Ketika melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di klinik atau rumah sakit, biasanya mencakup juga pengukuran kadar glukosa dalam darah. Kadar glukosa darah atau sering disebut gula darah yang sehat merupakan salah satu tanda bahwa otak, ginjal, dan jantung juga sehat. Jika gula darah terlalu tinggi, dokter akan memeriksa lebih lanjut apakah kamu memiliki diabetes. 

 

Kadang-kadang kadar gula darah tinggi terkait dengan hal-hal seperti dehidrasi atau infeksi. Namun, jika glukosa darah terlalu tinggi dari waktu ke waktu, itu mungkin berarti kamu memang menderita pradiabetes atau diabetes.

 

Penyebab Gula Darah Tinggi

Saat kita makan, tubuh kita membuat glukosa, sejenis gula. Glukosa mengalir dalam darah ke sel-sel di tubuh yang membutuhkan energi. Agar dapat masuk ke dalam sel, tubuh membutuhkan insulin. Orang yang sehat dapat menjaga kadar glukosa darah secara stabil. 

 

Tetapi pada orang yang memiliki diabetes tipe 2, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel karena insulin bermasalah atau jumlahnya kurang, akhirnya gula menumpuk dalam darah. 

 

Penyebab tubuh kekurangan insulin antata lain:

- Terjadi "resistensi insulin" di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efisien.

- Sel-sel di pankreas yang menghasilkan insulin mengalami kerusakan sehingga kehilangan kemampuannya untuk memproduksi insulin.

 

Berapa Kadar Gula Darah yang Normal?

Jika seseorang dinyatakan memiliki diabetes, maka wajib memantau kadar gula darah lebih sering. Berikut ini adalah kadar gula darah dalam kisaran normal hingga diabetes, yaitu kadar gula darah puasa:

- lebih rendah dari 100 mg/dl, artinya normal atau sehat

- 100 hingga 125 mg/dl, artinya dalam kondisi pradiabetes (glukosa puasa terganggu) dan berisiko lebih tinggi terkena diabetes.

- 126 mg/dl atau lebih tinggi, artinya Diabetes Melitus tipe 2), dan berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung atau stroke.



Cara Mencapai Kadar Gula Darah Normal 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencapai kadar gula darah normal:

 

1. Jaga pola makan

Asupan karbohidrat sangat memengaruhi kadar gula darah. Tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula, terutama glukosa. Kemudian, insulin membantu tubuh menggunakan dan menyimpannya untuk energi.

 

Makan makanan yang mengandung banyak sayuran, buah, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan protein rendah lemak seperti ikan dan makanan laut. Batasi makanan dan minuman manis, daging merah, daging olahan, camilan asin, dan makanan yang diproses secara berlebihan.

 

2. Minum banyak air

Air putih dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap sehat. 

 

3. Olahraga

Olahraga dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Olahraga juga dapat membantu mengelola diabetes jika kamu mengidapnya. Olahraga juga meningkatkan energi, suasana hati, dan menjernihkan pikiran.


4. Kelola Berat Badan

Jaga berat badan tetap sehat untuk membantu mencegah, menunda, atau mengelola diabetes. Bicaralah dengan profesional perawatan kesehatan untuk memahami berat badan yang sehat bagi Anda.


5. Hindari rokok

Hindari merokok, vaping, terapi pengganti nikotin, atau penggunaan tembakau. Rokok akan mempersulit pengelolaan pradiabetes dan diabetes. Bahkan berada di sekitar asap rokok orang lain dapat menimbulkan masalah.


6. Makan lebih banyak serat

Serat memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula, sehingga meningkatkan kadar gula darah secara bertahap.

 

Ada dua jenis serat: tidak larut dan larut. Meskipun keduanya penting, serat larut telah terbukti secara eksplisit dapat meningkatkan pengelolaan gula darah, sedangkan serat tidak larut belum terbukti memiliki efek ini.

 

7. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah

Indeks glikemik (IG) mengukur seberapa cepat karbohidrat terurai selama proses pencernaan dan seberapa cepat tubuh menyerapnya. Hal ini memengaruhi seberapa cepat kadar gula darah Anda naik.

 

IG membagi makanan menjadi skor IG rendah, sedang, dan tinggi serta memberi peringkat pada skala 0 hingga 100. Makanan dengan IG rendah memiliki peringkat 55 atau lebih rendah. Mengonsumsi makanan dengan IG rendah secara konsisten dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

 

8. Kelola stres

Stres dapat memengaruhi kadar gula darah. Saat stres, tubuh mengeluarkan hormon yang disebut glukagon dan kortisol, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat.

 

Jika kamu ingin berkonsultasi seputar gula darah dan diabetes, atau kamu ingin tahu apakah kamu berisiko diabetes, langsung download dkonsul dan kamu bisa berkonsultasi dengan dokter secara gratis. 

 

Referensi:

Heart. how-to-manage-blood-sugar-fact-sheet

Healthline. 14-ways-to-lower-blood-sugar