Selain bisa menyebabkan beragam komplikasi berbahaya, diabetes yang tidak terkontrol juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mulut. Menurut penelitian, satu dari lima kasus gigi tanggal disebabkan oleh diabetes. Periodontal, salah satu jenis penyakit gigi yang paling umum, menyerang hampir seperempat dari seluruh penderita diabetes.

 

Kenapa penderita diabetes lebih berisiko terkena penyakit mulut? Mulut merupakan bagian tubuh yang dihuni banyak sekali jenis bakteri. Jumlahnya mencapai jutaan. Mulut penderita diabetes memiliki lingkungan yang tinggi gula, sehingga merupakan tempat ideal untuk pertumbuhan bakteri. Jika menetap lama di dalam mulut, bakteri bisa menyebabkan penyakit periodontal yaitu penyakit pada jaringan penyangga gigi. Kondisinya bisa berkembang menjadi kronik dan menimbulkan peradangan, sehingga merusak gusi, jaringan gigi, dan bahkan tulang.

 

Penderita diabetes lebih mudah terkena infeksi di dalam mulut. Sama seperti infeksi lainya, penyakit gusi yang serius bisa meningkatkan kadar gula darah. Hal ini menyebabkan diabetes lebih sulit untuk dikontrol. Pasalnya, kemampuan tubuh untuk melawan bakteri yang menyerang gusi dan gigi juga menurun. Hal ini bisa menyebabkan peradangan, pendarahan, dan gingivitis (perubahan patologis yang disertai adanya tanda-tanda inflamasi).

 

Baca juga: Tidak Hanya Gigi, Gusi pun Harus Dirawat!

 

Rutin Kunjungi Dokter Gigi

Apakah Diabestfriends tahu bahwa dokter gigi seringkali menjadi orang pertama yang mendeteksi atau mendiagnosis diabetes pada seseorang? Menurut penelitian, satu dari setiap lima orang yang mengalami penyakit gusi parah memiliki diabetes tipe 2 tanpa menyadarinya.

 

Oleh sebab itu, penting bagi Diabestfriends untuk mengunjungi dokter gigi setidaknya dua kali setahun, hanya untuk membersihkan gigi dan mulut, serta melakukan pemeriksaan menyeluruh. Menurut penelitian, mengobati penyakit gusi bisa membantu mengendalikan gula darah pada penderita diabetes, sehingga tidak berkembang  menjadi komplikasi.

 

Menjaga kebersihan dan kesehatan oral bisa menurunkan kadar A1C. Kemungkinan besar dokter akan menentukan berapa kali Diabestfriends harus periksa dan membersihkan gigi. Dokter akan menentukan frekuensi pemeriksaannya berdasarkan kesehatan mulut dan gigi Diabestfriends.

 

Baca juga: Ingin Cabut Gigi Tapi Kadar Gula Tinggi, Aman Enggak Ya?

 

Rutinitas Harian untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

American Dental Association merekomendasikan penderita diabetes untuk menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Meskipun ahli tidak merekomendasikan jenis sikat gigi spesifik, kebanyakan merekomendasikan agar penderita diabetes menggunakan sikat gigi elektrik.

 

Sikat gigi elektrik memang memiliki harga yang lebih mahal ketimbang sikat gigi biasa. Namun, sikat gigi elektrik memiliki beberapa kelebihan. Beberapa sikat gigi elektrik memiliki fitur timer untuk membantu penggunanya menyikat gigi selama dua menit penuh. Bahkan, beberapa sikat gigi elektrik juga memiliki fitur seperti indikator tekanan yang berfungsi mendeteksi dan menginformasikan jika pengguna menyikat gigi terlalu keras. Hal tersebut bisa membantu Diabestfriends untuk mencegah kerusakan pada gusi.

 

Selain itu, dokter gigi umumnya juga merekomendasikan agar setiap orang, tidak hanya penderita diabetes, untuk melakukan flossing (kegiatan membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan benang). Dokter gigi merekomendasikan melakukan flossing setidak satu kali sehari, untuk membersihkan gigi dari plak dan sisa makanan yang masih menempel di antara gigi dan gusi.

 

Kalau Diabestfriends tidak suka menggunakan benang, cobalah menggunakan alat interdental atau sikat khusus untuk sela gigi. Sikat gigi khusus ini sudah didesain untuk mencapai sela-sela gigi yang sulit dicapai oleh sikat gigi biasa. Selain itu, untuk mencegah penumpukan bakteri, Diabestfriends juga bisa kumur-kumur menggunakan obat kumur anti bakteri. Supaya efektif menghilangkan bakteri, kumur-kumurlah selama 30 detik. Namun, jangan terlalu sering menggunakan obat kumur, karena dapat menimbulkan dampak negatif juga.

 

Baca juga: Bagaimana Sih Orang Jaman Dulu Merawat Giginya?

 

Tips dan informasi di atas bisa Diabestfriends jadikan panduan untuk menjaga kesehatan oral atau mulut dan gigi. Setiap orang, khususnya setiap penderita diabetes, wajib rutin membersihkan mulut dan gigi. Pasalnya, kebersihan gigi yang tidak terjaga juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Jadi, rutinlah membersihkan dan memeriksa mulut dan gigi ke dokter! (UH/AY)

 

kebiasaan yang memperparah gigi sensitif

Sumber:

Diabetes Self Management. Practice Good Oral Health for Diabetes. Maret. 2018.