Mungkin Kamu pernah mendengar berita tentang seorang model yang berasal dari Ukraina bernama Valeria Lukyanova yang memiliki wajah mirip boneka Barbie. Baru-baru ini dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Too Fab, Valeria Lukyanova mengaku beberapa kali melakukan operasi plastik. Namun, wanita berusia 30 tahun itu tidak secara detil menceritakan berapa kali ia mengubah penampilan wajahnya hingga mendapatkan wajah seperti boneka barbie.

 

Tidak hanya Valeria Lukyanova, ada lagi berita dari seseorang pria warganegara Brazil yang rela terbang ke Los Angeles karena ingin memiliki wajah mirip Ken, salah satu karakter boneka barbie pria. Rodrigo Alvez yang berusia 34 tahun ini menghabiskan sekitar 25 juta dolar untuk mendapatkan bentuk wajah mirip idolanya tersebut. Dalam wawancaranya terakhir, ia mengaku  melakukan 8 kali operasi hanya untuk membentuk hidung saja. Tetapi karena keinginan membentuk hidung sempurna, ia mengalami sedikit masalah saat bernapas. 

Baca juga: Ingin Kulit Awet Muda secara Alami? Bisa Banget!

 

Setelah bentuk hidungnya sempurna seperti boneka Ken, puaskah Rodrigo? Ternyata belum. Ia mengaku akan kembali melakukan operasi hidung lagi untuk mengembalikan fungsi pernapasannya yang terganggu. Apakah operasi plastik yang dilakukan berulang kali aman dan tidak mengganggu kesehatan seseorang?

 

Belum lama ini Guesehat menemui dokter spesialis bedah plastik, dr. Enrina Diah SpBP-RE, di kawasan Jakarta Pusat. Dr. Enrina menjelaskan, operasi plastik yang dilakukan berulang-ulang memiliki dampak yang cukup berbahaya. Inilah beberapa risiko yang mungkin terjadi pada tindakan bedah plastik yang tidak dilakukan dengan benar:

 

  • Kematian. Risiko tertinggi tindakan operasi apapun adalah kematian, Apalagi bagi pasien yang sebelumnya memiliki riwayat  penyakit jantung. Risiko kematian dapat berasal dari proses pembiusan yang tidak tepat. Dosis yang tidak tepat dapat membuat detak jantung berhenti dan pasien meninggal di meja operasi, atau menyebabkan risiko penyumbatan aliran darah yang menuju paru dan mengakibatkan pasien meninggal.
  • Kehilangan fungsi anggota tubuh yang dioperasi. Tindakan bedah plastik berisiko mengubah atau mengganggu fungsi organ. Misalnya operasi pada bagian hidung, kemungkinan pasien akan mengalami gangguan saat bernapas jika operasi tidak berhasil. Atau bedah plastik payudara pada wanita misalnya. Untuk mendapatkan bentuk payudara yang sempurna, beberapa wanita rela masuk ruang operasi berkali-kali. RIsiko yang didapat adalah bentuk payudara menjadi tidak simetris, kehilangan sensasi rasa di payudara, dan payudara mengeras hingga mirip seperti batu. 
Baca juga: Perawatan Wajah Sebelum Tidur Malam

Untuk mencegah risiko pasca operasi, biasanya dokter menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan perdarahan, misalnya vitamin C, ginko biloba, aspirin, alkohol, dan tidak merokok sekitar 2 minggu sebelum operasi. 

 

Kapan sebaiknya operasi plastik dilakukan?

Secara legal, operasi plastik baru boleh dilakukan saat dewasa, yaitu di usia 21 tahun. Hal ini karena pada pasien sudah dapat dijelaskan tentang sebab dan akibat  operasi. Namun, sayangnya tidak hanya di Indonesia, banyak  negara lain yang  memperbolehkan tindakan operasi plastik dilakukan sejak usia 18 tahun. Apalagi di Amerika, wanita atau remaja usia 16 tahun sudah boleh melakukan operasi implan payudara.

 

Operasi apa yang paling sering dilakukan di Indonesia?

 

Meskipun tidak sebanyak dilakukan di negara maju lain seperti Korea Selatan atau Amerika Serikat, saat ini semakin banyak orang Indonesia melakukan operasi plastik.  Menurut data yang dimiliki Dr. Enrina, orang Indonesia sering melakukan operasi pada bagian mata, hidung, payudara, liposuction (sedot lemak), tummy tuck (membentuk perut menjadi rata dan kencang serta mengecilkan perut) dan facelift (membuat wajah terlihat 20 tahun lebih muda).

 

Facelifting kini menjadi metode operasi yang paling banyak diminati setelah sedot lemak. Banyak orang yang ingin terlihat jauh lebih muda dari usianya. Facelifting adalah proses mengencangkan wajah dengan cara mengambil lemak di wajah sehingga wajah nampak kencang dan lebih muda. Jika facelifting dilakukan dengan benar maka bisa bertahan selama 5 – 10 tahun.

Baca juga: 3 Cara Merawat Luka Operasi

 

Operasi plastik jika dilakukan dengan benar memang membawa banyak keuntungan. Bagi Kamu yang ingin melakukan bedah plastik estetika atau bedah untuk kecantikan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter yang memang kompeten melakukan tindakan tersebut. Jika Kamu hanya ingin mengoreksi sedikit dari bagian wajah atau  badan, tentu tidak akan terlalu dilakukan bedah secara radikan dan berulang-ulang. Ingat bahwa Kamu tidak akan pernah bisa berubah menjadi orang lain hanya dengan operasi bedah plastik. Cintailah pemberian Tuhan dan lakukan gaya hidup sehat, hindari stres, niscaya Kamu akan bahagia dengan tubuh sehat. (AD/AY)