Mums mulai sering merasa sesak napas? Hal tersebut normal jika kehamilan sudah memasuki trimester ke-2. Apa yang harus Mums lakukan jika mengalami hal ini? Yang pertama, berhenti merasa khawatir. Pasalnya, gejala ini memang sering dialami wanita hamil. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut penjelasannya!

Baca juga: Lakukan 5 Cara Menyembuhkan Asma Berikut!

 

Kenapa Mums Mengalami Sesak Napas saat Hamil?

Mums bisa merasa sesak napas karena wanita hamil pada umumnya membutuhkan oksigen lebih banyak, sehingga tubuh Mums harus beradaptasi dengan hal itu. Reaksi tubuh yang dimaksud berupa peningkatan hormon, terutama progesteron, yang secara langsung memengaruhi paru-paru dan menstimulasi pusat pernapasan di otak. 

 

Maka itu, ketika Mums hamil, jumlah udara yang dihirup dan dikeluarkan meningkat secara signifikan. Sesak napas di saat kehamilan dimulai dari kesadaran akan kebutuhan untuk mengambil napas. Namun, seiring dengan perkembangan kehamilan, Mums akan merasa lebih sulit untuk bernapas karena rahim yang semakin membesar memberikan tekanan pada diafragma. Akibatnya, diafragma akan naik sekitar 4 cm dari posisi normalnya, yaitu sebelum Mums hamil. Paru-paru juga akan tertekan sehingga Mums tidak bisa menghirup banyak udara ketika bernapas. Selain itu, Mums juga akan lebih sulit bernapas jika posisi bayi berada di atas atau sedang mengandung lebih dari satu bayi.

 

Namun, Mums tidak perlu khawatir kekurangan oksigen. Meskipun yang bisa dihirup lebih sedikit, udaranya akan menetap lebih lama di paru-paru, sehingga tubuh Mums akan memastikan oksigen yang ditransfer ke bayi cukup. Tubuh Mums juga akan memperbesar volume darah selama kehamilan untuk memastikan pasokan oksigen ke bayi cukup.

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kehamilan yang Harus Diperhatikan Selama Hamil

 

Tips untuk Mengurangi Sesak Napas saat Hamil 

Kalau Mums merasa sesak, coba lakukan tips-tips ini untuk meredakannya:

 

Perbaiki Postur Tubuh

Lakukan aktivitas pelan-pelan dan jangan terlalu memaksakan diri saat aktif beraktivitas. Duduk tegak dan arahkan bahu ke belakang untuk memberikan paru-paru ruangan sebanyak mungkin agar bisa mengembang. Topang tubuh Mums sedikit dengan bantal yang lebih banyak atau tebal ketika tidur di malam hari.

 

Olahraga

Olahraga aerobik dapat meningkatkan pernapasan. Namun sebelumnya, pastikan dulu sudah mendapat izin dari dokter sebelum memulai program olahraga yang dipilih. Usia kehamilan memasuki bulan ke 4 adalah waktu yang tepat untuk mulai prenatal yoga. Pernapasan adalah hal yang penting dalam yoga. Stretching yoga juga bisa menguatkan postur tubuh sehingga Mums bisa bernapas lebih mudah. Namun, harus diingat bahwa apapun jenis olahraga yang dipilih, Mums tidak boleh terlalu berlebihan melakukannya.

 

Rileks

Berusaha untuk rileks ketika sesak napas itu sangat penting. Semakin panik Mums, maka semakin sulit juga untuk bernapas.

Baca juga: 5 Superfood untuk Ibu Hamil

 

Apakah Sesak Napas Saat Hamil Juga Bisa Mengindikasikan Kondisi Berbahaya?

Meski sesak napas saat hamil pada umumnya adalah kondisi normal, Mums juga harus mewaspadai gejala-gejala tertentu yang mengindikasi masalah serius.

 

Asma

Kalau Mums sudah memiliki asma sebelum hamil, maka kemungkinan besar asmanya akan menjadi lebih parah saat sedang hamil. Konsultasikan dengan dokter jika asma membuat sesak napas yang Mums rasakan lebih parah, terutama ketika sudah memasuki trimester ketiga.

 

Anemia 

Pada beberapa kasus, anemia atau kondisi dimana terjadi defisiensi zat besi pada darah, juga bisa menyebabkan sesak napas. Gejala lain dari anemia adalah kelelahan, sakit kepala, dan mulut serta ujung jari yang berwarna kebiruan. Untuk mendiagnosis anemia, dokter akan mengecek kadar zat besi pada darah Mums.

 

Rasa Sakit Saat Bernapas atau Batuk yang Tak Kunjung Sembuh

Kalau Mums merasakan sakit saat bernapas, mengalami pernapasan cepat, atau merasakan peningkatan denyut nadi, maka langsung periksakan ke dokter. Gejala-gejala tersebut bisa mengindikasi masuknya darah beku ke paru-paru sehingga menyebabkan penyumbatan pada organ tersebut. Apalagi, cara pembekuan darah pada tubuh berubah ketika wanita sedang hamil, makanya Mums memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami pembekuan darah pada paru-paru.

Meski sangat jarang, kondisi ini sangat serius. Langsung periksakan ke dokter kalau Mums mengalami batuk-batuk yang tidak kunjung sembuh hingga berhari-hari.

Baca juga: Kenali Tanda Anemia pada Ibu Hamil

 

Bagaimana Cara Mencegah Sesak Napas saat Hamil?

1. Tetap Terhidrasi 

Sesak napas itu juga merupakan gejala paling umum dari dehidrasi. Pastikan Mums minum air yang cukup dan hindari minuman lain seperti teh, kopi, soda, dan alkohol. Minuman-minuman tersebut meningkatkan berat badan dan memperparah sesak napas.

 

2. Asupan Sehat

Mums perlu mengontrol berat badan saat sedang hamil. Sejak saat merencanakan kehamilan, menjaga berat badan yang ideal dan olahraga rutin itu penting. Mengonsumsi asupan sehat yang seimbang akan mencegah sesak napas. Asupan yang baik untuk menjaga berat badan yang sehat dan mempermudah saluran pernapasan Mums diataranya:

  • Jangan mengonsumsi makanan yang mengandung gula, lemak, dan garam yang berlebihan.
  • Konsumsilah makanan yang kaya akan zat besi seperti daging merah dan daun-daunan berwarna hijau, terutama karena sesak napas adalah salah satu gejala anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi.
  • Tingkatkan asupan vitamin C karena membantu tubuh Mums menyerap zat besi.
  • Kacang polong juga bisa dikonsumsi karena mengandung banyak protein. Namun, jangan konsumsi terlalu berlebihan karena bisa mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi.

 

3. Hindari Pekerjaan Terlalu Berat 

Jangan memaksakan diri terlalu berlebihan dalam mengangkat barang-barang berat atau bekerja terlalu larut malam di kantor. Aktivitas yang terlalu berat bisa memicu sesak napas dan kelelahan.

Baca juga: Batuk Tidak Kunjung Sembuh? Mungkin Ini Penyebabnya!

 

Pada umumnya, sesak napas itu sangat umum terjadi pada wanita hamil. Jadi, kalau Mums merasakan sesak napas masih dalam batas normal, maka cobalah tips-tips di atas. Namun, kalau sesak napasnya sangat mengganggu dan bahkan mempengaruhi kesehatan Mums secara fatal, maka langsung periksakan ke dokter. (UH/OCH)