Sesak napas bisa disebabkan oleh banyak masalah kesehatan. Sesak napas juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan mental, seperti stres dan kecemasan. Geng Sehat perlu tahu apa saja penyebab sesak napas yang paling umum.

 

Sesak napas yang dimaksud dalam hal ini adalah mengalami ketidaknyamanan saat bernapas atau merasa seperti tidak bisa menarik napas sepenuhnya. Kondisinya bisa muncul secara perlahan atau tiba-tiba. Kesulitan bernapas ringan, seperti akibat kelelahan setelah berlari, tidak termasuk ke dalam kondisi sesak napas.

 

Terlalu sering mengalami sesak napas yang datang secara tiba-tiba bisa menjadi pertanda masalah kesehatan serius. Jadi, Geng Sehat perlu tahu apa saja penyebab sesak napas, dan gejala lain yang menyertainya.

 

Baca juga: Polusi Udara dan Dampaknya bagi Anak
 

Penyebab Sesak Napas yang Berhubungan dengan Paru-Paru

Ada banyak masalah paru-paru yang bisa menjadi penyebab sesak napas, mulai dari yang ringan hingga berat:

 

Asma

Asma adalah penyakit inflamasi dan penyempitan saluran udara yang bisa menyebabkan:

  • Sesak napas
  • Mengi
  • Batuk

 

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang bisa menyebabkan inflamasi dan penumpukan cairan serta nanah di paru-paru. Mayoritas dari jenis pneumonia menular. Penyakit ini bisa membahayakan nyawa, sehingga perlu cepat ditangani.

Gejala pneumonia di antaranya:

  • Sesak napas
  • Batuk
  • Nyeri dada
  • Berkeringat
  • Menggigil
  • Demam
  • Nyeri dada
  • Kelelahan

 

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK merupakan istilah untuk sekelompok penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi paru-paru. Gejala PPOK di antaranya:

  • Mengi
  • Batuk berkepanjangan
  • Meningkatnya produksi lendir pernapasan
  • Kadar oksigen rendah
  • Sesak napas

 

Pulmonari Embolisme

Pulmonari embolisme adalah penyumbatan pada arteri yang menju ke paru-paru. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh penggumpalan darah di bagian tubuh lain, seperti di tungkai atau pelvis, dan menjalar ke paru-paru. 

 

Pulmonari embolisme bisa membahayakan nyawa dan membutuhkan penanganan medis secepat mungin. Gejala pulmonasi embolisme di antaranya:

  • Pembengkakan pada tungkai
  • Batuk
  • Mengi
  • Berkeringat berlebihan
  • Sesak napas
  • Denyut jantung abnormal
  • Pusing
  • Kehilangan kesadaran
  • Kulit menjadi kebiruan

 

Pulmonari Hipertensi

Pulmonari hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bisa memengaruhi arteri di dalam paru-paru. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyempitan atau pengerasan arteri yang bisa menyebabkan gagal jantung.

Gejala pulmonari hipertensi di antaranya:

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Sulit beraktivitas atau olahraga
  • Kelelahan ekstrem

 

Croup

Croup adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus akut. Penyakit ini memiliki gejala khas, yaitu batuk keras seperti menggonggong. Croup juga bisa menjadi penyebab sesak napas. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak berusia 6 bulan hingga 3 tahun.

 

Epiglotitis

Epiglotitis adalah pembengkakan akibat infeksi pada jaringan yang menyelimuti batang tenggorokan. Penyakit ini bisa berpotensi membahayakan nyawa dan membutuhkan penanganan medis secepat mungkin.

 

Gejala epiglotitis meliputi:

 

Baca juga: Bahayakah Sesak Napas Saat Hamil?
 

Penyebab Sesak Napas yang Berhubungan dengan Jantung

Orang yang memiliki penyakit jantung biasanya sering merasa kesulitan bernapas atau sesak napas. Hal ini dikarenakan jantung kesulitan memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Ada banyak penyakit jantung yang bisa menjadi penyebab sesak napas:

 

Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pada arteri yang menyuplai darah ke jantung. Kondisi tersebut menyebabkan aliran darah ke jantung menurun, sehingga lama kelamaan bisa merusak otot jantung secara permanen.

Gejala penyakit jantung koroner di antaranya:

  • Nyeri dada (angina)
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Keringat dingin

 

Penyakit Jantung Kongenital

Penyakit jantung kongenital, atau bisa juga disebut cacat jantung kongenital, adalah masalah jantung bawaan yang menyerang struktur dan fungsi organ tersebut. Penyakit jantung kongenital bisa menyebabkan:

  • Sesak napas
  • Ritme jantung abnormal
  • Pertumbuhan terhambat
  • Kebiruan pada bibir, kulit, jari-jari
  • Infeksi berulang

 

Aritmia

Aritmia adalah penyakit yang menyebabkan detak jantung tidak beraturan, sehingga mengganggu ritme atau denyut jantung. Aritmia bisa menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Aritmia juga bisa menjadi penyebab sesak napas.

Gagal Jantung Kongestif

Gagal jantung kongestif terjadi ketika otot jantung menjadi lemah dan tidak mampu memompa darah dengan lancar ke seluruh tubuh. Penyakit ini seringkali menyebabkan penumpukan cairan di dalam dan di sekitar paru-paru. Gagal jantung kongestif juga bisa menjadi penyebab sesak napas.

 

Penyebab Sesak Napas Akibat Masalah Lingkungan

Faktor lingkungan juga bisa menyebabkan sesak napas. Sejumlah faktor lingkungan yang bisa menjadi penyebab sesak napas di antaranya:

  • Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau jamur
  • Stres dan gangguan kecemasan
  • Penurunan kadar oksigen saat berada di tempat yang tinggi (contoh: saat mendaki gunung). (UH)

 

Baca juga: Sesak Napas Akibat Asma

 

 

Sumber:

Healthline. Why Am I Having Trouble Breathing?. Februari 2018.
American Lung Association. Acute respiratory distress syndrome (ARDS).