Hidup memang terasa manis bila dikelilingi makanan dan minuman favorit, misalnyakue, permen, roti selai cokelat, hingga minuman bersoda. Bahkan, banyak perayaan hari tertentu yang membuat menu berkadar gula tinggi cepat laku, seperti cokelat di hari Valentine, kue Natal, hingga kue-kue kering saat Lebaran.

 

Namun, kalori kosong bernama gula justru berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi berlebihan. Misalnya, sekaleng minuman soda ternyata mengandung 6 sendok besar gula! Memang enak sih, tetapi jangan sampai terlena. Pasalnya, kesehatan sangat mahal harganya.

 

Bagi beberapa orang, gejala yang umum berupa berat badan turun drastis atau malah naik alias tidak stabil. Ada juga yang merasa perutnya kembung. Baik bagi wanita lajang aktif maupun yang sudah berkeluarga, waspadai 5 gejala saat tubuh kelebihan gula. Jangan sampai kegiatanmu terganggu hanya karena masalah ini.

 

  1. Kulit yang mulai berkerut, sehingga tampak cepat tua.

Percaya atau tidak, kebanyakan mengonsumsi gula dapat membuat wajah terlihat cepat tua. Ini karena protein, kolagen, dan elastin di dalam kulit rusak oleh gula. Dalam beberapa kasus, jerawat di sekitar rahang pun bisa bermunculan.

 

Pastikan Kamu menua secara alami, yaitu sesuai umur. Mulailah kurangi konsumsi gula dan ganti dengan menu yang lebih sehat. Contohnya daripada kue, makanlah buah. Minumlah air putih yang lebih murah daripada soda.

 

Baca juga: Tren Brown Sugar dalam Kuliner: Apa Benar Lebih Baik dari Gula Pasir?

 

  1. Sering merasa lapar.

Sudah makan cukup banyak tetapi masih merasa lapar terus? Inilah salah satu gejala tubuh kelebihan gula yang patut diwaspadai. Gula mengandung bahan adiktif, sehingga banyak yang kecanduan dan tidak bisa berhenti.

 

Lakukanlah pembatasan konsumsi gula secara bertahap. Selain lebih banyak minum air putih dan berolahraga, konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan menggunakan suplemen yang aman bagi tubuh. Sebaiknya juga mulailah belajar memasak makanan sendiri agar tahu semua kandungan yang masuk ke dalam tubuh.

 

Jumlah Konsumsi Gula per Hari - GueSehat.com

 

  1. Sering merasa kelelahan karena kekurangan energi.

Dilansir dari Harper’s Bazaar, gula dapat membantu pankreas melepaskan insulin, yang kemudian mengirimkan glukosa ke sel-sel dalam tubuh. Makanya, banyak yang merasa berenergi setelah minum soda.

 

Namun, begitu pasokan energi habis drastis 4 jam kemudian, hanya tubuh lemas yang terasa. Bahkan, meskipun akhirnya sudah ketagihan gula untuk mengembalikan energi yang sama, yang ada malah sering merasa kelelahan.

 

Baca juga: Benarkah Gula Merah, Gula Aren, atau Gula Batu Lebih Sehat daripada Gula Putih?

 

Bila ini yang terjadi, segera ganti camilan manis kemasan dengan yang alami, contohnya buah-buahan. Selain itu, jangan lupa banyak minum air putih untuk menetralisir racun di dalam tubuh.

 

  1. Susah tidur alias insomnia.

Susah tidur alias insomnia tidak selalu karena stres dan banyak pikiran. Bisa jadi stres yang dirasakan murni secara fisik, yaitu akibat kelebihan gula yang dikonsumsi. Tidak hanya itu, kurang tidur rentan membuat wanita cepat emosi. Makanya, jika ingin tidur nyenyak, jangan mengonsumsi apa pun yang bergula sekitar 4 jam sebelum waktu tidur.

 

  1. Sistem kekebalan tubuh melemah.

Akibat kurang tidur dan sering kelelahan, sistem kekebalan tubuh pun melemah. Dalam tubuh manusia, 70% sistem kekebalan tubuh terdapat pada usus. Agar tetap stabil dan terus terjaga, tubuh membutuhkan bakteri baik bagi usus. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi konsumsi gula.

 

Sesungguhnya, hidup yang manis adalah hidup yang seimbang, dengan kesehatan yang terjaga baik. Tubuh masih memerlukan gulatetapi dengan kadar yang secukupnya. Jangan sampai diabetes menyerang. (AS)

 

Baca juga: Apa Itu Sukralosa?

 

 

Sumber:

Suara.com: Ini 8 Tanda Tubuh Sudah Kelebihan Konsumsi Gula

CNN: 7 Tanda pada Tubuh Saat Konsumsi Gula Berlebih