Hai, Geng Sehat! Siapa yang suka makan sayur dan buah? Warnanya yang cantik dan indah bukan hanya sebagai hiasan semata lho, GengS! Warna yang menjadi ciri khas dari buah dan sayur itu dipengaruhi oleh fitonutrien. Apa itu fitonutrien?

 

Fitonutrien merupakan komponen yang bertanggung jawab memberi warna, rasa, dan aroma dari suatu jenis makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan teh. Walaupun fitonutrien bukan zat gizi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Namun, fitonutrien membantu mengurangi risiko penyakit dan membantu tubuh bekerja secara maksimal. Geng Sehat disarankan mengonsumsi beraneka jenis makanan, terutama sayur, buah yang memiliki bermacam warna untuk mendapatkan manfaat dari masing-masing fitonutrien yang ada pada sayuran dan buah tersebut. Fitonutrien dapat membantu mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh dengan cara:

  • Sebagai antioksidan
  • Memaksimalkan kerja sistem imun
  • Memenuhi kebutuhan vitamin
  • Membunuh sel kanker
  • Memperbaiki struktur DNA yang rusak akibat radikal bebas
  • Mendetoksifikasi secara alami senyawa karsinogen dari tubuh

 

Jenis Fitonutrein dalam Sayur dan Buah

Karotenoid

Mayoritas karotenoid memberikan warna kuning, oranye, dan merah pada sayur dan buah. Karotenoid ini bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh, yang dapat menangkal efek dari radikal bebas yang merusak sel serta jaringan tubuh. Jenis karotenoid yang paling sering dikonsumsi adalah beta karoten. Yap! Beta karoten ini banyak terdapat pada wortel yang bagus untuk menjaga kesehatan mata. Namun tidak hanya beta karoten, jenis karotenoid lain, seperti alfa karoten dan beta-cryptoxanthin yang mampu memenuhi kebutuhan vitamin A yang diperlukan oleh tubuh Kamu, Gengs!

 

Vitamin A dapat membantu kerja sistem imun yang tentunya juga menjaga kesehatan mata. Buah dan sayur yang kaya akan beta karoten dan alfa karoten, meliputi, wortel, labu, dan pepaya. Jenis lain dari karotenoid adalah likopen yang terdapat pada buah semangka dan tomat yang bersifat sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung dan kanker prostat, serta phytonutrient yang memberikan warna merah pada sayur dan buah.

 

Jenis karotenoid lainnya adalah lutein dan zeaxanthin yang terdapat pada sayuran berwarna hijau, seperti kale dan bayam, telur dan jenis buah sitrus, seperti jeruk dan lemon. Lutein dan zeaxannthin melindungi dari penyakit dan mata seperti katarak karena dapat menyerap cahaya kebiruan yang berbaya jika masuk ke dalam mata. 

Baca juga: Apa Itu Penyakit Mata Ablasio Retina?

 

Flavonoid

Flavonoid biasa memberi pigmen warna dan dapat ditemukan pada beragam jenis makanan yang berasal dari tumbuhan. Selain itu, fungsi dari Flavonoid sebagai antioksidan dan menjaga kesehatan secara menyeluruh. Berikut jenis Flavonoid

  • Ditemukan pada teh hijau yang memiliki komponen yang disebut EGCg yang merupakan salah satu jenis antioksidan terkuat yang mampu menghambat efek buruk dari radikal bebas yang ada di dalam tubuh.
  • Ditemukan pada buah sitrus, bekerja dnegan cara mengurangi inflamasi dalam tubuh sehingga dapat menghambat penyakit degeneratif yang ada di dalam tubuh.
  • Dapat ditemukan pada buah Apel, sayur kale, bawang bombay dan cokelat. Jenis ini dapat membantu mengurangi resiko asma dan penyakit jantung koroner.

Baca juga: Lakukan 5 Cara Menyembuhkan Asma Beikut!

 

Glucosinolates

Ditemukan pada jenis sayuran cruciferous (kol, kale, dan brokoli), Tipe fitonutrein ini sering dihubungkan dengan pencegahan penyakit kanker. Glucosinolates bekerja memberi warna dan aroma yang khas pada sayuran serta mengaktivasi enzim yang berfungsi untuk mendetoksifikasi karsinogen dari dalam tubuh.

 

Betalain

Terdapat 2 jenis betalain, yaitu betaxanthin dan betacyanin. Betalain berperan dalam memberi warna kuning hingga merah keunguan yang banyak terdapat pada buah bit. Berdasarkan hasil penelitian, pigmen yang ditemukan pada buah bit dapat mengurangi pertumbuhan sel tumor, yaitu tumor usus besar, tumor perut, tumor paru-paru, tumor payudara, dan tumor prostat.