Selama hamil, Mums masih boleh kok ngemil. Apalagi jika ngemil buah-buahan yang bernutrisi dan kaya akan serat. Salah satunya buah timun atau mentimun, yang diam-diam memiliki beberapa keuntungan untuk Mums. Terus baca hingga akhir ya untuk info selengkapnya.

 

Manfaat Mentimun untuk Ibu Hamil

Maklum kok Mums jika sejak hamil jadi lebih detail dan teliti dalam memilih asupan makanan. Pasalnya, nutrisi memang memegang peran penting untuk kesehatan Mums dan si Kecil.

 

Belum lagi, ada saran dari orang sekitar tentang mitos makanan yang dikaitkan dengan kehamilan, seperti anjuran untuk menghindari mentimun karena bisa menyebabkan keputihan. Namun tenang, nyatanya mentimun punya manfaat beragam untuk Mums, lho. Antara lain:

 

  • Baik untuk perkembangan janin

Mentimun mengandung vitamin dan mineral yang Mums butuhkan untuk perkembangan optimal janin, seperti vitamin C, B1, B2, dan B3, asam folat, seng, kalium, magnesium, serta zat besi. 

 

  • Mencegah atau mengatasi sembelit

Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan menyebabkan otot-otot tubuh menjadi rileks, termasuk usus, sehingga pencernaan berjalan lebih lambat. Hal inilah yang kemudian menyebabkan Mums rentan mengalami sembelit selama hamil. Untungnya, mentimun memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga memudahkan proses buang air besar.

 

  • Meningkatkan imunitas

Asupan antioksidan tergolong sangat penting untuk Mums karena zat kimia ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas bisa dilawan oleh antioksidan yang bisa Mums dapatkan dari sayur dan buah, termasuk mentimun.

 

Buah ini memiliki kumpulan antioksidan, seperti flavonoid, lignan, dan triterpen, yang tidak hanya melindungi sel, melainkan juga mengurangi peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mencegah infeksi selama kehamilan.

 

Baca juga: Pemulihan Setelah Melahirkan Normal

 

  • Mencegah perdarahan

Mentimun adalah salah satu asupan yang kaya akan vitamin K. Vitamin yang larut dalam lemak ini memiliki sifat mengikat kalsium, yang diperlukan untuk pemeliharaan tulang dan sangat penting untuk pembekuan darah.

 

Fungsi pembekuan darah penting untuk memastikan Mums memiliki cukup darah sebagai persiapan persalinan dan pemulihan setelahnya. Begitu bayi lahir, ia juga membutuhkan cukup vitamin K untuk pembekuan darah.

 

Meskipun kekurangan vitamin K sangat jarang terjadi, beberapa bayi lahir dengan level vitamin K rendah. Karenanya, pemberian vitamin K dianjurkan untuk semua bayi setelah lahir untuk meminimalkan risiko perdarahan serius.

  

  • Mencegah dehidrasi

Apa yang terpikir oleh Mums jika mendengar kata dehidrasi? Jangan salah, dehidrasi bukan hanya membuat Mums merasa haus, lho. Terjadinya dehidrasi selama kehamilan dan tidak segera ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius, termasuk cacat tabung saraf, air ketuban kurang, hingga persalinan prematur.

 

Risiko-risiko ini kemudian menimbulkan efek jangka panjang untuk bayi, seperti dapat menyebabkan cacat lahir dan kekurangan nutrisi. Untunglah mentimun adalah salah satu buah yang kaya akan air. Di dalamnya mengandung kurang lebih 95% air, sehingga bisa menjadi salah satu sumber cairan yang baik dan nikmat untuk Mums konsumsi, selain minum 8-12 gelas sehari. 

 

  • Menjaga kadar gula dalam darah

Menjaga kadar gula dalam darah merupakan salah satu faktor terpenting agar kehamilan berjalan baik. Pasalnya, 2-4 ibu hamil berpotensi menderita diabetes gestasional, walau tanpa memiliki riwayat penyakit gula sebelumnya.

 

Itulah mengapa Mums perlu menjaga pola makanan yang seimbang dan bervariasi, serta lebih teliti memilih camilan jika memiliki keinginan untuk makan makanan manis selama kehamilan.

 

Nah, mentimun adalah salah satu pilihan makanak segar yang tinggi serat, serta rendah gula dan kalori, sehingga mampu menjaga kadar gula dalam darah. Rasanya pun segar dan “netral” karena tidak terlalu manis tetapi juga tidak langu.

 

Baca juga: Hindari 4 Kesalahan Umum Saat Menyusui, Cari Informasi yang Tepat ya Mums!

 

 

 

Aturan Mengonsumsi Timun

Setelah mengetahui betapa banyak keunggulan nutrisi di dalam mentimun, tentu Mums jadi lebih tertarik untuk mengonsumsinya. Namun ingat, tetap perhatikan batas amannya ya, terutama untuk ibu hamil. Pasalnya, timun memiliki kemungkinan efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, seperti:

  • Dapat menyebabkan sendawa berlebihan, kembung, sakit perut, dan gangguan pencernaan. Gejala ini akibat kandungan cucurbutacin dan bisa terjadi jika Mums memiliki sistem pencernaan yang sensitif.
  • Meningkatkan frekuensi buang air kecil yang bisa membuat Mums tidak nyaman. Hal ini diakibatkan oleh kandungan air yang tinggi di dalam timun.
  • Terkadang timun dapat menyebabkan reaksi alergi yang mengakibatkan gatal dan bengkak.

 

Lalu, berapa banyak mentimun yang baik dan aman untuk dikonsumsi? Pada dasarnya, Mums masih aman jika ingin mengonsumsi 1-2 mentimun mini per hari. Agar lebih aman, cuci bersih di bawah air mengalir setidaknya 3 menit, lalu kupas bersih kulit mentimun saat akan dikonsumsi. (AS)

 

Baca juga: Mengapa ASI Dianggap Asupan Terbaik untuk Anak?

 

Referensi

First Cry Parenting. Cucumber during Pregnancy

Mom Junction. Eating Cucumber