Berdasarkan data Riskesdas pada 2018 yang dilakukan di 34 provinsi dan melibatkan sekitar 2.132 dokter gigi, sebanyak 57,6% penduduk Indonesia ternyata mengaku memiliki permasalahan pada kesehatan gigi dan mulutnya. Salah satu permasalahan yang banyak dialami masyarakat Indonesia terkait masalah ini adalah penyakit gusi (gum disease). Setidaknya, sekitar 9 dari 10 orang dewasa pernah mengalami penyakit ini.

 

Ya, soal kesehatan mulut, sering kali gusi memang menjadi bagian yang terlupakan untuk dijaga kebersihannya. Padahal, gusi yang tidak terawat bisa menimbulkan sejumlah permasalahan gusi atau periodontal serius, mulai dari bau mulut hingga gigi yang mudah tanggal.

 

Baca juga: Hati-Hati, Ini Beberapa Penyebab Gusi Berdarah!

 

Apa penyebab penyakit gusi?

Penyebab utama penyakit gusi sebenarnya adalah bakteri yang tertimbun di dalam mulut. Bakteri ini bersama dengan lendir dan partikel lainnya akan membentuk plak yang lengket dan tidak berwarna pada gigi. “Penyakit gusi, karies, atau keduanya dapat terjadi karena adanya timbunan plak. Ini terbentuk dari kumpulan bakteri dan sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi,” ujar drg. Sri Angky Soekanto, Ph.D, PBO., dalam acara Listerine Media Education “Pentingnya Menjaga Mulut dengan Menggunakan Mouthwash” yang diadakan di Jakarta, Jumat, 9 November lalu.

 

Plak gigi adalah lapisan tipis yang terbentuk dari biofilm. Biofilm sendiri terdiri dari protein dan bakteri yang menumpuk di permukaan gigi. Karena gigi tidak berdiri sendiri, tubuh tidak dapat secara alami menghilangkan plak tersebut hanya dengan air liur.

 

Dalam waktu 48 jam, plak yang tidak dihilangkan dapat mengeras dan membentuk tartar atau kalkulus dalam 7 hingga 10 hari. Padahal, tartar sulit untuk disingkirkan meski sudah menyikat gigi. Hanya pembersihan secara profesional oleh dokter gigi atau ahli kesehatan gigi saja lah yang dapat mengangkatnya dari gigi. Faktor lain yang dapat memicu terjadinya penyakit gusi adalah kebiasaan merokok, perubahan hormonal pada wanita, diabetes, penggunaan obat-obatan yang mengurangi produksi air liur, dan penyakit tertentu seperti AIDS.

 

Baca juga: Penderita Diabetes Lebih Rentan Radang Gusi 

 

 

Apa saja gejalanya?

Penyakit gusi akan berdampak pada keseluruhan organ mulut. Beberapa gejala yang timbul akibat penyakit gusi di antaranya:

  • Bau mulut yang tidak hilang.

  • Gusi merah atau membengkak.

  • Gusi yang lunak sehingga mudah berdarah.

  • Terasa sakit saat mengunyah.

  • Gigi menjadi lebih cepat goyang.

  • Meningkatnya sensitivitas gigi.

  • Lapisan gusi yang terlihat semakin turun dan membuat gigi terlihat lebih panjang.

 
Baca juga: Kuis: Cek Pengetahuan Kamu Seputar Kesehatan Mulut!

 

Bagaimana mencegahnya?

Permasalahan gusi yang dibiarkan atau tidak mendapat perawatan akan membuat bakteri penyebab penyakit gusi menyebar ke jaringan dan tulang pendukung gigi. Alhasil, gigi menjadi lebih cepat goyang karena tidak memiliki fondasi lagi.

 

Untuk mencegah terjadinya penyakit gusi, American Dental Association merekomendasikan setiap orang untuk melakukan rangkaian perawatan mulut secara rutin, mulai dari rutin menyikat gigi, melakukan flossing, dan berkumur. Sejalan dengan rekomendasi American Dental Association, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) juga merekomendasikan penggunaan mouthwash setelah menyikat gigi sebanyak 2 kali sehari. Perawatan mulut secara menyeluruh ini dapat melawan dan melenyapkan sisa-sisa bakteri yang bersarang di mulut, terutama pada bagian sela gigi dan gusi.

 

“Selain menyikat gigi, berkumur dapat melindungi area mulut selama 12 jam. Maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan mulut yang bersih, sebaiknya berkumurlah secara rutin 2 kali sehari setelah menyikat gigi,” tambah drg. Angky.

 

Meski sering terlupakan, ternyata gusi merupakan bagian penting dalam mulut yang harus selalu dijaga kebersihannya lho, Gengs. Jika gusimu tidak terawat, masalah-masalah seperti infeksi, bau mulut, hinggi gigi yang mudah tanggal bisa saja Kamu alami. Karenanya, yuk lakukan perawatan mulut secara menyeluruh agar kondisi gusimu tetap terjaga! (BAG/AS)

 

Baca juga: Cara Merawat Mulut agar Tetap Sehat dan Bersih

 

 Masalah Umum Gigi dan Mulut - GueSehat