Sekarang ini vape makin populer di kalangan perokok. Banyak orang yang lebih memilih vape sebagai alternatif rokok tembakau. Alasanya cukup beragam, pertama, ada yang karena ingin melepaskan diri dari kebiasaan merokok kemudian mengalihkannya ke vape. Kedua, anggapan yang menyebutkan bahwa vape jauh lebih aman jika dibandingkan rokok biasa. Ini anggapan keliru karena ada bukti vape merusak tubuh.

 

Memang vape tidak terbuat dari tembakau sehingga tidak memiliki kandungan nikotin yang tinggi. Jadi risiko vape menyebabkan kanker paru tidak setinggi rokok. Namun, faktanya, risiko vape merusak tubuh sama tingginya seperti rokok Gengs. Bagaimana cairan vape merusak tubuh? Begini penjelasannya!

 

Baca juga: Stop Merokok di Dalam Mobil, Bahayanya Tidak Main-main!

 

Vape Merusak Tubuh dengan Cara Merusak Sel Pembuluh Darah

Vape diketahui bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis seperti serangan jantung dan stroke. Beberapa ilmuwan telah mengkaji bahwa cairan vape yang memunculkan rasa dan aroma inilah yang yang bisa memberikan efek negatif.

 

Selain jantung dan stroke, studi terbaru menyebutkan bahwa ternyata cairan vape juga bisa merusak sel-sel pada lapisan pembuluh darah. Vape tetap mengandung nikotin yang dapat mempesempit dan mengeraskan arteri.

 

Journal of American Collage of Cardiology mengeluarkan hasil penelitian terbarunya pada akhir Mei 2019 yang lalu. Dikatakan bahwa cairan rokok elektrik atau vape bisa menghambat sungsi sel-sel tubuh yang berperan dalam kesehatan jantung.

 

Dalam penelitian ini, para ilmuwan menemukan bukti yang menunjukan efek racun pada sel-sel yang melapisi pembuluh darah dan sel-sel yang melindungi jantung. Selain itu, efek merugikan vape merusak tubuh berasal dari uapnya.

 

Uap rokok elektrik ini mengandung glikol dan nikotin serta penyedap tembakau. Dari penelitian yang dilakukan terhadap hewan, hewan-hewan yang diberi paparan asap rokok elektrik mengalami peningkatan tanda-tanda peradangan. Ditandai dengan adalah perubahan lendir dan fungsi paru-paru.

 

Baca juga: Banyak Perokok di Sekitar Geng Sehat? Ini Bahayanya Menjadi Perokok Pasif!

 

Kandungan Racun Berbahaya pada Vape

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa zat kimia yang terkandung di dalam vape tidak sebanyak yang ada di dalam rokok tembakau. Misalnya kandungan  nikotin, tar dan karbon monoksida. akan tetapi, kandungan yang ‘sedikit’ tersebut tidak kalah bahaya sehingga vape merusak tubuh itu memang bukan mitos.

 

Inilah beberapa zat berbahaya yang ada di vape:

 

1. Nikotin

Efek nikotin yang terkandung di dalam vape sama dengan nikotin yang ada di rokok tembakau, yakni menimbulkan ketergantungan. Oleh karena itu, saat Kamu melepaskan rokok tembakau dan beralih pada rokok elektrik, bukan berarti bisa menghilangkan kebiasaan merokok.

 

Efek kecanduan ini sama bahayanya, karena ketergantungan zat nikotin tersebut bisa menimbulkan gangguan pada lapisan pembuluh darah arteri. Bahkan, meskipun pada kasus beberapa vape tertulis “nicotin-free”, Kamu tidak benar-benar bebas dari zat ini.

 

Baca juga: 7 Fakta tentang Kanker Paru yang Harus Kamu Ketahui

 

2. Kandungan Logam

Sebuah penelitian menemukan bahwa di dalam asap vape terdapat kandungan logam seperti timah, nikel, perak, besi, alumunium, dan kromium. Bahkan jumlahnya lebih besar dari yang ditemukan dalam asap rokok tembakau. Partikel-partikel tersebut akan merusak pernapasan dengan cara sel-sel lapiasan pembuluh darah bagian dalam. Dalam jangka panjang memciu kanker atau pertumbuhan sel yang abnormal.

 

3. Formalhedid

Sebagian besar bahan vape mengandung bahan formalhedid, yaitu bahan pengawat yang biasa ditemukan di laboratorium medis. Seorang profesor kimia dan teknik dari Portland State University di Oregon, menemukan fakta menarik ini.

 

Formalhdeid ini merupakan bahan pembuatan lem dan alat perekat, pelapis produk kertas, bahan bangunan, serta sebagai bahan pengawet yang biasa ditumakan di kamar jenazah.

 

Bagaimana, masih ingin menggunakan vape? Pilihan ada di tanganmu sendiri ya Gengs. tapi, perlu diingat, bahwa vape bukanlah alternatif yang lebih baik untukmu agar terlepas dari cengkraman rokok tembakau. Rokok dan vape merusak tubuh dengan cara yang sama, meskipun dengan jalur yang sedikit berbeda. cara terbaik adalah menghindari keduanya. 

 

Baca juga: Apakah Berhenti Merokok Tanpa Bantuan Tenaga Medis Bisa Berhasil?

 

 

Referensi:

Webmd.com. Electronic cigarettes.

 

Heart.org. Study cigarrets may damage the heart

Slashgear.com. Vaping cause significant health damage.

 Med.standford. edu. E-cigarrets uses may increase heart disease.