Menu anak kurang serat? Salah satu keluhan orang tua milenial soal makanan anak adalah kurangnya sayuran dan buah-buahan. Bahkan, banyak juga anak-anak yang lebih memilih makanan cepat saji hingga camilan tidak sehat. Padahal, anak sedang dalam masa pertumbuhan. Kurangnya asupan nutrisi dalam menu akan menghambat pertumbuhannya, bahkan melemahkan kekebalan tubuhnya.

 

Sekilas tentang Serat

Serat adalah salah satu komponen nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Serat dapat ditemukan dalam menu nabati, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

 

Serat ada 2 jenis, yaitu:

  • Serat yang dapat larut dalam air: Serat jenis ini dapat menurunkan kolesterol dan mengontrol gula darah.
  • Serat yang tidak dapat larut dalam air: Serat jenis ini dapat mencegah sembelit.

 

Kedua jenis serat di atas merupakan serat yang menyehatkan tubuh.

 

Manfaat Serat bagi Tubuh

Inilah beberapa manfaat serat bagi tubuh, terutama untuk si Kecil:

  • Membantu meringankan dan mencegah sembelit.
  • Mengenyangkan dan mengontrol berat badan.
  • Menurunkan kadar kolesterol.
  • Membantu mencegah penyakit jantung dan diabetes.
  • Dapat menurunkan risiko terkena berbagai jenis kanker.

 

Kadar Serat yang Dibutuhkan oleh Si Kecil

Berapa sih, kadar serat yang dibutuhkan si Kecil dalam menu makanannya sehari-hari? Berdasarkan usia, inilah beberapa contoh perkiraan kadar serat yang dibutuhkan anak, misalnya:

  • Usia 5 tahun: 10 sampai 15 gram serat per hari.
  • Usia 10 tahun: 15 sampai 20 gram serat per hari.
  • Usia 15 tahun: 20 sampai 25 gram serat per hari.

 

Sebenarnya, lebih baik anak mendapatkan serat secara alami, seperti dari sayuran dan buah-buahan. Namun, bagaimana bila menunya kurang serat? Bila dokter kemudian menyarankan suplemen serat, pastikan Mums mengikuti anjuran yang diberikan oleh dokter.

 

Perbanyak Serat Dalam Menu Harian Keluarga

Bila menu si Kecil kurang serat, saatnya perbanyak serat dalam menu harian keluarga. Bila tidak mulai dari rumah sendiri, dari mana lagi anak bisa mendapatkan akses untuk makanan sehat?

 

Inilah beberapa tips untuk memperbanyak serat dalam menu harian keluarga:

  • Setiap membeli makanan kemasan, bacalah label untuk mengetahui kadar nutrisi, termasuk serat, yang ada di dalamnya.
  • Sebaiknya, pilih biji-bijian utuh daripada yang olahan. Ganti nasi putih dengan nasi merah. Ganti pasta biasa dengan yang gandum.
  • Sebaiknya pilih buah utuh daripada yang telah diolah menjadi jus.
  • Sertakan sayuran dan buah dalam menu harian keluarga.

 

Bila si Kecil ingin makan camilan, Mums bisa menyediakan beberapa pilihan di bawah ini:

  • Yoghurt, sereal, atau oatmeal dengan buah-buahan atau kacang-kacangan.
  • Sayuran, seperti selada atau tomat, dan buah seperti alpukat.
  • Kacang yang ditambahkan ke sup dan salad.
  • Camilan yang terbuat dari gandum.

 

Tips Aman Menambah Serat Secara Bertahap

Wajar bila Mums ingin si Kecil dan seluruh keluarga selalu sehat. Menambah lebih banyak serat dalam menu harian keluarga adalah salah satunya. Ada tips aman untuk melakukannya agar tidak sampai berlebihan:

  • Tambahkan serat ke dalam menu harian secara bertahap, jangan langsung sekaligus. Misalnya, minggu pertama sediakan lebih banyak sayuran sebelum menambahkannya dengan buah-buahan. Terlalu banyak serat dapat menyebabkan kembung dan kram.
  • Anak-anak harus minum lebih banyak air putih agar serat dapat mudah pindah ke dalam usus.
  • Si Kecil diare, sembelit, atau sakit perut? Ingin cara aman menambah serat ke dalam menu harian keluarga? Yuk, diskusikan dengan dokter, Mums.

 

Inilah beberapa tips untuk mengatasi menu si Kecil yang kurang serat. Semoga sekeluarga selalu sehat ya, Mums. (AS)

 

Referensi

KidsHealth: Fiber

Verywell Fit: Fiber Supplements for Your Kids