Untuk para penderita diabetes, info yang banyak beredar di masyarakat bahwa penderita diabetes tidak boleh makan manis itu hanyalah mitos. Diabestfriend tetap boleh makan dan minum manis, tapi harus dibatasi. Alternatif lainnya adalah mengganti gula dengan pemanis buatan. 

 

“Banyak mitos beredar bahwa pemanis buatan bisa merusak ginjal atau menimbulkan kanker. Padahal sebenarnya tidak ada risiko itu. Pemanis buatan yang sudah dijual di supermarket besar itu sudah diuji BPOM, di Amerika sudah diuji FDA,” jelas Dr. Dante Saksono H. SpPD-KEMD, PhD saat ditemu di acara "Tropicana Slim Kembali Lawan Diabetes di 21 kota Indonesia", di Jakarta, beberapa waktu lalu.

 

Menurut Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM tersebut, masyarakat Indonesia tidak perlu takut menggunakan pemanis buatan. Tapi tentu saja, ia juga mengingatkan agar penderita diabetes khususnya memilih pemanis buatan terbaik. Berikut penjelasan lengkapnya!

 

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Pemania Buatan 

 

 

Pemanis Nutritif VS Pemanis Non-Nutritif 

Ketika sedang belanja dan menelusuri supermarket, Diabestfriend pasti akan menemukan begitu banyak jenis pemanis buatan, kan? Semuanya mengklaim aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Tapi, Diabestfriend perlu berhati-hati dalam memilih sebelum membelinya. 

 

Dari sekian banyak pemanis tersebut, bagaimana cara memilih yang terbaik untuk gula darah Diabestfriend? Apakah yang berlabel pemanis buatan alami? Diabestfriend perlu tahu bahwa pemanis buatan alami tersebut juga biasa disebut pemanis nutritif.

 

Menurut portal On Track Diabetes, yang digunakan dalam pemanis buatan alami ini umumnya adalah sejenis gula (biasanya sukrosa), yang mengandung kalori dari karbohidrat. Semua pemanis buatan nutritif mengandung sekitar 14 kalori per satu sendok teh dan 5 gram karbohidrat. Y

 

ang termasuk pemanis nutritif adalah gula coklat, madu, atau gula kelapa. Mengonsumsi jenis gula tersebut juga bisa meningkatkan kadar glukosa darah.

 

Sementara itu, tidak seperti pemanis buatan nutritif, produk pemanis buatan non nutritif sudah diakui oleh banyak organisasi resmi makanan dunia (seperti FDA) tidak memengaruhi kadar gula darah. Pemanis buatan non nutritif dibuat untuk menambah rasa manis tanpa ada tambahan kalori.

 

Selain itu, pada umumnya, pemanis buatan non nutritif jauh lebih manis dari gula asli. Pemanis buatan non nutritif bisa Diabestfriend jadikan sebagai pengganti gula. Menurut portal Diabetes.co.uk, beberapa jenis pemanis buatan non nutritif yang sudah diakui FDA dan aman untuk dikonsumsi penderita diabetes adalah:

 

Baca juga: Diet Paleo Bermanfaat untuk Diabetes
 
  • Asesulfam Kalium

Asesulfam kalium adalah pemanis non nutritif yang tingkat kemanisannya 200 kali lipat lebih tinggi ketimbang gula asli. Pemanis non nutritif ini juga sering digunakan sebagai bahan aditif pada puding dan minuman beralkohol. Menurut BPOM, batas aman asupan harian asesulfam kalium adalah 15 miligram per kilogram berat badan. Misalnya, kalau berat badan Diabestfriend 55 kg, berarti batas asupan asesulfam kalium per harinya adalah 825 miligram.

 

  • Aspartam 

Aspartam adalah salah sati pemanis buatan non nutritif yang paling terkenal. Aspartam terbuat dari dua asam amino (phenylalanine dan asam aspartik) yang dikombinasikan dengan metanol untuk memproduksi pemanis yang 180-200 kali lebih manis dari gula asli.

 

Namun, BPOM menganjurkan supaya penderita diabetes atau yang berisiko tidak mengonsumsi pemanis non nutritif ini secara berlebihan. Pasalnya, setiap aspartam masih mengandung 4 kalori. Jumlah kalorinya memang sangat kecil, oleh sebab itu tidak berbahaya, namun harus dibatasi. Menurut BPOM, batas aman konsumsi harian aspartam adalah 50 miligram per kilogram berat badan.

 

  • Sakarin

Sakarin adalah molekul organik dari petroleum. Pemanis non nutritif ini 300 kali lebih manis ketimbang gula asli. Wanita hamil dianjurkan untuk tidak berlebihan mengonsumsi sakarin karena zat kandungannya bisa masuk ke dalam plasenta. Menurut BPOM, batas aman asupan harian sakarin adalah 5 miligram per kilogram berat badan.

 

  • Sukralosa

Sukralosa adalah salah pemanis buatan non nutritif yang rasanya 600 kali lebih manis ketimbang gula. Sukralosa juga bebas kalori, jadi aman untuk Diabestfriend. Pemanis ini sangat mudah ditemukan karena digunakan oleh berbagai macam merek pemanis buatan. Menurut BPOM, batas aman konsumsi harian sukralosa adalah 0-15 miligram per kilogram berat badan.

Baca juga: Batas Mengonsumsi Gula Olahan Perhari

 

Masih ada sejumlah pemanis buatan non nuntrif lainnya, namun keempat yang sudah dijelaskan di atas adalah yang paling sering direkomendasikan untuk penderita diabetes. Diabestfriend bisa memilih salah satunya atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tapi, Diabestfriend juga perlu ingat, meski pemanis buatan non nutritif tersebut boleh dikonsumsi, jangan terlalu berlebihan, ya. (UH/WK)