Diet Vegan untuk Diabetes

Kunci hidup sehat untuk penderita diabetes adalah mengatur pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat. Lalu bagaimana dengan penderita diabetes yang ingin melakukan diet vegan? Penderita diabetes tidak boleh sembarang melakukan diet, jadi harus tahu plus dan minusnya.

Berikut penjelasan lengkap tentang diet vegan untuk penderita diabetes!

Cara Kerja Diet Vegan untuk Penderita Diabetes

Orang yang menjalani diet vegan sama sekali tidak makan daging, produk susu, dan produk hewani lainnya. Jika ingin melakukan diet vegan, harus dilakukan perencanaan dulu untuk memastikan semua kebutuhan nutrisi seseorang terpenuhi.

Untuk penderita diabetes, perencanaan harus dilakukan secara lebih ekstra. Penderita diabetes harus menjaga konsumsi karbohidratnya konsisten selama seharian. Pasalnya, karbohidrat lebih memengaruhi kadar gula darah dibandingkan dengan protein dan lemak.

Makanan dan camilan harus seimbang dengan karbohidrat, protein, dan lemak sehat. Pengaturan makanan dan nutrisi ini juga bisa dilakukan dengan menjalani diet vegan, meskipun tidak mudah.

Berikut contoh karbohidrat, protein, dan lemak yang bisa dikonsumsi jika menjalani diet vegan untuk diabetes:

Karbohidrat: terigu whole grain (roti, pasta), nasi, kentang, jagung, buah (yang segar, frozen, atau buah kaleng tanpa pemanis).
Protein: tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian.
Lemak: minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian, kelapa.

Baca juga: Temuan Kasus Sejak Dini Jadi Salah Satu Fokus Pengendalian Diabetes

Manfaat Diet Vegan untuk Diabetes

Ada beberapa potensi manfaat diet vegan untuk diabetes yang terbukti lewat beberapa penelitian:

Mengontrol Kadar Gula Darah

Satu penelitian pada 93 penderita diabetes di Korea selama 12 minggu membandingkan efek diet vegan rendah glikemik dengan diet konvensional untuk diabetes. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang menjalani diet vegan memiliki sedikit peningkatan kontrol gula darah.

Sensitivitas Insulin

Insulin adalah hormon yang membantu menjaga kadar gula darah normal. Penderita diabetes tipe 2 biasanya mengalami resistensi insulin, yaitu kondisi dimana sel-sel tubuh berhenti merespon hormon insulin.

Meningkatkan sensitivitas insulin bisa membantu mengurangi kadar gula darah dan insulin. Satu penelitian pada 244 orang dewasa yang obesitas menunjukkan bahwa mereka yang menjalani diet vegan mengalami penurunan resistensi insulin.

Dampak Negatif Diet Vegan untuk Diabetes

Selain mengetahui manfaatnya, Diabestfriends juga harus tahu potensi dampak negatif diet vegan untuk diabetes:

1. Kekurangan Nutrisi

Orang yang menjalani diet vegan memiliki risiko lebih tinggi mengalami kekurangan beberapa nutrisi, khususnya vitamin B12, vitamin B6, niacin, zat besi, kalsium, lemak omega-3, yodium, dan zinc. Pasalnya nutrisi-nutrisi tersebut umumnya ada di makanan hewani. Namun, hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi suplementasi nutrisi-nutrisi tersebut.

2. Kurang Protein

Orang yang menjalani diet vegan juga bisa mengalami kesulitan mendapatkan asupan protein yang cukup. Protein diperlukan tubuh untuk membuat jaringan baru dan asam amino juga berperan penting untuk berbagai kondisi tubuh. Namun, hal ini bisa diakali dengan mengonsumsi makanan nabati sumber protein, seperti tahu dan tempe, susu kedelai, kacang almond, kacang tanah, dan lainnya.

Namun, perlu diketahui bahwa kebanyakan makanan nabati mengandung protein yang dianggap tidak sempurna. Tidak seperti protein yang ada di makanan hewani, protein yang ada di makanan nabati tidak mengandung asam amino penting yang cukup.

Baca juga: Belum Bisa Disembuhkan, Ini Kunci Panjang Umur Penderita Diabetes

Jadi, apakah boleh menjalani diet vegan untuk diabetes. Tidak ada larangan untuk hal tersebut, namun tidak boleh sembarang memulai diet baru, Diabestfriends harus konsultasi dengan dokter dulu sebelum memulai diet vegan. Pasalnya kondisi setiap orang berbeda-beda. Nantinya dokter akan menentukan apakah diet vegan aman untuk Diabestfriends!