Diet Paleo, atau dikenal sebagai "Diet Caveman," sangat populer saat ini. Dan banyak orang ingin tahu apakan penderita diabetes dapat mendapatkan manfaat dari diet ini. Dilansir dari DiabetesMine, ide dasar diet Paleo adalah kembali ke asal usul makanan manusia.

 

Kata “paleo” diambil dari kata "Paleolitik" yang mengacu pada Zaman Batu, ketika manusia hanya memiliki makanan sangat sederhana, utuh, dan tidak diproses. Teorinya adalah, jika kita kembali makan seperti itu, kita semua akan lebih sehat dan bebas racun.

 

Saat ini diet Paleo memiliki banyak sekali peminat. Bahkan diklaim sebagai metode "penyembuhan yang sempurna". Pengikut diet ini hanya makan daging tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Yang hilang adalah semua makanan olahan, biji-bijian, susu, semua jenis gula sederhana dan pemanis buatan.

 

Karena, Kamu tahu, manusia gua tidak makan semua itu. Menurut para ahli, diet Paleo tinggi protein, serat dan lemak sehat namun minim asupan garam. Karena makanannya tidak diolah makan kandungan vitamin, mineral, fitokimia tanaman dan antioksidan dapat dipertahankan.

 

Baca juga: Tips Diet Sehat ala Putri Indonesia 2017 Bunga Jelitha 

 

Yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan dalam Diet Paleo

Diet Paleo yang diformulasikan dengan baik, biasanya akan berupa diet rendah karbohidrat, tinggi protein, dengan porsi lemak sedang atau tinggi. Inilah dua kategori makanan pada diet Paleo:

 

Prinsip In dan Out

Diet Paleo memiliki dua kelompok makanan: in dan out. Makanan era pra pertanian dan makanan hewani boleh dimakan atau In, seperti daging merah dan ikan. Tetapi makanan yang setelah era pertanian atau jaman Neolitik seperti gandum dan susu tidak boleh dimakan atau out

 

Alkohol, susu, dan kopi umumnya juga ditolak dalam diet Paleo meskipun beberapa orang masih makan hanya melakukan perubahanpola makan saja, sehingga masih memungkinkan makan makanan ini pada kesempatan tertentu. 

 

Karena cukup rendah karbohidrat, maka akan diet paleo dianggap berguna bagi penderita diabetes. Selain dapat dapat menurunkan berat badan, juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan bagus untuk kesehatan jantung.

 

Baca juga: 13 Makanan Sehat Untuk Jantung Anda 

 

Bagaimana Cara Kerja dan Manfaat Diet Paleo?

Bagaimana cara kerja diet Paleo? Karena sebagian besar makanan dan bahan-bahan pada diet Paleo rendah karbohidrat, otomatis kebutuhan insulin berkurang di dalam tubuh. Ini dapat membantu mencegah resistensi insulin dan mengurangi risiko datangnya berbagai masalah kesehatan seperti kadar glukosa darah tinggi dan penyakit jantung. 

 

Tidak ada rasio makronutrien tetap pada diet paleo, tetapi sumber makanan paleo cenderung mengikuti rumus komposisi nutrisi berupa 20% karbohidrat, 30% protein dan 50% lemak. Tetapi penderita diabetes mesti waspada dengan porsi lemak. Makanan berupa buah, kacang, atau daging yang memang diperbolehkan dalam diet Paleo, sebaiknya dibatasi.

 

Manfaat dan Efek Samping Diet Paleo untuk Diabates

  1. Menurunkan berat badan

    Turun berat badan adalah manfaat awal yang paling jelas didapatkan dari diet Paleo. Berat badan turun karena pelaku diet hanya makan rendah karbohidrat, menghindari makanan olahan dan makan banyak sayuran.

  2. Mengurangi lemak tubuh

    Konsumsi protein tinggi dengan sedikit lemak dapat meningkatkan massa otot.

  3. Menyehatkan jantung

    Manfaat tambahan diet Paleo adalah menambah stamina, meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah peradangan.

 

Karena Kamu harus menghindari beberapa kelompok makanan tertentu yang dilarang dalam diet Paleo, tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi. Beberapa orang mengalami efek samping setelah menerapkan diet Paleo, yaitu flu. Hal ini akibat asupan karbohidrat yang lebih rendah. Di awal, beberapa orang juga bisa mengalami kelelahan dan kekurangan energi, namun akan menghilang dalam beberapa hari. (AY)

 

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Diet Paleo, Tertarik Mencobanya?