Karena rasanya yang manis, gula banyak dipilih untuk meningkatkan energi. Meski begitu, bukan berarti Kamu bisa mengonsumsi gula dalam jumlah yang tidak terbatas, Gengs. Pasalnya, mengonsumsi gula terlalu banyak memiliki risiko kesehatan yang tidak ringan, seperti obesitas hingga diabetes. Lantas, bagaimana ya caranya kita mengetahui bahwa tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula? Penasaran? Yuk, cari tahu tanda-tandanya berikut ini agar Kamu bisa lebih waspada!

Baca juga: 4 Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Gula

 

1. Kamu selalu menginginkannya lagi dan lagi

Semakin banyak Kamu mengonsumsi gula, Kamu semakin menginginkannya lagi dan lagi. Brooke Alpert, M.S., R.D., penulis The Sugar Detox, mengatakan bahwa gula memiliki efek adiktif yang membuat seseorang menjadi ketagihan. Makanan tinggi gula akan menyebabkan lonjakan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, namun setelah itu kadarnya turun kembali. Maka tubuh Kamu pun menginginkan gula lagi dan lagi.

 

2. Kamu merasa lebih cepat lelah

Lonjakan hormon insulin saat mengonsumsi gula kemudian diikuti dengan penurunan yang tajam, akan menempatkan seseorang pada tingkat energi tertinggi dan juga terendah sehingga membuatnya lebih cepat lelah. Selain itu, konsumsi gula berlebihan akan membuat seseorang lebih sedikit mengonsumsi protein dan serat yang dapat meningkatkan energi dalam tubuh. Menurut Alpert, energi akan stabil saat gula darah dalam tubuh juga stabil.

 

3. Mengalami masalah pada kulit

Beberapa orang sensitif akan merasakan adanya perubahan pada kulit jika terlalu banyak mengonsumsi gula. Lonjakan insulin dalam tubuh seringkali menyebabkan timbulnya jerawat pada kulit.

Baca juga: Mengenal Macam-macam Gula yang Dijual di Pasaran

 

4. Mengalami kenaikan berat badan

Kelebihan gula sama saja dengan kelebihan kalori. Dan karena gula tidak mengandung protein atau serat, gula tidak akan membuatmu merasa kenyang, sehingga membuat tubuhmu menginginkannya lagi dan lagi.

 

Selain itu, gula juga dapat memicu produksi hormon insulin yang memainkan peran dalam kenaikan berat badan dan diabetes. Saat seseorang mengonsumsi gula, pankreas akan menghasilkan insulin yang mengangkut gula ke seluruh bagian tubuh sebagai bahan dasar energi. Nah, mengonsumsi gula dalam jumlah banyak akan membuat produksi insulin juga meningkat. Jika kondisi ini terjadi secara terus-menerus, maka lama-kelamaan tubuh mengalami resistensi insulin.

 

Resistensi insulin merupakan kondisi saat tubuh tidak lagi dapat merespons jumlah insulin dalam jumlah normal dengan baik sehingga dapat berpengaruh terhadap kenaikan berat badan. Resistens insulin adalah awal berkembangnya penyakit diabetes tipe 2.

 

 

5. Perubahan mood secara cepat

Lonjakan dan penurunan gula darah juga dapat memengaruhi perubahan mood seseorang. Kamu yang terlalu banyak mengonsumsi gula cenderung lebih mudah merasa sedih atau marah.

 

6. Masalah gigi berlubang

Bakteri yang melekat pada gigi akan menghasilkan asam yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Untuk mencegah kerusakan ini, air liur akan diproduksi untuk menjaga keseimbangan pH dalam mulut. Namun, jika Kamu mengonsumsi gula terlalu banyak, gula akan memengaruhi pH dan mengubah ekosistem di dalam mulut. Akibatnya, bakteri justru semakin berkembang biak di sana dan menyebabkan gigi menjadi berlubang.

 

7. Pusing setelah makan

Pusing merupakan salah satu gejala gula darah rendah. Namun, hal ini bisa juga terjadi jika Kamu terlalu banyak mengonsumsi gula. Lonjakan dan penurunan gula darah yang terjadi sangat drastis dan cepat bisa menempatkanmu pada kondisi ini.

 

Gula memang merupakan bahan dasar yang sering kita temui dan tentunya juga sulit untuk dihindari. Meski begitu, ada baiknya Kamu mengetahui tanda-tanda di atas saat tubuh sudah kelebihan gula agar Kamu bisa lebih membatasi diri. Pasalnya, kelebihan gula dalam tubuh dapat menimbulkan sejumlah dampak buruk bagi kesehatan. (BAG/AY)

Baca juga: Menjaga Gula Darah Tetap Stabil dengan Gaya Hidup Sehat
 

Ganti Makanan Ini dengan Makanan Itu -GueSehat.com