeri di bagian dada, sesak napas, dan sebagainya.


7. Commotio cordis

Commotio cordis sebetulnya merupakan penyakit yang terjadi akibat pukulan keras di bagian dada, yang dapat menyebabkan fibrilasi ventrikel. Fibrilasi ventrikel ialah masalah yang terjadi apabila jantung berdetak dengan irama yang sangat cepat dan tidak teratur.

 

Dampaknya, ruang-ruang ventrikel di jantung yang bertugas memompa darah bergetar dengan irama yang tidak menentu dan mengganggu aktivitas jantung ketika memompa darah.



Nah, sekarang Kamu sudah tahu apa saja pemicu terjadinya penyakit jantung di usia muda. Yang perlu Kamu lakukan sekarang adalah menghindari faktor-faktor penyebabnya. Bila perlu, segera konsultasikan kepada dokter untuk penanganan dan pencegahan penyakit jantung. (AS)

 

Baca juga: Obat yang Harus Dihindari Kalau Kamu Memiliki Penyakit Jantung