Gula adalah jenis makanan yang berada di urutan teratas untuk dihindari oleh semua penderita diabetes. Jangankan penderita diabetes, orang tanpa diabetes pun tidak disarankan mengonsumsi gula berlebihan. WHO mengeluarkan panduan batas aman konsumsi gula dalam sehari tidak boleh lebih dari 25 gr atau 6 sendok teh saja.

 

Namun, tentu saja tidak mudah mematuhi aturan ini. Tidak bisa dipungkiri saat ini hampir semua produk makanan dan minuman olahan yang kita konsumsi sehari-hari sangat tinggi gula. Kebanyakan adalah gula tambahan yang juga berfungsi sebagai pengawet makanan.

 

Geng Sehat dan Diabestfriend harus tahu bahwa yang disebut gula itu tidak selalu berupa butiran kristal putih atau yang kita kenal dengan gula pasir. Jenis gula itu banyak sekali, termasuk gula sintetis atau gula tambahan. Di antara banyak jenis gula, mana sih yang boleh dikonsumsi penderita diabetes? 

 

Baca juga: 5 Pengganti Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes

 

Gula yang Kita Kenal

Dilansir dari foodwatch.com.au, sedikitnya ada 6 jenis gula yang mudah sekali Kamu jumpai di rumah atau di supermarket. Gula yang paling terkenal tentu saja gula pasir yang terbuat dari tetes tebu. Untuk lebih jelasnya, inilah jenis gula yang dimaksud:

 

1.Gula pasir

Gula pasir adalah gula paling murni di dunia. Sekitar 99,9% kandungannya adalah sukrosa, yang didapatkan dari perasan batang tebu. Air tebu diolah menjadi sirop, kemudian dibuat menjadi kristal-kristal kecil. Sebenarnya, tebu mengandung mineral polifenol. Namun dalam proses pembuatan gula, mineral ini dibuang demi mendapatkan gula murni.

 

2. Gula Kastor

Gula kastor memiliki kandungan sama persis dengan gula pasir. Hanya saja, butiran kristalnya jauh lebih kecil. Dikenal oleh awam sebagai gula halus dan biasanya dimanfaatkan untuk membuat kue.

 

3. Icing sugar

Kalau kamu makan donat, ada lapisan gula di atasnya yang berwarna-warni kan? Itu adalah icing sugar yang dicairkan. Kandungannya sama saja dengan gula pasir, tetapi teksturnya sangat lembut. Kegunaannya adalah sebagai penghias kue. 

 

Sebelum beranjak ke jenis gula lainnya, ketiga jenis gula tadi memiliki indeks glikemik 65. Masih lebih rendah dari glukosa murni yang indeks glikemiksnya 100.

 

Aturan Minum Kopi Penderita Diabetes - Guesehat

 
Baca juga: Ini 7 Tanda Kamu Kelebihan Gula!
 

4. Gula mentah (raw sugar)

Terbuat dari jus tebu dan berwarna cokelat keemasan. Kamu mengenalnya sebagai gula pasir yang berwarna lebih cokelat. Kandungannya sama saja dengan gula pasir, yaitu 99% sukrosa. Banyak orang memilih gula jenis ini dengan alasan lebih sehat, karena tidak melewati proses pemutihan. Namun kalalu dilihat dari kandungannya sih tidak jauh berbeda dengan gula pasir. Jadi tidak lebih baik ya, Gengs!

 

5. Brown sugar

Jenis gula ini jauh lebih cokelat dari gula mentah, bahkan sudah menyerupai gula palem. Mengandung 95% sukrosa dan 5% molasses, yaitu sirop kental berwarna cokelat gelap yang terbuat dari gula mentah. 

 

6. Gula merah, gula aren, dan gula palem

Gula merah sebenarnya tidak masuk keluarga gula tebu. Sebagian orang menerjemahkan brown sugar dengan gula merah. Padahal, ini dua jenis gula yang berbeda. Di negara kita, gula merah disebut juga gula jawa, yang terbuat dari air kelapa. Jenis gula yang dimasukkan ke dalam “keluarga” gula merah adalah gula aren dan gula palem. Perbedaannya adalah dari bahan pembuatnya, yang tercermin dari namanya.

 

Mana Lebih Baik untuk Penderita Diabetes?

Banyak orang mengasosiasikan gula yang berwarna cokelat, termasuk gula merah, lebih sehat dibandingkan gula pasir. Anggapan ini muncul karena indeks glikemiknya yang sedikit lebih rendah, yaitu 54. Kendati demikian, dilansir dari livestrong.com, tetap saja namanya gula! Apapun bentuk dan warnanya, gula tetaplah gula. Kandungan utamanya sama-sama sukrosa atau glukosa, yang dapat seketika menaikkan kadar gula darah penderita diabetes.

 

Baca juga: Awas, Lonjakan Gula Darah karena Minuman Manis!

 

Jadi untuk penderita diabetes, semua jenis gula memiliki bobot nutrisi yang hampir sama. Gula pasir, gula cokelat, dan gula merah sama-sama tinggi kalori dan sebaiknya dibatasi pengonsumsiannya. Penderita diabetes tidak harus menghindari gula sama sekali, tetapi porsinya saja yang harus dikurangi.

 

Jangan lupa juga menghindari makanan dan minuman yang sudah diperkaya gula tambahan, misalnya permen dan soda. Jadi kalau ada penderita diabetes yang mengaku sudah meninggalkan gula pasir tetapi beralih ke gula cokelat atau gula merah, tolong diingatkan, ya! (AY/AS)