Saat ini, pola makan vegan dan vegetarian makin banyak digandrungi. Pola makan vegan dan vegetarian adalah cara makan yang sangat sehat dan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi risiko kelebihan berat badan, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker.



Namun, beberapa nutrisi sulit atau tidak mungkin didapat dalam dari sumber nabati. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari dan melengkapi pola makan dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan atau kinerja fisik.

 

Baca juga: Bolehkah Mencuci Buah dan Sayuran dengan Sabun?


Nutrisi Penting yang Tidak Bisa Didapatkan dari Buah dan Sayuran

Berikut adalah nutrisi yang umumnya tidak bisa didapatkan dari buah dan sayuran:



1. Vitamin B12

Vitamin B12 adalah nutrisi penting yang hanya ditemukan pada sumber hewani, seperti ikan, daging, produk susu, dan telur. Vitamin B12 juga dikenal sebagai cobalamin, suatu nutrisi yang larut dalam air yang terlibat dalam pengembangan sel darah merah dan menjaga saraf dan fungsi otak normal. Kekurangan asupan vitamin B12 dapat menyebabkan kelemahan, kelelahan, gangguan fungsi otak, gangguan neurologis, gangguan kejiwaan, dan anemia megaloblastik.

 

2. Kreatin

Kreatin merupakan nutrisi yang familiar di kalangan atlet, binaragawan, dan penggemar gym. Kreatin adalah pembentuk otot yang bagus dan paling populer di dunia. Kreatin dapat meningkatkan massa dan kekuatan otot serta berfungsi dengan membentuk cadangan energi, di mana ia dapat dengan cepat mendaur ulang (Adenosine triphosphate) ATP di sel kita.

 

Saat ini, pola makan vegan dan vegetarian makin banyak digandrungi. Pola makan vegan dan vegetarian adalah cara makan yang sangat sehat dan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi risiko kelebihan berat badan, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Namun, beberapa nutrisi sulit atau tidak mungkin didapat dalam dari sumber nabati. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari dan melengkapi pola makan dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan atau kinerja fisik.

 

Baca juga: Berkenalan dengan Beta-Karoten, Vitamin A yang Aman untuk Ibu Hamil




3. Karnosin

Karnosin adalah antioksidan yang terkonsentrasi di otot dan otak manusia serta hewan. Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga fungsi otot, dan tingkat karnosin yang tinggi di otot terkait dengan pengurangan kelelahan otot dan peningkatan kinerja.



Karnosin hanya ditemukan dalam makanan hewani. Namun, karnosin sering dianggap tidak penting karena tubuh manusia dapat membentuknya dari asam amino histidin dan beta-alanin. Sumber makanan beta-alanin dapat berkontribusi secara signifikan terhadap tingkat otot karnosin, dan sumber utamanya ⁠adalah daging, unggas, dan ikan.



4. Docosahexaenoic Acid (DHA)

Hampir semua orang tahu bahwa asam lemak Omega-3 sangat penting untuk fungsi tubuh. Karena tubuh manusia tidak dapat membuat DHA sendiri, jadi kita harus mendapatkannya dari makanan.



Omega-3 dan Omega-6 juga disebut asam lemak esensial, yang jika kita tidak memakannya, kita akan sakit. Ada dua bentuk aktif Omega-3 di dalam tubuh, EPA dan DHA. DHA adalah asam lemak Omega-3 paling melimpah di otak dan sangat penting untuk perkembangan otak normal.



Asupan DHA yang rendah dapat mempengaruhi berbagai aspek fungsi kognitif dan kesehatan mental, terutama pada anak-anak. DHA juga sangat penting bagi perempuan usia subur, karena status Omega-3 pada perempuan dapat memengaruhi otak keturunannya. Sumber DHA terbaik adalah ikan berlemak. Sumber baik lainnya termasuk produk hewani yang diberi makan rumput dan padang rumput.

 

Baca juga: Vegetarian dan Vegan, Apa Bedanya Ya?



5. Taurin

Taurin adalah senyawa sulfur yang ditemukan di berbagai jaringan tubuh, seperti otak, jantung, dan ginjal. Sebenarnya, fungsi taurin tidak sepenuhnya jelas, namun tampaknya taurin berperan dalam fungsi otot, pembentukan garam empedu, dan pertahanan antioksidan.



Taurin hanya ditemukan dalam sumber hewani, seperti ikan, makanan laut, daging, unggas, dan produk susu. Taurin sebenarnya juga tidak dianggap penting dalam diet, karena tubuh dapat memproduksi taurin sendiri dalam jumlah kecil. Namun, taurin dalam makanan mungkin berperan dalam menjaga kadar taurin tubuh.



Mengingat beberapa nutrisi ternyata hanya bisa ditemukan dalam sumber hewani, para pegiat diet vegan tentunya harus melakukan perencanaan agar tidak mengalami defisiensi nutrisi penting. Salah satunya adalah dengan asupan suplemen yang menyediakan nutrisi yang tidak dapat ditemukan dalam sumber nabati.

 

Baca juga: Diet Vegan untuk Diabetes: Amankah?



Referensi:

https://www.businessinsider.com

https://www.healthline.com