Kalau Geng Sehat memiliki penyakit jantung dan sedang mengonsumsi obat untuk penyakit tersebut, maka kemungkinan besar Geng Sehat harus menghindari konsumsi obat untuk mengobati penyakit lain. Pasalnya, beberapa obat bisa meningkatkan tekanan darah. Sementara itu, obat-obat tertentu juga mengganggu kerja obat untuk penyakit jantung. Jadi, Geng Sehat perlu hati-hati memilih obat lain untuk dikonsumsi jika sedang menderita penyakit jantung. Untuk tahu lebih dalam tentang obat apa saja yang perlu dihindari, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Obat yang Bisa Mums Simpan di Kotak Obat saat Hamil

 

Obat Golongan Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAIDs)

Kamu bisa mendapatkan obat golongan NSAIDs dari resep dokter ataupun membelinya langsung di apotek. Obat golongan NSAIDs sering kali digunakan untuk meredakan rasa sakit atau mengobati inflamasi akibat artritis. Namun, obat-obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi kalau Kamu memiliki penyakit jantung.

 

Obat golongan NSAIDs bisa membuat tubuh menahan cairan, sehingga mengganggu kerja ginjal, khususnya jika Kamu mengonsumsinya dalam dosis tinggi. Banyaknya kadar cairan yang tersimpan di tubuh beserta tingginya tekanan darah meningkatkan kerja jantung. Obat golongan NSAIDs juga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

 

Beberapa obat golongan NSAIDs di antaranya:

  • Aspirin.
  • Ibuprofen (Motrin, Advil).
  • Naproxen (Aleve).

 

Biasanya, dokter akan memberikan obat alternatif kepada penderita penyakit jantung, misalnya asetaminofen (tylenol). Kamu juga perlu berhati-hati karena beberapa obat di apotek memiliki NSAIDs sebagai salah satu bahan dasarnya. Jadi, pastikan Kamu selalu mengecek label obat sebelum membelinya. Sementara itu, kalau Kamu harus mengonsumsi aspirin untuk mencegah serangan jantung atau stroke, pastikan dosis yang dikonsumsi sesuai dengan yang direkomendasikan dokter.

 

 

Obat Batuk dan Demam

Banyak obat batuk dan demam mengandung NSAIDs untuk meredakan sakitnya. Selain itu, banyak pula obat batuk dan demam yang mengandung dekongestan, yang bisa memperparah penyakit jantung. Pasalnya, dekongestan umumnya memiliki beberapa efek yang berbahaya untuk penyakit jantung, seperti: 

  • Meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
  • Mengganggu kerja obat penyakit jantung.

Tanyakan dokter tentang alternatif lain yang lebih aman untuk meredakan gejala demam, flu, atau batuk yang Kamu alami.

 

Baca juga: Hati-Hati! Minum Susu Setelah Minum Obat

 

Obat Migrain

Beberapa obat untuk meredakan migrain juga memiliki efek memperkecil atau mengencangkan pembuluh darah di kepala. Efek tersebut meredakan migrain tetapi juga mempersempit pembuluh darah di seluruh tubuh. Hal tersebut dapat meningkatkan tekanan darah, bahkan hingga tingkat yang berbahaya. Kalau Kamu memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) atau jenis penyakit jantung lain, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat migrain atau sakit kepala parah.

 

Obat Penurun Berat Badan

Obat untuk menurunkan nafsu makan cenderung membahayakan kondisi orang yang memiliki penyakit jantung. Obat-obat tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan menambah efek stres pada jantung. Obat penurun berat badan lainnya juga bisa menyebabkan masalah pada katup jantung. Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Kamu ingin mengonsumsi obat untuk menurunkan berat badan. 

 

Tips Mencegah Efek Samping Obat terhadap Penyakit Jantung

Pastikan obat apapun yang Kamu konsumsi aman untuk penderita penyakit jantung. Kamu bisa melakukan hal-hal ini untuk melakukan pencegahan:

  • Catat obat apa saja yang Kamu konsumsi, baik itu obat yang berasal dari resep dokter ataupun yang dibeli bebas di apotek. Perlihatkan catatannya setiap kali Kamu memeriksakan diri ke dokter.
  • Selalu baca labelnya sebelum Kamu membeli obat di apotek. Pastikan obatnya tidak memiliki kandungan obat lain yang bisa memperparah penyakit jantung.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum Kamu membeli obat apotek, termasuk obat herbal, vitamin, dan suplemen bernutrisi. 

 

Baca juga: Obat Herbal atau Obat Kimia, Mana yang Lebih Baik?

 

Penjelasan di atas bisa membantu Geng Sehat yang menderita penyakit jantung supaya lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat. Penyakit jantung merupakan penyakit kronis yang kondisinya bisa dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk dari obat yang dikonsumsi. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya Geng Sehat lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat lainnya. (UH/AS) 

 

Mengenal jenis obat tablet

 

Sumber:

American Academy of Family Physicians. Blood Pressure Medicines.

American Heart Association. ''Cardiac Medications At-a-glance'', ''Cold and Flu Medication for People with High Blood Pressure'', ''Drug Interactions and Side Effects'', ''Possible Side Effects of Drugs That Lower Blood Pressure'',  ''Quick Reference Medication Table", and ''Tips for Medication Safety.''

Institute for Safe Medication Practices. General Advice on Safe Medication Use: What You Can Do.

National Library of Medicine Medical Encyclopedia. Pain Medications, Drug Information.

WebMD. Migraine Headaches: Topic Overview. May. 2018.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases: Weight-control Information Network. Prescription Medicines for the Treatment of Obesity.

CNN Interactive. Study warns against migraine medication for heart disease patients. Juli. 1998.