Siapa yang tidak tahu tomat? Kamu pasti pernah mengonsumsi buah yang sering disangka sayur ini. Warnanya yang merah, rasanya yang manis asam (tergantung tingkat kematangannya) sering kita temui baik dalam makanan maupun minuman. Selain itu, tomat juga dapat kita jumpai dalam bentuk produk pangan olahan seperti saus dan puree.

 

Sejak kecil saya suka sekali makan tomat. Ibu saya berkisah, dahulu pohon cherry tomato yang beliau tanam di depan rumah selalu tidak pernah ada buahnya. Karena buahnya selalu saya petik dan saya makan! Yup, selain dibuat menjadi berbagai olahan makanan saya juga suka mengonsumsi tomat sebagai buah, tanpa tambahan apa pun.

 

Kandungan Nutrisi dalam Tomat

Tomat adalah buah dari tumbuhan Solanum lycopersicum. Tanaman ini aslinya dari Amerika Tengah dan Selatan, namun seperti kita ketahui saat ini tomat sudah ditanam hampir di seluruh belahan dunia. Ada berbagai macam varian tomat, mulai dari yang berbentuk bulat, lonjong, hingga yang berukuran mini, seperti cherry tomato kesukaan saya.

 

Apa pun variasi tomat yang Kamu konsumsi, jangan khawatir, karena ternyata kandungan nutrisi di dalamnya cukup seragam antara satu varian dengan varian lain. Dan ternyata, kandungan nutrisi dalam tomat ini banyak sekali, lho!

 

Tomat adalah sumber vitamin C yang sangat baik dan mampu memenuhi hingga 40% kebutuhan vitamin C harian. Tomat juga mengandung 15% kebutuhan vitamin A harian. Mineral yang banyak terkandung dalam tomat, antara lain kalium atau potassium, kalsium, dan kromium.

 

Selain kandungan vitamin dan mineral, salah satu manfaat dalam tomat yang tidak boleh diabaikan adalah lycopene. Lycopene adalah senyawa yang memberikan warna merah pada tomat. Tidak hanya memberikan warna merah yang segar saja, lycopene juga adalah suatu senyawa antioksidan yang memberikan banyak sekali manfaat bagi kesehatan!

 

Manfaat Tomat untuk Kesehatan

  1. Tomat membantu mencegah terjadinya kanker

Seperti yang telah dipaparkan, salah satu kandungan terpenting dalam tomat adalah antioksidan bernama lycopene. Antioksidan adalah senyawa yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas sendiri bertanggung jawab terhadap terjadinya proses penuaan serta pembentukan penyakit termasuk kanker.

 

Suatu review yang dilakukan terhadap beberapa studi yang mengkaji efek konsumsi tomat serta produk-produk olahannya menunjukkan hasil yang menggembirakan. Ternyata, konsumsi tomat dapat membantu menurunkan resiko terjadinya kanker! Terutama kanker paru, lambung, dan prostat.

 

Lycopene adalah senyawa yang diduga memberikan efek ini. Selain itu, antioksidan lain yang terdapat dalam tomat seperti beta carotene juga diduga menyumbang peranan sebagai pencegah terjadinya kanker.

 

  1. Tomat dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh

Bicara tentang kolesterol, Anda pasti pernah mendengar mengenai kolesterol baik dan kolesterol jahat. Kolesterol baik yang dimaksud disini adalah kolesterol yang larut dalam air (high density lipoprotein) atau HDL. Sedangkan kolesterol jahat adalah kolesterol dengan kelarutan rendah (low density lipoprotein) atau LDL. Karena kelarutannya rendah, semakin tinggi kadar LDL kemungkinan terjadi penyumbatan akan semakin besar.

 

Sekelompok peneliti melihat efek konsumsi tomat terhadap profil lemak pada 98 orang sehat. Hasilnya, pada kelompok uji yang mengonsumsi tomat dalam diet mereka (kurang lebih 300 gram sehari), terlihat penurunan kadar LDL dan peningkatan kadar HDL hingga 15%! Jadi, jika Anda sedang diet untuk menurunkan kolesterol, tomat bisa menjadi pilihan yang baik untuk menu harian Anda.

 

  1. Tomat bagus digunakan untuk perawatan kulit dan rambut

Tahukah Anda bahwa banyak merek kosmetik dengan harga yang cukup tinggi di pasaran menggunakan lycopene sebagai zat aktif untuk produk-produk skin care mereka? Untuk versi yang lebih hemat, Kamu bisa gunakan tomat segar untuk perawatan kulit! Kupas tomat, tempelkan bagian dalamnya ke wajah. Diamkan kurang lebih 10 menit, kemudian cuci wajah Anda. Hasilnya, wajah akan tampak segar!

 

Selain untuk kecantikan kulit wajah, vitamin A yang terdapat dalam tomat juga baik untuk menjaga kilau dan kekuatan rambut. Caranya, gunakan jus tomat segar (tanpa tambahan apa pun, ya!) di kulit kepala dan batang rambut setelah keramas dengan sampo, diamkan 4 hingga 5 menit, lalu bilas dengan air hingga bersih.

 

  1. Tomat menjaga kesehatan mata dan mencegah terjadinya rabun senja

Seperti yang sudah dipaparkan, konsumsi tomat membantu kita mencukupi hingga 15% kebutuhan harian vitamin A. Kandungan vitamin A dalam tomat baik untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu kandungan antioksidan dalam tomat juga bermanfaat bagi kesehatan mata dan dapat mencegah terjadinya penyakit rabun senja.

 

  1. Tomat membantu menjaga kadar gula darah

Kromium adalah salah satu mineral yang banyak terkandung dalam tomat. Tomat mengandung kurang lebih 4% dari kebutuhan kromium harian kita. Kromium sendiri berperan dalam ‘menjaga’ kadar gula darah, dimana orang dengan kadar kromium rendah cenderung akan mengalami suatu keadaan yang disebut intoleransi glukosa. Jika intoleransi glukosa berlangsung terus menerus, maka kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya diabetes melitus tipe 2.

 

Bagaimana cara mengolah tomat dengan benar?

Berbeda dengan buah atau sayuran lain yang kehilangan kandungan nutrisinya setelah dimasak atau setelah melalui proses pengolahan , tomat dalam bentuk olahan tetap memiliki kadar antioksidan lycopene yang cukup baik. Lycopene dalam tomat sendiri terdapat di dalam dinding sel, sehingga untuk mendapatkan manfaat terbaik dari lycopene, beberapa penelitian menganjurkan tomat dikonsumsi setelah mengalami proses pengolahan, terutama yang melibatkan panas. Anda dapat juga membuat tomat menjadi jus untuk mendapatkan manfaat dari kandungan lycopene pada tomat.

 

Namun, jika Anda menginginkan manfaat dari kandungan vitamin dalam tomat, maka sebaiknya tomat dikonsumsi dalam kondisi fresh. Ternyata banyak sekali ya manfaat tomat bagi kesehatan! Mulai dari mencegah kanker, membantu meningkatkan kadar kolesterol baik, menjaga kecantikan kulit dan rambut, hingga mencegah diabetes. Jangan lupa, cara mengonsumsi tomat sebaiknya disesuaikan dengan kandungan nutrisi yang ingin Anda dapatkan.

 

Jadi, tunggu apa lagi? Segera masukkan tomat ke dalam daftar menu Anda hari ini untuk mendapatkan semua manfaat sehatnya!

 

Referensi:

  1. Giovannucci, E. (1999). Tomatoes, Tomato-Based Products, Lycopene, and Cancer: Review of the Epidemiologic Literature. JNCI Journal of the National Cancer Institute, 91(4), pp.317-331.
  2. Blum, A. (2006). Effects of tomatoes on the lipid profile. Clinical and investigative medicine.