Sebagai penderita diabetes, Diabestfriends memiliki risiko yang lebih tinggi terkena beragam komplikasi kesehatan serius, termasuk stroke. Stroke terjadi ketika terjadi penyumbatan aliran darah ke otak atau terjadinya pendarahan di dalam otak. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan otak atau bahkan kematian.

 

Meskipun diabetes meningkatkan risiko stroke, ada banyak hal yang bisa Diabestfriends lakukan untuk melakukan pencegahan. Berikut hal-hal yang perlu Diabestfriends ketahui tentang dampak diabetes terhadap risiko stroke, beserta langkah-langkah pencegahannya!

 

Baca juga: Robby Tumewu Meninggal Akibat Stroke, Kenapa Bisa Fatal?

 

Bagaimana Diabetes Meningkatkan Risiko Stroke

Diabetes merupakan penyakit yang memengaruhi hampir seluruh jaringan di dalam tubuh. Salah satunya pembuluh darah. Komplikasi diabetes pada pembuluh darah besar maupun kecil, cukup serius. Jika kadar gula darah Diabestfriends selalu tinggi, bisa terjadi kerusakan di pembuluh darah, biasanya berupa penyumbatan karena plak. Kondisi ini mengenai pembuluh darah tubuh, termasuk di otak. 

 

Ketika plak semakin membesar, pembuluh darah akan menyempit, sehingga menyumbat aliran darah. Saat plak pecah, terbentuk bekuan darah yang akan ikut terbawa aliran darah dan jika menyumbat di otak akan menyebabkan stroke. Jika menyumbat pembuluh darah arteri di jantung, akan menyebabkan serangan jantung.

 

Selain peningkatan risiko stroke akibat tingginya kadar gula darah pada diabetes tipe apapun, penderita diabetes tipe 2 memiliki risiko yang lebih tinggi. Diabetes tipe 2 memiliki beberapa faktor risiko penyakit jantung, salah satunya metabolik sindrom, yaitu kombinasi tekanan darah tinggi dan obesitas abdominal.

 

Kalau Diabestfriends mengalami kesulitan mengontrol diabetes, atau jika memiliki faktor risiko stroke, sebaiknya segera konsultsasikan dengan dokter yang tepat.  

 

 
Baca juga: Cara Mudah Kenali Gejala Stroke, Hafalkan FAST!

 

Cara Menurunkan Risiko Store

Setiap penderita diabetes memiliki kondisi yang berbeda-beda. Namun, semuanya harus menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah komplikasi. Berikut langkah-langkah yang bisa Diabestfriends lakukan untuk menurunkan risiko stroke:

 

1. Rutin melakukan tes A1C, tekanan darah, dan kolesterol.

Menurut American College of Cardiology, ketiga hal tersebut wajib diketahui dan dijaga oleh semua penderita diabetes. A1C adalah tes untuk melihat kadar gula rata-rata dalam 3 bulan terakhir. Penderita diabetes dianjurkan mencapai dan mempertahankan kadar A1C selalu di bawah 7%. 

 

Cek tekanan darah penting untuk mellihat risiko komplikasi tekanan darah tinggi. American Diabetes Association menganjurkan penderita diabetes harus menjaga tekanan darahnya di bawah 140/90 mmHg. Sedangkan hasil tes kolesterol yang diharapkan adalah di bawah 150 mg/dl untuk kolesterol total, di bawah 100 mg/dl untuk kadar kolesterol jahat LDL dan kadar trigliserida di bawah 150 mg/dl. Kadar kolesterol baik HDL dipertahankan di atas 40 mg/dl untuk pria, 50 mg/dl untuk wanita.

 

2. Diet untuk menyehatkan jantung.

Mengurangi asupan garam di dalam diet harian dapat menurunkan hipertensi, sehingga menurunkan risiko Diabestfriends dari serangan stroke. Rekomendasi diet untuk penderita diabetes adalah buah-buahan tertentu, memperbanyak sayuran, gandum yang kaya serat, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.

 

3. Mencegah penumpukan lemak di perut.

Mengontrol berat badan sangat penting. Namun, komposisi lemak juga harus diperhatikan, jangan sampai ada penumpukan lemak di perut. Obesitas sentral ini adalah salah satu faktor risiko stroke. Hal ini karena lemak di perut atau abdomen, menyebabkan diabetes lebih sulit dikontrol. National Stroke Association merekomendasikan agar wanita menjaga lingkar pinggangnya tidak lebih dari 35 inci, dan pria tidak lebih dari 40 inci.

 

4. Aktif bergerak.

Ahli merekomendasikan agar penderita diabetes mengikuti program olahraga khusus untuk menurunkan berat badan dalam pengelolaan diabetes sehari-hari. Bagaimanapun juga, penurunan berat badan penting untuk kontrol gula darah. Meskipun rutinitas olahraga tidak bisa menurunkan risiko stroke secara langsung, namun orang biasanya merasa lebih sehat jika gaya hidupnya diimbangi dengan olahraga yang cukup. Selain itu, olahraga juga membantu menurunhkan berat badan. Olahraga juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik HDL. 

 

5. Tidak merokok.

Menurut National Stroke Association, merokok meningkatkan risiko stroke dua kali lipat. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara merokok dengan penyakit kardiovaskular. Berhenti merokok memiliki banyak manfaat, salah satunya menurunkan kadar kolesterol jahat LDL. Kalau Diabestfriends merasa sulit berhenti merokok, konsultasikan dengan dokter bagaimana cara menghentikan kebiasaan tersebut secara bertahap.

 

6. Batasi konsumsi alkohol.

Hubungan antar alkohol dengan risiko kardiovaskular belum terlalu jelas. Namun, mengonsumsi alkohol bisa meningkatkan berat badan, meningkatkan kadar lemak darah abnormal, dan mempersulit kontrol glukosa darah. 

 

Baca juga: Waspadai Stroke Berulang Seperti yang Dialami Mat Solar!

 

Tips-tips di atas bisa Diabestfriends jadikan panduan untuk menurunkan risiko stroke. Penting bagi Diabestfriends untuk mencegah stroke. Pasalnya, penyakit tersebut merupakan salah satu komplikasi diabetes yang paling umum. Jadi, selain mengontrol kadar gula darah, lakukan langkah-langkah di atas untuk mencegah stroke! (UH/AY)

 

Cara Mencegah Stroke

Sumber:

Everyday Health. Ways to Reduce Stroke Risk When You Have Diabetes. November. 2018.