Departemen Kesehatan RI membatasi asupan konsumsi gula per hari 50 gram gula pasir, atau 4 sendok makan. Namun, WHO menyarankan untuk mengurangi asupan gula lebih rendah lagi yakni 25 gram atau 2 sendok makan demi mendapat manfaat kesehatan lebih baik.

 

Tentunya membatasi gula cukup sulit. Sekarang ini orang cenderung mengonsumsi gula melebihi batas maksimal. Padahal, mengonsumsi gula lebih dari yang seharusnya akan meningkatkan risiko kegemukan yang berkaitan erat dengan diabetes. Hal ini karena kelebihan gula akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh.



Oleh karena itu Kamu perlu tahu cara memilih gula yang baik. Nah dari berbagai jenis gula yang sudah Kamu kenal, mana yang lebih baik? Benarkah gula merah, gula aren, atau gula batu lebih sehat daripada gula putih?

 

Baca juga: Gula Merah Atau Gula Pasir, Mana yang Lebih Baik untuk Penderita Diabetes?

 

Mengenal Jenis-jenis Gula

Secara golongan besar, gula dibedakan menjadi gula rafinasi (olahan) atau gula alami. Kamu harus tahu perbedaannya sehingga tahu cara memilih gula yang baik.

 

1. Gula rafinasi

Gula rafinasi adalah gula yang telah mengalami proses ekstraksi dan pemurnian. Biasanya mengubah gula jadi menjadi kristal yang mudah ditambahkan ke makanan.

 

Contoh gula rafinasi adalah gula pasir atau gula putih yang sudah sangat Kamu kenal. Gula pasir dibuat dari tetes tebu dan bit gula. Selama proses pemurnian, gula diproses hingga titik di mana nutrisi dari bahan alaminya, tebu atau bit, hilang.

 

Gula rafinasi digunakan sebagai tambahan makanan olahan, serta untuk pemanis minuman, dan bumbu memasak.

 

Baca juga: 4 Pemanis Alami Pengganti Gula


2. Gula Alami

Berbeda dengan gula rafinasi, gula alami adalah gula yang ditemukan secara alami dalam makanan. Misalnya, laktosa adalah gula susu alami dan fruktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan.

 

Gula alami ini juga bisa menjadi produk gula secara komersial lho! Disebut alami karena dibuat dari bahan alami. Contoh gula alami ini adalah stevia. Gula alami juga bisa digunakan untuk pemanis, misalnya memaniskan teh atau kopi dengan stevia.



3. Gula Batu, Gula Palem dan Gula Merah

Bagaimana dengan gula batu? Masuk kategori mana? Gula baru adalah variasi bentuk dari gula putih. Gula batu dibuat dengan memanaskan gula putih, disaring, kemudian didiamkan hingga berubah menjadi kristal kembali. 

 

Menurut Epicurious Food Dictionary, gula batu memiliki kristal besar dan cenderung sedikit kurang manis daripada gula putih biasa. Namun bukan berarti kalorinya lebih rendah dari gula pasir. Faktanya jumlah kalori gula batu justru lebih tinggi.

 

Lantas apakah gula merah dan gula aren termasuk gula alami? Gula merah sebenarnya tidak masuk keluarga gula tebu. Di negara kita, gula merah disebut juga gula jawa, yang terbuat dari nira kelapa.

 

Jenis gula yang dimasukkan ke dalam “keluarga” gula merah adalah gula aren dan gula palem. Perbedaannya adalah dari bahan pembuatnya, yang tercermin dari namanya. Keduanya juga memiliki kalori yang hampir sama dengan gula pasir.

 

Baca juga: Penderita Diabetes Harus Tahu Antara Pemanis Nutritif dan Non-Nutritif



Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

Cara memilih gula yang baik adalah dengan mempertimbangkan kandungan kalorinya dan bagaimana pengaruh gula tersebut ke kenaikan kadar gula darah. Ternyata semua jenis gula yang dianggap “lebih baik” dari gula pasir mengandung kalori hampir serupa, sehingga tetap berbahaya bila dikonsumsi berlebihan karena sama-sama dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.

 

Setelah memahami kandungan kalorinya, Kamu sekarang tahu cara memilih gula yang baik. Gula yang lebih rendah kalori adalah pilihan lebih baik, dan dapat menjadi alternatif pengganti gula biasa. Kalori yang terdapat pada gula jenis ini jauh lebih rendah dibanding gula pada umumnya atau bahkan bisa hingga nol kalori.

 

Gula rendah kalori akan memberikan rasa manis tanpa menambah asupan kalori dalam jumlah besar ataupun menaikkan kadar gula darah. Dengan begitu, terbukti aman untuk dikonsumsi tidak hanya bagi penderita diabetes tetapi juga bagi mereka yang sedang mengontrol berat badannya (berdiet).

 

Contoh gula rendah kalori adalah Tropicana Slim yang terbuat dari stevia, adalah salah satu pilihan alternatif memaniskan makanan dan minuman Anda sehari-hari dengan lebih aman namun tetap menyenangkan. 

 

Nah, sudah jelas kan sekarang tentang fakta gula? Makanya jangan ambil risiko. Sudah waktunya kita beralih ke gula rendah kalori, yang selain menyajikan rasa manis juga menjadi pilihan lebih sehat. 

 

Baca juga: Ini Dia Batas Mengonsumsi Gula Setiap Hari!

 

 

Referensi:

Duyff RL. 2006. American Dietetic Association Complete Food and Nutrition Guide 3rd edition. John Wiley & Sons, Inc, New Jersey.

Navitas Naturals. 2008. Nutrition Information - Palm Sugar. http://www.navitasnaturals.com/products/palm/palm-sugar.html

LiveStrong.com. Powdered Sugar Calories. http://www.livestrong.com/article/307456-powdered-sugar-calories/

LiveStrong.com. 2010. Calories in Rock Sugar. http://www.livestrong.com/article/317670-calories-in-rock-sugar/

LiveStrong.com. 2008. 1 Teaspoon Brown Sugar. http://www.livestrong.com/thedailyplate/nutrition-calories/food/generic/1-teaspoon-brown-sugar/

U.S. Department of Agriculture, Agricultural Research Service. 2010. USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 23. Nutrient Data Laboratory Home Page, http://www.ars.usda.gov/ba/bhnrc/ndl