Kabar terbaru datang dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Menurut keterangan Sutopo sendiri, pada Sabtu (15/6) ia pergi ke Guangzhou, China untuk mengobati penyakit kanker paru yang dideritanya.

 

Keputusan Sutopo untuk berobat ke Guangzhou adalah karena kondisi penyakit kanker paru stadium IV yang dideritanya sudah menyebar ke tulang. Informasi tersebut berasal dari unggahan Kepala BNPB tersebut di media sosial pribadinya.

 

"Saya lakukan ikhtiar dan berobat ke luar negeri karena kondisi di rumah sakit disampaikan hasil dari scan sudah menyebar rasanya makin menyakitkan," jelas Sutopo.

 

Sutopo memang dikenal sebagai seseorang yang kuat dan optimis dalam melawan penyakitnya tersebut. Lalu, bagaimana bisa kanker paru, seperti yang diderita Sutopo, menyebar organ lain?

 

Meskipun kanker awalnya hanya tumbuh pada satu organ tubuh, penyakit ini bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ketika sudah menyebar ke organ lain, maka istilahnya disebut metastase. Lalu, bagaimana dengan penyebaran kanker paru?

 

Penyebaran kanker paru umum terjadi jika penyakitnya sudah memasuki stadium akhir. Untuk tahu lebih jauh tentang penyebaran kanker paru, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: 6 Pemicu Kanker Paru Selain Rokok

 

Penyebaran Kanker Paru

Kanker yang sudah menyebar biasanya disebut kanker metastasis. Sebagai contoh, kalau seorang penderita mengalami penyebaran kanker paru ke hati, maka penyakitnya bukan disebut kanker hati, melainkan kanker paru yang bermetastasis ke hati.

 

Pada dasarnya, kanker paru seperti halnya kanker jenis lain, dapat bermetastasis ke organ manapun. Hanya saja secara umum pada kanker paru, organ berikut ini paling sering menjadi lokasi penyebaran kanker paru:

 

Tulang

Sekitar 30 - 40 persen penderita kanker paru stadium lanjut mengalami metastasis atau penyebaran ke tulang. Tulang yang paling sering menjadi lokasi penyebaran adalah tulang belakang, tulang panggul, serta bagian atas tulang lengan dan kaki.

 

Gejala utama dari kanker paru yang bermetastasis ke tulang adalah nyeri. Nyerinya seringkali dimulai secara perlahan, seperti otot yang tertarik atau menegang. Kemudian, lama kelamaan nyerinya menjadi sangat berat sehingga penderitanya tidak mampu lagi beraktivitas.

 

Tumor yang menyebar tersebut bisa melemahkan tulang, sehingga beberapa orang bisa mengalami fraktur tulang, meskipun hanya karena melakukan aktivitas ringan. Kalau kanker paru menyebar ke tulang belakang, maka bisa menimbulkan tekanan pada saraf tulang belakang. Hal ini cukup berbahaya, karena bisa menyebabkan kelemahan pada kaki atau kesulitan berjalan.

 

Penyebaran kanker paru ke tulang juga bisa mengganggu produksi kalsium ke darah, sehingga menyebabkan gejala kebingungan, kelemahan otot, dan kehilangan nafsu makan. 

 

Pemeriksaan untuk penyebaran kanker paru ke tulang biasanya meliputi scan tulang, PET scan, CT, atau MRI. Pengobatan utama untuk kanker paru yang menyebar ke tulang adalah mengurangi rasa sakit dan mencegah fraktur tulang.

 

Baca juga: Kenali Penyebab dan Gejala Kanker Tulang
 

Otak

Otak juga merupakan salah satu organ yang sering menjadi sasaran penyebaran kanker paru. Sekitar 40% penderita kanker paru stadium lanjut mengalami penyebaran sel kanker ke otak. Kanker paru jenis sel kecil bisa menyebar ke otak dengan cepat, bahkan seringkali sebelum diagnosis kanker paru diltegakkan. 

 

Penyebaran kanker paru ke otak bisa menyebabkan gejala-gejala tertentu karena sel kanker menekan jaringan otak, tergantung area sebaran. Beberapa gejala  penyebaran kanker paru ke otak adalah sakit kepala, kejang, kehilangan keseimbangan dan kordinasi, sulit berbicara, perubahan pada penglihatan, kehilangan memori, perbahan sikap, dan kelemahan pada satu sisi tubuh.

 

Penyebaran kanker paru ke otak bisa didiagnosis menggunakan CT scan atau MRI otak. Pengobatannya cenderung paliatif, artinya untuk mengontrol gejalanya saja bukan untuk mengobati kanker.

 

Hati

Kanker paru yang menyebar ke hati biasanya tidak menimbulkan gejala tertentu, melainkan umumnya ditemukan saat melakukan pemeriksaan kesehatan, misalnya lewat CT scan.

 

Kalaupun ada gejala yang dirasakan, biasanya adalah nyeri di bawah tulang rusuk bagian kanan, kehilangan nafsu makan, dan mual. Kalau ada banyak tumor yang tumbuh di hati, atau jika metastasenya besar, maka penderita bisa terkena penyakit kuning. Pengobatan yang dilakukan biasanya kemoterapi, operasi, atau embolisasi.

 


Kelenjar Getah Bening

Kebanyakan kasus kanker paru awalnya mengalami penyebaran ke kelenjar getah bening di dalam dada, dekat lokasi tumor di paru-paru. Semakin berkembangnya kanker, sel-selnya bisa berpindah ke area lain di dalam dada.

 

Tidak seperti metastase pada organ lain, penyebaran kanker paru pada kelenjar getah bening tidak pasti disebut metastasis atau sudah stadium lanjut. Semua stadium kanker paru, selain stadium 1 kanker paru non sel kecil, bisa menyebar ke kelenjar getah bening.

 

Pada umumnya, penyebaran kanker paru ke kelenjar  getah bening tidak menimbulkan gejala khusus. Jika penyebarannya pada kelenjar getah bening di luar paru, maka kemungkinan muncul gejala seperti benjolan di leher atau ketiak.

 

Pengobatannya biasanya menggunakan kemoterapi, kecuali jika kelenjar getah bening yang menjadi lokasi penyebar dekat dengan lokasi tumor utamanya, sehingga bisa diangkat melalui prosedur operasi.

 

Baca juga: Mengenal Gejala dan Pengobatan Kanker Paru

 

Penyebab Penyebaran Kanker Paru

Kanker paru terjadi ketika sel-sel sehat bermutasi saat dalam proses pembelahan diri, dan menjadi sel kanker. Sel-sel tersebut terus membelah diri hingga akhirnya membentuk tumor pada paru.

 

Ketika tumornya semakin membesar, maka ia membutuhkan lebih banyak ruang di dalam tubuh, sehingga mulai menyebar ke bagian tubuh lain. Inilah yang disebut kanker paru yang bermetastasis.

 

Tumbuh ke Jaringan Terdekat

Awalnya sel tumor tumbuh dan menekan jaringan sehat di sekitarnya. Ketika tumornya semakin tumbuh, maka bisa menghalangi pembuluh darah kecil di area tersebut. Hal ini menyebabkan pengurangan suplai darah dan oksigen ke jaringan sehat. Tanpa darah dan oksigen, jaringan normal mulai mati, sehingga kanker bisa menyebar semakin luas. Ini merupakan salah satu mekanisme penyebaran sel kanker.

 

Berpindah Lewat Pembuluh Darah atau Sistem Limfatik

Untuk bisa menyebar ke darah atau limfa, sel-sel kanker terlepas dan mengikuti aliran darah. Sel-sel yang berhasil melewati dinding pembuluh darah, bisa masuk ke jaringan terdekat. Di situlah sel tersebut bisa tumbuh dan membentuk tumor baru.

 

Sel-sel sehat dalam tubuh mengandung senyawa yang disebut molekul adhesi, sehingga sel-sel tersebut bisa melekat satu sama lain. Penelitian menemukan bahwa sel kanker tidak bisa menempel pada struktur jaringan normal begitu saja. Sel kanker harus mengeluarkan senyawa yang disebut eksosom, untuk bergerak dan menempel.

 

Baca juga: Penderita Kanker Paru Bisa Hidup Lebih Lama dengan Imunoterapi

 

Jika Kanker Paru Sudah Menyebar, Apakah Bisa Disembuhkan?

Pengobatan untuk kanker paru yang sudah menyebar hanya bertujuan untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker dan meredakan gejalanya. Pengobatan yang digunakan tergantung dari jenis kanker paru dan lokasi penyebarannya. Beberapa pilihan pengobatan yang dilakukan bisa kemoterapi, radioterapi, terapi laser, dan lainnya.

 

Inilah jahatnya penyakit kanker. Mmenurut National Cancer Institute, jika sel-sel kanker parus sudah menyebar ke organ lain, maka penyakitnya sudah tidak bisa disembuhkan, atau peluang kesembuhan sangat tipis. 

 

Pada stadium ini, pengobatan yang dilakukan hanya bersifat paliatif, yaitu untuk mengontrol gejalanya terutama rasa nyeri. Perawatan paliatif adalah perawatan tak hanya fisik saja, namun juga mempertimbangkan sisi psikologis pasien, agar di akhir hidupnya bisa meninggal dengan tenang tanpa kesakitan.

 

 Menurut American Cancer Society, 26% orang yang didiagnosis kanker paru yang sudah bermetastasis ke organ lain bisa hidup setidaknya satu tahun setelah diagnosisnya. (AY)

 

Sumber:

Medical News Today. What's to know about metastatic lung cancer?. Maret. 2017.

 Very Well Health. Where Does Lung Cancer Spread?. Mei. 2019.