Semua wanita mendambakan kecantikan yang sempurna, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Memiliki kecantikan dan tubuh indah, tidak hanya enak dipandang namun diyakini akan membawa banyak keuntungan dalam hidup. Misalnya saja lebih mudah mendapatkan kesempatan dalam karier. Tak heran, tuntutan pasien klinik kecantikan saat ini semakin tinggi.

 

Hal itu dikatakan dr. Olivia Ong dari Jakarta Aesthetic Clinic (JAC), yang sudah menjalankan klinik sejak 10 tahun lalu dan menghadapi tak kurang dari 5000 pasien. “Pasien sekarang tidak cukup hanya ingin tampil muda dengan kulit kencang serta tidak nampak tanda-tanda kelelahan di wajah, mereka bahkan menginginkan tampilan seperti selebritis atau celebrity look,” kata dr. Olivia di JAC, Kamis (24/5).

 

Bagaimana mendapatkan tampilan ala selebriti tanpa bedah? dr. Olivia memberikan rahasianya, salah satunya dengan metode CoolSclupting.

 

Apa itu CoolSclupting?

Coolsclupting atau cryolipolysis, adalah prosedur pembentukan tubuh tanpa tindakan bedah. Metode ini menggunakan alat khusus untuk membekukan sel-sel lemak di bawah kulit, kemudian dihancurkan. Begitu sel-sel lemak telah dihancurkan, secara bertahap dikeluarkan dari tubuh melalui hati. Meskipun belum banyak penelitian tentang efektivitas prosedur ini, tetapi pembuat alat CoolSclupting mengklaim alat ini mampu menurunkan jumlah sel-sel lemak di area perawatan antara 20 dan 25 persen.

Baca juga: 5 Cara Langsing Setelah Lebaran

 

Tindakan CoolSclupting pun tidak rumit dan cukup cepat. Kebanyakan sesi CoolSculpting memakan waktu sekitar satu jam. CoolSculping ini seperti dilansir Medicalnewstoday, adalah teknik yang cukup baru, dan baru disetujui FDA tahun 2012. CoolSculpting sebenarnya adalah merek dan nama metodenya sendiri cryolipolysis.

 

Bagian tubuh yang biasa dilakukan cryolipolysis adalah di perut, paha, lengan, atau area lain yang menjadi sarang lemak. Semakin tebal lemak yang ingin dihancurkan, tentu membutuhkan lebih banyak sesi perawatan. Jika Kamu menginginkan prosedur ini, siapkan biaya yang tidak murah ya, Gengs! Kamu juga harus tahu bahwa  efeknya tidak langsung dramatis. Umumnya efeknya baru terlihat maksimal setelah 1 hingga 4 bulan.

 

Apakah ada risiko metode CoolSclupting?

Meskipun penelitian masih terbatas, CoolSculpting dianggap sebagai salah satu prosedur pengurangan lemak non-invasif yang lebih aman daripada prosedur tradisional, seperti sedot lemak. Kebanyakan pasien tidak merasakan apa pun selama prosedur, selain sensasi seperti kulit tertarik saat ditempelkan dua panel pendingin dari alat ini. Prosedur ini aman karena tidak melibatkan pemotongan jaringan, manipulasi jaringan, atau anestesi. Pasca prosedur, Kamu bisa langsung beraktivitas biasa.

 

Satu-satunya efek samping prosedur ini cukup minor seperti kemerahan dan sedikit bengkak, yang hanya terjadi di sekitar area perawatan. Efek samping akan berkurang atau hilang dalam beberapa hari hingga minggu setelah prosedur. Umumnya setelah prosedur kulit di area yang dilakukan perawatan sedikit kehilangan sensasi, dan berlangung sekitar satu bulan.

Baca juga: Langsing dengan Olahraga Body Weight Training

 

Apakah CoolSclupting saja cukup untuk mengubah penampilan?

Dr. Olivia Ong menegaskan bahwa untuk mendapatkan tampilan cantik sempurna, tidak cukup dengan CoolSclupting. Bagi para beauty freak, disarankan menjalani perawatan wajah dan tubuh secara bersamaan. Untuk mendapatkan wajah yang muda dan kencang dr. Olivia menganjurkan perawatan wajah rutin berkala seperti peeling. Peeling ini disesuaikan apakah kulitnya berjerawat, memiliki bintik hitam, atau  kulit yang normal. Untuk mengurangi kerutan wajah ketika memasuki usia 40 tahun, wanita dapat melakukan suntik filler dan botox. “Jadi semua harus dilakukan secara komprehensif,” pungkas dr. Olivia.

Baca juga: 5 Perawatan Kecantikan Super Aneh Selebriti Hollywood

 

Jadi Gengs, ingin memiliki wajah yang flawless dan tubuh indah ala selebriti? Lakukan perawatan yang tepat dan tidak berlebihan. Ingat ya, apapun prosedur yang Kamu pilih, haruslah prosedur yang aman dan sudah disetujui oleh badan regulasi seperti BPOM. (AY/WK)