Merokok merupakan kebiasaan tidak sehat, tetapi masih disukai banyak orang. Namun, ada pula yang berupaya mencari alternatif merokok yang lebih sehat, salah satunya dengan vaping tanpa nikotin. 

 

Padahal, vaping tanpa nikotin efeknya sama saja dengan vaping yang mengandung nikotin. Efek samping dari vaping tanpa nikotin bermacam-macam, tergantung dari cairan, penyedap, dan bahan lain yang digunakan.

 

Banyak penelitian tentang efek jangka pendek dan jangka panjang dari rokok elektrik. Namun, masih perlu penelitian lebih jauh tentang penggunaan vaping dan rokok elektrik.  Berikut sejumlah fakta tentang vaping tanpa nikotin yang saat ini sudah diketahui!

 

Baca juga: Heboh Vaper Ramai-ramai Rontgen Dada, Apakah Artinya Vaping Aman?
 

Vaping Tanpa Nikotin, Lebih Aman atau Tetap Berbahaya?

Ahli masih belum yakin dengan efek jangka panjang vaping tanpa nikotin. Namun, berikut sejumlah potensi efek jangka pendek vaping tanpa nikotin:

 

1. Iritasi

Ketika dipanaskan, kandungan di dalam cairan vape bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan saluran udara. Sebuah penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa satu isapan dari shisha pen tanpa nikotin mengandung glikol dan gliserol, yang cukup untuk menyebabkan iritasi. Ketika menguap, senyawa-senyawa tersebut bisa membentuk senyawa yang bersifat karsinogenik atau meningkatkan risiko kanker.

 

2. Inflamasi

Vaping tanpa nikotin juga bisa memicu respons sistem imun. Penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa paparan vape bisa menyebabkan respons inflamasi dalam sel sistem imun. 

 

Respons inflamasi yang disebabkan oleh vaping umumnya terjadi di dalam paru-paru atau tenggorokan. Namun, penggunaan vape yang terlalu berlebihan bisa menyebabkan respons inflamasi di seluruh tubuh.

 

Penelitian lain di tahun yang sama juga menunjukkan bahwa paparan senyawa cairan penyedap rokok elektrik bisa mengaktivasi respons inflamasi di dalam beberapa jenis sel darah putih. Hal ini bisa memengaruhi cara kerja sel-sel tersebut dalam sistem imun.

 

3. Bersifat Racun

Cairan vape tanpa nikotin juga bisa bersifat racun bagi sel-sel tubuh. Penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa paparan terhadap rokok elektrik bisa menyebabkan sel-sel mati, meskipun tidak terkandung nikotin di dalam cairannya. 

 

Penelitian lain menunjukkan bahwa paparan terhadap cairan penyedap rokok elektrik bisa membahayakan sel pembuluh darah dalam jantung, sehingga bisa menyebabkan efek jangka panjang terhadap kesehatan jantung. Kematian sel-sel jantung tersebut bisa menyebabkan masalah kadiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.

 

Baca juga: Apakah Vape Berbahaya? Kenali Risikonya untuk Kesehatan!
 

Bagaimana Perbandingan Vaping Tanpa Nikotin dengan Vaping dengan Kandungan Nikotin?

Ada banyak penelitian yang mempelajari bahaya nikotin terhadap kesehatan, meskipun kebanyakan dari penelitian tersebut fokus terhadap paparan nikotin dari rokok biasa. Risiko kesehatan dari paparan nikotin antara lain masalah pernapasan, penyakit jantung, masalah pencernaan, serta penurunan sistem imun dan kesehatan reproduktif. Nikotin juga mengandung bahan yang bisa meningkatkan risiko kanker. Selain itu, senyawa ini juga menyebabkan kecanduan.

 

Meskipun terbatas jumlahnya, ada sejumlah penelitian yang membandingkan vaping tanpa nikotin dengan vaping dengan kandungan nikotin. Penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa menggunakan rokok elektrik dengan kandungan nikotin memiliki ketergantungan yang lebih tinggi ketimbang menggunakan rokok elektrik tanpa nikotin.

 

Penelitian lain yang melibatkan 20 partisipan juga membandingkan efek samping selama 24 jam penggunaan rokok elektrik tanpa nikotin pada orang yang mengisap rokok biasa dengan orang yang merokok atau vaping. 

 

Ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut menemukan tidak ada perubahan langsung dari fungsi paru-paru orang yang sebelumnya tidak menggunakan rokok atau vaping. Namun, mereka menemukan efek negatif kecil pada fungsi paru-paru orang yang menggunakan rokok biasa.

 

Bagaimana Perbandingan Vaping Tanpa Nikotin dengan Penggunaan Rokok Biasa?

Vaping tanpa nikotin menimbulkan jumlah risiko kesehatan yang lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan rokok biasa. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa merokok menyebabkan banyak efek negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker.

 

Meskipun memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah dibandingkan rokok biasa, Kamu tetap perlu ingat bahwa ada risiko penggunaan rokok elektrik, baik yang mengandung atau tidak mengandung nikotin. (AS) 

 

Baca juga: Studi: Cairan Vape Merusak Tubuh Melalui Sel Pembuluh Darah

 

Referensi

Healthline. Vaping Without Nicotine: Are There Still Side Effects?. Januari 2019.
Dinakar C. The health effects of electronic cigarettes. 2016.