Aspirin adalah obat untuk mengurangi rasa nyeri. Fungsi aspirin hampir sama dengan obat antinyeri lainnya seperti ibuprofen, asetaminofen (parasetamol), dan obat pereda rasa sakit lainnya yang bisa dibeli di apotek.
 

Namun, fungsi aspirin bukan hanya sebagai pereda rasa sakit saja. Obat ini memiliki indikasi yang sangat luas, salah satunya untuk mencegah penyakit jantung. Orang yang berisiko mengalami serangan jantung dan stroke biasanya direkomendasikan untuk mengonsumsi aspirin dosis rendah secara rutin.

 

Aspirin sendiri adalah antiplatelet yang berfungsi untuk mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan darah. Nah, ternyata, penderita diabetes tipe 2 pun akan mendapatkan manfaat dengan mengonsumsi aspirin untuk mencegah komplikasi serangan jantung dan stroke. Supaya Diabestfriends lebih paham, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Ingin Terhindar dari Stroke? Penderita Diabetes Perlu Melakukan Ini!

 

 

 

Manfaat Aspirin untuk Penderita Diabetes

Manfaat utama konsumsi aspirin untuk penderita diabetes tipe 2 berhubungan dengan kesehatan jantung. Seperti yang diketahui, penderita diabetes memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung.

 

Menurut American Heart Association (AHA), setidaknya 68 persen penderita diabetes berusia 65 tahun ke atas meninggal akibat komplikasi penyakit jantung. Namun penderita diabetes yang usianya lebih muda juga tidak kalah berisiko. Risiko mereka memiliki komplikasi penyakit jantung 2-4 kali lebih tinggi dibandingkan orang seusia yang tidak memiliki diabetes.

 

Oleh sebab itu, penderita diabetes direkomendasikan cek kesehatan secara rutin ke dokter untuk mendeteksi faktor risiko penyakit jantung, termasuk hipertensi, merokok, dan riwayat keluarga terkena penyakit jantung di usia muda.

 

Aspirin bisa mencegah komplikasi tersebut. Pemberian aspirin tentu tidak boleh sembarangan. Hanya dokterah yang dapat memutuskan apakah Diabestfriend  membutuhkan aspirin atau tidak. Obat ini bisa diberikan untuk mencegah, maupun menghindari keparahan penyakit jantung yang sudah ada.

 

Cara kerja aspirin adalah mencegah terjadinya penggumpalan darah. Serangan jantung atau stroke terjadi ketika ada bekuan darah terbentuk kemudian menyumbat pembuluh darah yang menuju jantung atau ke otak. Dosis aspirin jika dikonsumsi secara rutin umumnya tidak terlalu tinggi, karena aspirin dapat menyebabkan efek samping berupa pendarahan lambung.

 

Jika Diabestfriend mengonsumsi aspirin dan merasakan nyeri di lambung, jangan tunda untuk mengatakan pada dokter agar mengganti, atau menurunkan dosisnya. Jangan sampai penderita diabetes terhindari dari penyakit jantung, namun justru mengalami kondisi yang tidak kalah fatal yaitu perdarahan di lambung.

 

Baca juga: Menjaga Kesehatan Mulut Penting untuk Penderita Diabetes

 

Tidak Semua Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Aspirin

Meskipun konsumsi aspirin terbukti bisa mencegah komplikasi penyakit jantung pada penderita diabetes, beberapa orang dengan kondisi tertentu tidak boleh mengonsumsi obat tersebut. Karena aspirin bisa meningkatkan risiko perdarahan, maka penderita diabetes yang memiliki risiko atau sudah ada riwayat gangguan perdarahan lainnya, tidak boleh mengonsumsi aspirin.

 

Menurut penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada Oktober 2018, penderita diabetes tipe 2 yang menerima asupan aspirin sebanyak 100 mg per hari mengalami penurunan risiko komplikasi penyakit jantung. Namun, kasus perdarahan lambung pada penderita diabetes tipe 2 tersebut juga  lebih tinggi. 

 

Selain itu, pasien yang alergi aspirin tentu saja dilarang menerima obat ini. Penderita diabetes berusia lanjut juga harus sangat berhati-hati jika ingin mengonsumsi aspirin secara rutin.

 

Baca juga: Penderita Diabetes, Waspadai Koma Diabetes!

 

Maka daripada bergantung pada obat-obatan seperti aspirin, cara terbaik untuk mencegah komplikasi penyakit jantung pada penderita diabetes adalah dengan menerapkan pola hidup sehat sejak dini. Mulailah olahraga rutin, membiasakan mengonsumsi makanan sehat seimbang, dan rutin cek ke dokter. 

 

Kalau berencana ingin mengonsumsi aspirin, Diabestfriends harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Nantinya, dokter akan menentukan kebutuhan Diabestfriends terhadap konsumsi obat tersebut, sesuai dengan kondisi dan masalah kesehatan yang dialami. (UH/AY)

 

 6 Cara Menjaga jantung tetap sehat

Sumber:

Centers for Disease Control and Prevention. Heart Disease Facts. November. 2017.

American Heart Association. Cardiovascular Disease and Diabetes. Agustus. 2015.

American Diabetes Association. Cardiovascular Disease and Risk Management. Januari. 2016.

New England Journal of Medicine. Effects of Aspirin for Primary Prevention in Persons with Diabetes Mellitus. Oktober. 2018.