Selamat beraktivitas para Mums yang luar biasa! Hari ini, saya mau sharing mengenai apa saja sih yang dibutuhkan Mums yang akan mulai menjalani promil (program hamil), baik itu promil alami, inseminasi, maupun IVF.

 

Komitmen

Ini adalah hal paling penting yang harus dimiliki oleh setiap pasangan suami-istri yang akan menjalankan progam hamil. Jika ada komitmen, maka program hamil yang Mums jalani pun akan terasa lebih mudah, karena mendapatkan dukungan langsung dari suami. Namun, Mums juga harus mendukung suami apapun keadaannya, ya!

 

Kepercayaan

Kepercayaan yang saya maksud di sini adalah kepercayaan yang diberikan tidak hanya kepada suami, tetapi juga kepada dokter dan tim medis yang sudah Mums tunjuk.

 

Sebelum kita memulai promil, pastinya dokter dan tim medis akan meminta kita untuk melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui kondisi pasien (suami dan istri) secara mendetail.

 

Baca juga: Sulit Hamil, Program Hamil Apa yang Harus Dilakukan?

 

Hal ini diperlukan demi mengetahui tindakan promil jenis apa yang sebaiknya diijalani oleh Mums dan Dads. Ingat ya Mums, jangan samakan promil Mums dengan promil Mums lainnya. Semuanya kembali lagi pada kondisi tubuh masing-masing. Jadi, percayakan kepada dokter yang sudah tahu riwayat kesehatan Mums. Inilah beberapa hal yang biasanya bisa mengganggu kesuburan Mums!

 

Hal yang Mengganggu Fertilitas Wanita - GueSehat.com

 

Tes Laboratorium

Untuk istri, tes yang perlu dilakukan adalah cek HSG dan USG Transvaginal untuk mengetahui kondisi sel telur dan dinding rahim. Sedangkan untuk suami, tes yang diperlukan adalah cek sperma.

 

Materi

Tentunya ketika Mums sudah melakukan pengecekan secara berkala dan dokter sudah menentukan promil apa yang sebaiknya dijalani, maka Mums dan Dads sudah harus mulai mencari tahu mengenai biayanya.

 

1. Alami: Biasanya promil alami dilakukan bila hasil cek sperma Dads baik tetapi hasil USG Transvaginal menunjukkan bahwa sel telur Mums kecil atau dalam bahasa medis disebut PCOS.

 

Maka yang akan dokter lakukan adalah merangsang sel telur menggunakan obat dalam bentuk injeksi atau suntikan, agar menjadi besar sesuai diameter yang dibutuhkan sebagai syarat sel telur siap dibuahi.

 

Baca juga: 10 Makanan Ibu Hamil Muda agar Anak Cerdas

 

Selain itu, dokter akan memberikan beberapa vitamin, termasuk asam folat, serta obat untuk menebalkan dinding rahim. Mengapa dinding rahim harus tebal? Agar sel telur bisa menempel dengan baik dan dapat berkembang menjadi janin.

 

2. Inseminasi: Pada dasarnya, proses inseminasi dengan promil alami sama saja. Yang membedakan hanya proses pembuahannya, yakni sperma suami di-washing dengan teknologi yang dibantu oleh tim dokter. Ketika sudah selesai, akan dipilih sperma yang terbaik, mulai dari bentuk hingga gerakannya. Setelah proses tersebut selesai, maka sperma pilihan akan dimasukkan ke tubuh Mums dengan menggunakan alat seperti silicon yang elastis dan tidak menimbulkan rasa sakit.

 

3. IVF: Sel telur Mums dan sperma Dads yang terbaik akan dibawa ke laboratorium, kemudian dilakukan proses pembuahan. Ketika pembuahan berhasil, maka bakal janin akan dimasukkan ke dalam tubuh Mums. Pastinya butuh proses yang lebih panjang dibandingkan dengan promil alami maupun inseminasi.

 

Baca juga: Amankah Vaksinasi untuk Ibu Hamil?

 

Psikis

Nah, ini juga modal penting menurut saya, Mums. Why? Karena tidak semua orang di sekitar kita, baik itu teman maupun kerabat, memahami mengapa kita melakukan promil. Pasti akan ada saja omongan seperti:

  • Kok, baru menikah sudah mau promil? Memang tidak subur?
  • Kenapa harus promil, sih? Buru-buru banget.
  • Memang yakin promilnya berhasil? Sayang duit saja.
  • Wah, butuh biaya besar, lho. Memang sudah siap?

 

Nah, hal-hal seperti itu kadang membuat kita kepikiran. Mums akan terus menemukan komentar-komentar yang mungkin kurang enak didengar, mulai dari ketika memulai promil, promil berhasil, bahkan sampai bayi lahir.

 

Maka dari itu, saran saya adalah ketika Mums sudah berkomitmen menjalani promil, berkomitmenlah dengan diri sendiri untuk selalu berpikir positif, terlepas dari apa pendapat orang lain.

 

Percayalah Mums, keberhasilan program hamil bukan hanya berdasarkan dari kondisi fisik, tetapi psikis juga berperan besar, misalnya tidak stres berlebihan. Semoga sharing saya kali ini bermanfaat untuk Mums yang sedang berjuang untuk promil!

 

Baca juga: Perjuangan Promil Saya, Keguguran Hingga Akhirnya Dikaruniai Anak Kembar!