Serangan jantung umumnya datang secara tiba-tiba dan harus diatasi dengan segera. Jika terlambat, maka penderitanya bisa kehilangan nyawa. Inilah kenapa penting bagi Diabestfriend untuk tahu cara menghentikan serangan jantung, sebagai tindakan pertama yang perlu dilakukan.

 

Orang dengan diabetes memiliki risiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskular, yang salah satunya berupa serangan jantung. Komplikasi penyakit jantung termasuk salah satu yang paling sering dialami penderita diabetes yang tidak terkontrol. Diabestfriend tidak perlu khawatir, karena selama kadar gula darah bisa dijaga tetap stabil, risiko komplikasi penyakit jantung bisa dikurangi.

 

Jika ada salah satu anggota keluarga, dengan diabetes maupun tidak, mengalami serangan jantung, maka harus diberikan pertolongan secepat mungkin. Penting bagi sanggota keluarga menguasai pertolongan pertama serangan jantung berupa resusitasi jantung paru.

 

Berikut penjelasan singkat tentang cara menghentikan serangan jantung!

 

Baca juga: Tidur di Sebelah Orang Ngorok Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke
 

Gejala Serangan Jantung dan Pertolongan Pertama

Pada umumnya, serangan jantung diawali dengan rasa tidak nyaman atau nyeri di dada yang awalnya terasa ringan. Gejala ini bisa menjadi peringatan sebelum serangan jantung terjadi. Kalau Kamu atau orang di sekitar mengalami gejala-gejala ini, segera hubungi unit gawat darurat rumah sakit:

  • Ketidaknyamanan di dada, terutama di bagian tengah, yang berlangsung selama beberapa menit atau hilang timbul. Ketidaknyamanan yang dimaksud bisa berupa sesak dan nyeri.
  • Rasa tidak nyaman akan menjalar ke tangan, punggung, leher, rahang, atau perut.
  • Sesak napas atau napas pendek.
  • Sensasi yang tidak biasa, seperti keringat dingin, mual, muntah, atau pusing. Wanita lebih cenderung mengalami gejala-gejala tersebut ketimbang pria.

 

1. Hubungi Unit Gawat Darurat Medis

Kalau Kamu mengalami gejala-gejala tersebut dan ada seseorang yang berada di sekitar Kamu, katakan kepada orang tersebut untuk menghubungi unit gawat darurat atau langsung mengantarkan Kamu ke rumah sakit.  Begitu juga jika ada orang terdekat yang menunjukkan gejala serangan jantung, segera bertindak cepat. 

 

2. Konsumsi Aspirin

Jika ada tablet aspirin di rumah, konsumsi aspirin dalam dosis normal (325 miligram). Jika pasien hilang kesadaran, atau terlalu lemah,  minta bantuan orang lain. Aspirin bekerja dengan cara memperlambat proses pembekuan darah yang menyumbat aliran darah ke jantung.

 

Saat terjadi serangan jantung, aspirin akan memperlambat pembekuan darah dan memecah ukuran gumpalan darah yang mungkin sudah terbentuk. Salah satu cara menghentikan serangan jantung ini bisa dilakukan sambil menunggu datangnya pertolongan medis.

 

Baca juga: Jangan Tunda, Lakukan 8 Tips Mencegah Penyakit Jantung Mulai Sekarang!
 

Cara Menghentikan Serangan Jantung Jika Kamu sedang Sendiri

Kalau Kamu sedang sendiri dan mengalami gejala serangan jantung seperti yang disebutkan di atas, segera hubungi unit gawat darurat rumah sakit. Konsumsi aspirin jika obatnya berada di jangkauan Kamu. Kemudian, buka pintu rumah jika terkunci dan tidurlah dan tidurlah di dekat pintu, sehingga petugas medis bisa dengan mudah menemukan Kamu.

 

Adakah Cara Menghentikan Serangan Jantung dengan Cepat?

Tidak ada cara cepat untuk menghentikan serangan jantung tanpa pertolongan medis. Mungkin bisa ditemukan banyak informasi di internet tentang cara cepat menghentikan serangan jantung. Namun, informasi cara-cara cepat tersebut umumnya tidak efektif dan bisa berbahaya jika diutamakan ketimbang menghubungi unit gawat darurat untuk pertolongan medis.

 

Mitos Pertolongan Serangan Jantung

Banyak situs informasi online yang menyebutkan tentang pengobatan batuk CPR. Beberapa situs online mengklaim bahwa batuk CPR, yang dilakukan dengan cara bernapas dalam kemudian batuk dengan keras, bisa meningkatkan tekanan darah selama 1-2 detik. Hal tersebut bisa mengalirkan lebih banyak darah ke otak. Namun, tidak ada organisasi resmi kesehatan yang mendukung klaim tersebut. Jadi, batuk CPR bukanlah cara menghentikan serangan jantung dengan cepat.

 

Ada pula informasi yang beredar bahwa serangan jantung bisa diatasi dengan mengonsumsi air yang dicampur dengan bubuk cabai rawit. Perlu diluruskan bahwa ini merupakan cara yang tidak efektif. Menurut beberapa klaim, cabai rawit merupakan stimulan yang bisa meningkatkan denyut jantung dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh, sehingga menyeimbangkan sirkulasi.

 

Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa cabai rawit ataupun jenis cabai lainnya bisa menghentikan serangan jantung. Selain itu, belum diketahui secara jelas apakah capsaicin yang terkandung di dalam cabai bisa mengganggu kerja obat sakit jantung, termasuk aspirin. (UH)

 

Baca juga: Tanda dan Gejala Serangan Jantung pada Wanita

 

Sumber:

Healthline. How to Stop a Heart Attack. Maret 2018.
Harvard Medical School. Does aspirin stop a heart attack?. Januari 2017.