Sedang mencoba untuk hamil? Lebih baik, ketahui dulu siklus ovulasi Mums. Apa sih ovulasi itu? Ovulasi adalah proses tubuh memproduksi satu atau lebih sel telur dari dalam ovarium. Ketika sel telur tersebut dibuahi oleh sperma, Mums akan berhasil hamil. Maka itu, mengetahui siklus ovulasi sangat penting

 

Setiap wanita bisa memiliki pertanda yang berbeda-beda saat berovulasi, bahkan pada beberapa wanita, pertandanya sama sekali tidak terlihat. Waktu ovulasi juga berbeda-beda bagi setiap wanita. Beberapa wanita mengalami ovulasi pada hari yang berbeda-beda di setiap bulannya. Sementara itu, tanggal ovulasi sebagian wanita selalu sama di setiap bulannya.

 

Banyak wanita yang berpikir bahwa waktu ovulasi mereka adalah pada hari ke-14 setelah siklus menstruasi. Namun, hal tersebut hanya bisa terjadi kalau siklus menstruasi mereka tepat 28 hari. Rata-rata siklus menstruasi adalah sekitar 28 sampai 32 hari.

 

Sebenarnya, kesuburan dan kemungkinan Mums bisa hamil paling tinggi pada saat sekitar 5 hari sebelum berovulasi, di hari ovulasi, dan sehari setelah berovulasi. Sel telur bisa bertahan sekitar 12 - 24 jam setelah diproduksi. Namun, sperma bisa bertahan berhari-hari setelah Mums berhubungan seks. Nah sekarang, apa sih pertanda umum terjadinya ovulasi? Berikut tanda-tandanya. 

 

Puting Susu Menjadi Lembut, Sensitif, atau Nyeri

Karena banyak hormon yang diproduksi tubuh tepat sebelum dan sesudah ovulasi, maka dampaknya bisa terlihat di puting susu Mums.

 

Banyak Hormon Pelutein yang Terdeteksi di Tes Ovulasi 

Tes ovulasi adalah sebuah alat untuk mendeteksi ovulasi. Alat ini mengukur kadar hormon pelutein dalam urine. Pelutein adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari. Tubuh Mums selalu memproduksi hormon pelutein, namun produksinya meningkat sekitar 24 sampai 48 jam sebelum Mums berovulasi. Peningkatan kadar pelutein inilah yang memicu terjadinya ovulasi.

 

Indra Penciuman, Perasa, dan Penglihatan Meningkat

Untuk sejumlah wanita, peningkatan fungsi panca indra bisa menjadi pertanda ovulasi, misalnya, Mums memiliki indra penciuman yang lebih sensitif pada paruh akhir siklus ovulasi. 

 

Perubahan Konstan Pada Grafik Basal Body Temperature (BBT)

Basal Body Temperature (BBT) adalah suhu terendah pada tubuh yang biasanya terjadi saat beristirahat atau tidur. Temperatur normal Mums saat tidak sedang berovulasi adalah 96 sampai 99 derajat Fahrenheit. Saat sedang ovulasi, BBT Mums bisa meningkat setengah derajat. 

 

Perubahan Posisi Serviks  

Serviks akan mengalami banyak perubahan saat proses ovulasi terjadi sebagai persiapan untuk menerima sperma dan memberikan sel telur kesempatan terbaik untuk dibuahi. Saat proses ovulasi, serviks akan menjadi lebih lembut, lebih terbuka, dan tinggi untuk mempermudah sperma masuk ke sel telur. Namun, memang agak sulit untuk menentukan atau merasakan perubahan pada serviks.

 

Perubahan pada Lendir Serviks

Selama siklus ovulasi, lendir serviks Mums mengalami perubahan kuantitas dan kualitas. Ovulasi biasanya terjadi saat Mums mengeluarkan cairan yang banyak. Kalau lendir serviks atau cairan yang keluar dari dalam tubuh Mums terasa elastis dan berwarna putih telur, maka Mums mendekati atau sedang dalam siklus ovulasi. Hal tersebut dikarenakan estrogen menstimulasi produksi lendir serviks. Karena kadar estrogen meningkat saat mendekati proses ovulasi, maka serviks Mums memproduksi lebih banyak lendir.

 

Perubahan Warna Keputihan 

Saat proses ovulasi, warna keputihan yang kecokelatan itu normal. Gejala tersebut terjadi ketika folikel sel telur di dekat sel telur yang berkembang menjadi matang, tumbuh, dan lalu pecah, menyebabkan sedikit perdarahan. Semakin lama di dalam, maka darahnya akan berubah menjadi dari merah menjadi cokelat tua.

 

Cek Kalender

Kalender atau kalkulator ovulasi atau kesuburan dapat membantu Mums mendeteksi waktu yang tepat untuk bisa hamil. Alat tersebut akan membantu Mums mempelajari lama siklus dan fertilitas Mums. Saat menggunakan kalender, tandailah hari pertama siklus haid Mums selama beberapa bulan. Dengan begitu, Mums bisa mendeteksi pola-pola, sehingga bisa menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan seks supaya cepat hamil. (UH/OCH)