Sebagai orangtua, Mums mungkin memperhatikan bahwa bayi cenderung memasukkan apa pun ke dalam mulut. Entah itu mainan, jari, makanan, bahkan HP. Segala sesuatu yang bisa dijangkau oleh si kecil akan diarahkan ke mulutnya. Kebiasaan ini menjadi semakin signifikan setelah bayi belajar merangkak.

 

Mums mungkin bertanya-tanya, apa alasan bayi memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Lalu, apakah kebiasaan ini bisa menimbulkan bahaya? Agar tidak semakin penasaran, mari simak pembahasan berikut. 

 

Baca juga: Tips Mencegah Diare pada Bayi saat Fase Oral
 

Alasan Bayi Senang Memasukkan Segala Sesuatu Mulutnya?

Sejak lama, orang-orang berpikir bahwa memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut adalah bagian penting dari perkembangan bayi. Anggapan ini mungkin ada benarnya, tetapi para ahli sekarang berpikir ada lebih banyak alasan di balik kebiasaan ini. 

 

Berikut alasan paling umum mengapa si kecil senang memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut:

 

1. Sedang menjelajahi dunia mereka

Orang dewasa dan anak-anak yang lebih besar merasakan sesuatu dengan tangan dan jari. Namun, tangan dan jari bayi belum berkembang cukup baik untuk benar-benar menyodok, meremas, atau mengelus sesuatu.

 

Di sisi lain, bibir dan mulut bayi penuh dengan saraf sensorik yang membuat bayi benar-benar merasakan sesuatu. Jadi, dengan memasukkan sesuatu ke dalam mulut, bayi akan tahu jika apakah benda tersebut licin atau keras, berbulu atau halus, hangat atau dingin.

 

2. Bayi selalu menginginkan makanan

Bayi yang sedang tumbuh hampir selalu lapar. Dengan demikian, bayi akan selalu memeriksa apakah ada sesuatu yang bisa dimakan. Kabar baiknya, bayi juga memiliki refleks muntah dan ekstrusi yang kuat. Kemungkinan besar, bayi akan memuntahkan sesuatu yang rasanya tidak enak. 

 

Baca juga: Sampai Usia Berapa Boleh Mencium Bibir Anak?

 

3. Meredakan sakit gigi

Tumbuh gigi baru adalah pengalaman yang tidak nyaman bagi bayi. Untuk meredakan rasa sakit akibat tumbuh gigi, bayi akan mengunyah mainan, buku, pakaian, dan barang-barang lainnya karena tekanan dapat sedikit meringankan rasa sakit pada gusi.

 

Si kecil mungkin akan berhenti melakukan hal ini setelah gigi tumbuh melewati gusi. Juga, untuk membantu meringankan ketidaknyamanan akibat tumbuh gigi, Mums bisa memberikan mainan anak-anak yang dimaksudkan untuk dikunyah.

 

4. Untuk menenangkan diri

Merasa lapar, tidak aman, rewel, mengantuk, atau tidak nyaman bisa membuat bayi menjadi pemarah dan jengkel. Sama seperti orang dewasa, bayi dapat terlibat dalam perilaku menenangkan diri ketika ada yang tidak beres. Bagi bayi, memasukkan tangan dan sesuatu yang lain ke dalam mulut bisa terasa menenangkan dan membantu mereka rileks.

 

5. Sedang membangun sistem kekebalan tubuh

Saat bayi sibuk menjelajahi dunianya, sistem kekebalan mereka juga belajar tentang apa yang ada di luar sana dan cara terbaik untuk melindungi tubuh. Memasukkan sesuatu ke dalam mulut membantu sistem kekebalan bayi mengenali bakteri, virus, dan kuman lain yang mungkin masuk dengan lebih baik. Ini membantu tubuh si kecil bersiap untuk melawan patogen ini. 

 

Baca juga: Anak Batuk Pilek, Bisa Jadi karena “Utang Imunitas”

 

7. Fiksasi oral dan masalah perkembangan 

Memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya adalah kebiasaan yang sangat lumrah bagi bayi yang baru merangkak hingga mungkin berusia balita. Namun, pada usia tiga tahun, kebanyakan anak akan berhenti menggunakan mulut untuk mengeksplorasi sesuatu dan akan lebih tertarik pada fungsi dari suatu benda yang sebenarnya.

 

Jika anak terus memasukkan benda ke dalam mulut selama lebih dari 24 bulan, itu bisa menjadi tanda fiksasi oral. Ini bisa diakibatkan oleh terlalu cepat atau terlalu lambat menyapih anak dari botol dan dot.

 

Ada juga gangguan yang lebih serius yang disebut pica. Pica adalah kondisi di mana anak-anak menunjukkan minat yang lebih untuk barang-barang yang tidak bergizi. Jadi, anak dengan pica mungkin secara teratur memakan hal-hal seperti kertas, kotoran, pasir, serpihan cat, dan banyak lagi.

 

Baca juga: Mums, Kenali dan Pahami Bahasa Tubuh Bayi Berikut Ini!
 

Apakah Kebiasaan Ini Aman?

Memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut adalah bagian normal dari perkembangan bayi dan dapat membantu mereka membangun sistem kekebalan yang lebih kuat. Ini juga membantu si kecil belajar dan memuaskan keingintahuan alami mereka.

 

Secara umum, kebiasaan ini aman dan Mums tidak boleh mencegahnya. Namun, Mums tidak boleh membiarkan si kecil memasukkan apa pun ke dalam mulut karena berisiko menimbulkan sejumlah bahaya, seperti:

 

Tersedak

Jauhkan si kecil dari apa pun yang bisa membuatnya tersedak. Ini seperti mainan atau benda kecil yang keras. Atau, makanan keras atau besar yang mungkin dapat pecah dan tersangkut di tenggorokan bayi.

 

Keracunan makanan

Pastikan si kecil dijauhkan dari segala sesuatu yang dapat menjadi racun jika dimakan. Ini seperti makanan hewan peliharaan, camilan kedaluwarsa, tanaman, baterai, produk perawatan tubuh, produk pembersih, rokok, vitamin, obat-obattan, dan masih banyak lagi.

 

Luka bakar

Jika bayi mengambil secangkir kopi panas atau sepiring makanan yang baru mengepul, ini dapat menyebabkan luka bakar yang sangat menyakitkan. Jadi, hindari minum atau membawa sesuatu yang panas saat sedang menggendong bayi. 

 

Kesimpulannya, memasukkan sesuatu ke dalam mulut adalah perilaku yang sepenuhnya normal dan Mums tidak boleh menghalangi si kecil melakukan hal ini. Hal terbaik yang bisa Mums lakukan untuk menjaga keamanan si kecil adalah memastikan mereka tidak dapat menjangkau apa pun yang dapat membahayakan mereka.

 

Baca juga: Si Kecil Muntah-Muntah Tanpa Demam? Tetap Tenang, Ini Penjelasannya
 

 

 

Sumber:

Healthline.com. Baby mouthing

Whattoexpect.com. Why-babies-mouth-everything

Child-guard.com. Why-do-babies-and-toddlers-put-everything-in-their-mouths/