Baru-baru ini, aktris Luna Maya mengaku telah melakukan pembekuan sel telur. Keputusan ini sebenarnya sudah ia lakukan sejak tahun 2021 lalu sebagai bentuk persiapannya di masa mendatang.

 

Luna Maya Sudah Ingin Membekukan Sel Telur Sejak 5 Tahun Lalu

Keinginan Luna Maya untuk melakukan pembekuan sel telur sebenarnya sudah muncul sejak 5 tahun lalu. Ia bahkan sudah sempat ke beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan dengan niat melakukan tindakan medis ini. Sayangnya, di negara-negara tersebut, Luna masih berhalangan untuk melakukannya.

“Iya sudah lama banget ku sempat ke Singapura nggak bisa 4/5 tahun lalu, terus aku ke Malaysia bisa terus aku di Malaysia," ujar Luna Maya 

Meski saat di Malaysia Luna sudah mendapat kesempatan melakukan pembekuan sel telur, namun ternyata ia mesti kembali menunda kesempatan tersebut selama 2 tahun. Pasalnya, Luna terlalu sibuk di tahun 2018 tersebut sehingga tidak memungkinkan jika harus bolak-bolaik Jakarta ke Singapura.

Pada tahun 2019 dan 2020, Luna kembali melanjutkan niatnya untuk melakukan pembekuan sel telur. Ia pergi ke Korea Selatan untuk melakukan tindakan medis tersebut. Namun lagi-lagi, keinginannya tersebut gagal terealisasi.

"Lalu coba di 2019 sama pas 2020 pindah ke Korea aja karena dokternya kenal seseorang di sana, tapi akhirnya gagal lagi,” kata Luna.

Setelah sekian lama mencoba, akhirnya Luna baru mendapat informasi bahwa di Indonesia sudah bisa melakukan tindakan pembekuan sel telur. Tanpa pikir panjang lagi, mantan kekasih Ariel Noal ini pun akhirnya langsung bergegas melakukan rangkaian proses tersebut.

"Akhirnya aku tanya-tanya, eh ternyata udah ada lama di Indonesia, jadi aku pikir yaudah di sini aja," ucap Luna.

 

Baca juga: Persiapan Promil, Mulai dari Fisik, Materi, hingga Psikis
 

Apa Itu Prosedur Pembekuan Sel Telur?

Pembekuan telur, juga dikenal sebagai kriopreservasi oosit matang, adalah metode yang digunakan untuk menyelamatkan kemampuan wanita untuk hamil di masa depan. Hal ini juga lah yang diakui Luna Maya sebagai alasannya untuk melakukan prosedur pembekuan sel telur.

“Pembekuan telur ini aku lakukan juga untuk kesehatan, lebih ke satu tindakan persiapan saja,” ujar Luna.

Pada prosedur pembekuan sel telur, telur akan diambil dari ovarium, dibekukan tanpa dibuahi dan disimpan untuk digunakan nanti. Telur beku dapat dicairkan, dikombinasikan dengan sperma di laboratorium dan ditanamkan di rahim Anda (fertilisasi in vitro).

 

Tujuan Pembekuan Sel Telur

Pembekuan telur mungkin bisa menjadi pilihan bagi orang-orang yang belum siap untuk hamil sekarang tetapi ingin memilki kemungkinan untuk tetap hamil di kemudian harii.

 

Berbeda dengan pembekuan telur yang dibuahi (kriopreservasi embrio), pembekuan telur tidak memerlukan sperma karena telur tidak dibuahi sebelum dibekukan. Namun, dalam prosesnya, penggunaan obat kesuburan tetap diperlukan untuk memastikan adanya proses ovulasi, sehingga telur yang dihasilkan akan lebih banyak dan dapat diambil.

 

Ada beberapa alasan yang mungkin bisa dipertimbangkan apabila ingin melakukan prosedur ini, di antaranya:

  • Memiliki kondisi atau keadaan yang dapat mempengaruhi kesuburan. Ini mungkin termasuk anemia sel sabit, penyakit autoimun seperti lupus, dan keragaman gender, seperti menjadi transgender.
  • Memerlukan pengobatan untuk kanker atau penyakit lain yang dapat memengaruhi kemampuan untuk hamil. Perawatan medis tertentu, seperti radiasi atau kemoterapi dapat membahayakan kesuburan Anda. Pembekuan telur sebelum perawatan mungkin memungkinkan Anda untuk memiliki anak biologis nanti.
  • Menjalani fertilisasi in vitro. Saat menjalani fertilisasi in vitro, beberapa orang lebih memilih pembekuan telur daripada pembekuan embrio karena alasan agama atau etika.
  • Ingin mengawetkan telur yang lebih muda saat ini untuk digunakan di masa mendatang. Membekukan telur di usia yang lebih muda dapat membantu hamil di masa mendatang saat wanita sudah lebih siap.
  • Sel telur beku dapat dibuahi oleh sel sperma pasangan atau pun donor sperma. Embrio juga dapat ditanamkan ke dalam rahim orang lain untuk membawa kehamilan (pembawa kehamilan).

 

Baca juga: Cara Mempersiapkan Mental Selama Promil
 

Persiapan Sebelum Pembekuan Sel Telur

Sebelum memulai proses pembekuan telur ada beberapa persiapan meliputi tes yang harus dilakukan, seperti:

  • Tes cadangan ovarium. Untuk menentukan kuantitas dan kualitas telur. Pada tes ini, dokter akan menguji konsentrasi hormon perangsang folikel dan estradiol dalam darah pada hari ketiga siklus menstruasi. Hasil dapat membantu memprediksi bagaimana ovarium merespons obat kesuburan.
  • Tes darah lain dan USG ovarium dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang fungsi ovarium.
  • Skrining penyakit menular tertentu, seperti HIV dan hepatitis B dan C. 

 

Tahapan Proses Pembekuan Sel Telur

Setelah dilakukan beberapa tes, proses pembekuan sel telur segera dapat dilakukan. Ada pun tahapan proses pembekuan sel telur meliputi stimulasi ovarium, pengambilan telur, dan pembekuan.

Secara lebih jelas, berikut prosesnya.

 

Stimulasi ovarium

Pada tahapan ini, dokter akan menggunakan hormon sintetis untuk merangsang indung telur pasien guna menghasilkan banyak sel telur. Obat-obatan yang mungkin diperlukan antara lain:

 

  • Obat untuk stimulasi ovarium yang disuntikkan, seperti follitropin alfa atau beta (Follitropin AQ, Gonal-f) atau menotropin (Menopur).
  • Obat untuk mencegah ovulasi dini yang dapat disuntikkan, seperti leuproline acetate (Lupron Depot) atau antagonis hormon pelepas gonadotropin seperti cetrorelix (Cetrotide).

Tindakan selanjutnya biasanya mencakup USG vagina untuk memantau perkembangan kantung berisi cairan tempat telur matang (folikel). Ketika folikel siap untuk pengambilan telur, umumnya setelah 10 hingga 14 hari, suntikan human chorionic gonadotropin (Pregnyl, Ovidrel) atau obat lain dapat membantu telur matang.

 

Pengambilan telur

Pengambilan telur dilakukan dengan obat penenang, kemudian dilanjut dengan aspirasi ultrasound transvaginal, di mana probe ultrasound dimasukkan ke dalam vagina untuk mengidentifikasi folikel.

 

Sebuah jarum kemudian dipandu melalui vagina dan masuk ke dalam folikel. Alat pengisap yang terhubung ke jarum digunakan untuk mengeluarkan telur dari folikel. Beberapa telur dapat dikeluarkan, dan penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak telur yang diambil semakin baik peluang kelahiran.

 

Setelah pengambilan telur, pasien mungkin mengalami kram. Kondisi ini mungkin berlanjut selama berminggu-minggu karena indung telur masih tetap membesar.

 

Pembekuan

Tak lama setelah telur yang tidak dibuahi dipanen, telur tersebut didinginkan hingga suhu di bawah nol untuk mengawetkannya agar dapat digunakan di masa mendatang. Susunan sel telur yang tidak dibuahi membuatnya sedikit lebih sulit untuk dibekukan dan menyebabkan kehamilan yang sukses daripada susunan sel telur yang dibuahi (embrio).

 

Proses yang paling umum digunakan untuk pembekuan telur disebut vitrifikasi. Zat konsentrasi tinggi yang membantu mencegah pembentukan kristal es selama proses pembekuan (krioprotektan) digunakan dengan pendinginan cepat.

 

Setelah prosedur

Biasanya setelah seminggu, pasien sudah dapat beraktivitas normal lagi. Namun, tetap hindari berhubungan seks terlebih dulu, terutama tanpa pengaman, untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Segera hubungi tenaga medis jika muncul beberapa gejala berikut:

  • Demam lebih tinggi dari 38,6 derajat Celcius.
  • Sakit perut parah.
  • Kenaikan berat badan lebih dari 0,9 kilogram dalam 24 jam.
  • Perdarahan vagina berat atau lebih dari 2 pembalut per jam.
  • Kesulitan buang air kecil.



Nah, itulah beberapa hal mengenai prosedur pembekuan sel telur yang dilakukan oleh Luna Maya. Kira-kira Kamu berminat melakukannya juga enggak, nih? (BAG)

 

Baca juga: Daftar Pertanyaan yang Bisa Mums Ajukan untuk Dokter saat Promil
 

 

Referensi

Grid. “Aksinya Bekukan Sel Telur Tuai Pujian Selangit, Luna Maya Didoakan Punya Bayi Gegara Kepergok Foto dan Gendong Anak Artis Tajir Ini, Netizen: Keliatan Pengen Punya Dedek”.

Kompas. “Luna Maya Ungkap Ingin Bekukan Sel Telur Sejak 5 Tahun Lalu”. 

Mayo Clinic. “Egg freezing”.