Beberapa hari belakangan ini, Indonesia berduka karena kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. Beliau adalah Bapak Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Prestasi gemilang beliau dalam menyediakan informasi terkini terkait bencana-bencana yang terjadi di Indonesia membuat masyarakat hingga Presiden RI bersimpati kepadanya.

 

Bapak Sutopo dikabarkan meninggal karena kanker paru, penyakit yang ia alami sejak tahun 2018 silam. Berbicara mengenai kanker paru, ternyata jenis kanker ini adalah salah satu yang paling sering terjadi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.

 

Sebagai seorang apoteker yang bekerja di rumah sakit khusus kanker, saya berinteraksi dengan banyak pasien dengan kondisi kanker paru. Kanker paru-paru memiliki beberapa fakta yang menarik untuk disimak. Yuk, kita berkenalan dengan jenis kanker yang satu ini!

 

  1. Kanker paru adalah kanker yang paling banyak terjadi di dunia dan Indonesia

Data dari Global Cancer Statistics 2018 menyebutkan bahwa kanker paru adalah jenis kanker yang paling sering terdiagnosis di dunia, baik pada pria maupun wanita. Statistik tersebut memaparkan bahwa 11,6% dari kasus kanker di dunia terdiagnosis sebagai kanker paru, diikuti oleh kanker payudara dengan angka kejadian yang hampir serupa.

 

Tren yang sama juga terjadi di Indonesia. Siaran pers dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada Januari 2019 lalu menyebutkan kanker paru adalah kanker yang paling sering terdiagnosis pada pria, yakni dengan angka kejadian 10,9 per 100.000 penduduk.

 

Baca juga: Pak Sutopo Meninggal Dunia di Guangzhou saat Jalani Pengobatan Kanker Paru

 

  1. Kanker paru adalah penyebab kematian nomor satu pada pasien kanker pria

Selain menjadi jenis kanker yang paling sering terdiagnosis, kanker paru rupanya juga menjadi penyebab kematian nomor satu bagi para pasien kanker, terutama para pria. Masih dari Global Cancer Statistics 2018, disebutkan bahwa kanker paru menjadi 18,4% penyebab kematian dari seluruh kematian karena kanker di seluruh dunia.

 

  1. Kanker paru dibedakan menjadi beberapa tipe

Berdasarkan tipe sel yang menjadi awal berkembangnya kanker, kanker paru dibedakan menjadi dua tipe besar. Yang pertama adalah non small cell lung cancer (NSCLC) dan yang kedua adalah small cell lung cancer (SCLC).

 

NSCLC merupakan tipe yang paling sering terjadi. Sekitar 85-90% kasus kanker paru adalah tipe NSCLC. NSCLC sendiri kemudian dibagi kembali menjadi beberapa tipe, antara lain adenocarcinomasquamous cell cancer, dan large cell carcinoma. Diagnosis tipe kanker paru yang tepat diperlukan bagi dokter untuk menentukan terapi yang akan diberikan sebab setiap tipe kanker paru memiliki pilihan terapinya masing-masing.

 

Baca juga: Penyebaran Kanker Paru Ketua BNPB Sutopo, Apa Pengobatannya?

 

  1. Perokok aktif memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru

Rokok adalah penyebab utama kanker paru, baik jenis NSCLC maupun SCLC. Hampir 90% kasus kanker paru yang berujung pada kematian disebabkan oleh kebiasaan merokok. Data dari American Lung Association menyebutkan bahwa pria yang merokok memiliki peluang 23 kali lebih besar untuk terkena kanker paru dibandingkan pria yang tidak merokok. Sedangkan pada wanita perokok, risiko terkena kanker paru adalah 13 kali lebih besar dibandingkan wanita yang tidak merokok.

 

Sayangnya, orang yang tidak merokok tetapi terkena paparan asap rokok ataupun paparan zat lain yang dapat memicu kanker paru, seperti asbestos, pun memiliki peluang untuk terkena kanker paru. Tidak tanggung-tanggung, di Amerika Serikat disebutkan bahwa ada sekitar 7.000 kasus kanker paru yang terjadi pada mereka yang tidak merokok.

 

 

  1. Kanker paru dapat menyebar ke berbagai organ tubuh

Salah satu ‘karakter’ dari penyakit kanker paru yang saya lihat pada pasien-pasien yang ada di rumah sakit tempat saya bekerja adalah mereka menyebar ke organ tubuh yang lain. Dalam bahasa medis, hal ini disebut dengan metastasis.

 

Adapun organ-organ yang sering menjadi ‘target’ penyebaran sel kanker paru adalah otak, hati atau lever, dan tulang belakang. Tak jarang, pasien bahkan mengalami metastasis ke 2 atau lebih organ tubuh.

 

  1. Kanker paru-paru ditangani dengan berbagai metode pengobatan

Seperti sudah disebutkan di atas, penanganan kanker paru dilakukan berdasarkan tipe dari kanker paru itu sendiri. Secara garis besar, terapi kanker paru terdiri dari pembedahan, radiasi, penggunaan obat kemoterapi, obat-obatan targeted therapy, dan imunoterapi. Jenis terapi yang dipilih biasanya juga mempertimbangkan stagingatau stadium kanker paru, ada tidaknya penyebaran atau metastasis, usia, dan berbagai faktor lainnya.

 

Baca juga: Penderita Kanker Paru Bisa Hidup Lebih Lama dengan Imunoterapi

 

  1. Risiko terkena kanker paru dapat diturunkan lewat berbagai cara

Secara umum, tidak ada cara yang 100% dapat mencegah kanker paru. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mereduksi risiko terkena kanker paru. Yang paling utama adalah menghindari paparan terhadap hal-hal yang terbukti menjadi pemicu terjadinya kanker paru, seperti rokok. Berhenti merokok serta menghindari lingkungan dengan asap rokok dapat menjadi cara untuk mengurangi risiko terkena kanker paru.

 

Gengs, itu dia 7 fakta di balik penyakit kanker paru. Ternyata kanker paru adalah salah satu jenis kanker yang paling sering dijumpai, bahkan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di antara jenis-jenis kanker lainnya. Rokok adalah salah satu penyebab utama kanker paru, sehingga sebaiknya Geng Sehat menghindari rokok, baik menjadi perokok aktif ataupun perokok pasif. Salam sehat! (AS)

 

Baca juga: 6 Pemicu Kanker Paru Selain Rokok

 

Fakta Kanker - GueSehat.com

 

Referensi:

Bray, F., Ferlay, J., Soerjomataram, I., Siegel, R., Torre, L. and Jemal, A. (2018). Global cancer statistics 2018: GLOBOCAN estimates of incidence and mortality worldwide for 36 cancers in 185 countries. CA: A Cancer Journal for Clinicians, 68(6), pp.394-424.

American Lung Association (2019). Lung Cancer Fact Sheet