Saat masih di dalam kandungan, bayi membutuhkan nutrisi dari ibunya. Ada banyak faktor lain yang juga penting, seperti genetik atau penyakit yang bisa memengaruhi pembagian nutrisi ke plasenta dari ibu ke janin. 

 

Jadi, makanan yang Mums konsumsi juga sangat memengaruhi kesehatan bayi di dalam kandungan. Satu jenis makanan saja tidak mampu memberikan nutrisi yang cukup untuk keseluruhan pertumbuhan janin. Oleh sebab itu, Mums perlu mengonsumsi makanan-makanan penuh nutrisi ini dengan seimbang. Berikut nutrisi-nutrisi untuk janin yang bisa Mums konsumsi!

 

Baca juga: Manfaat dan Nutrisi Pepaya

 

Makanan untuk Kekuatan Tulang Bayi

Makanan dan minuman berbahan dasar susu dan ikan salmon sangat baik untuk memperkuat tulang bayi. Mums membutuhkan 1.000 miligram kalsium setiap harinya untuk membentuk gigi dan tulang bayi. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, Mums juga bisa terkena dampaknya.

 

Ahli mengatakan, konsumsi kalsium yang tidak mencukupi kebutuhan bisa menyebabkan kerusakan pada tulang dan gigi sang ibu. Pasalnya, akibat kekurangan tersebut tubuh akan menyerap kalsium dari tulang Mums untuk memperkuat tulang bayi. Hal ini bisa meningkatkan risiko Mums terkena osteoporosis lebih cepat. 

 

Contoh makanan dan minuman sehat mengandung kalsium lainnya yang bisa Mums konsumsi adalah sereal, roti, oatmeal, jus jeruk, dan kol hijau.

 

Makanan untuk Pertumbuhan dan Penyembuhan Sel 

Makanan dan minuman seperti ayam, yogurt, dan kacang-kacangan baik untuk pertumbuhan dan penyembuhan sel bayi. Makanan-makanan yang kaya akan protein sangat baik untuk pertumbuhan jaringan Mums dan bayi. Konsumsi protein selama kehamilan harus memenuhi kebutuhan tubuh untuk perkembangan plasenta, payudara, rahim, dan jumlah darah Mums yang semakin terbuka.

 

Contoh makanan lain yang bisa membantu menyembuhkan dan meningkatkan pertumbuahn sel bayi adalah telur, ikan yang rendah merkuri, dan potongan daging sapi tanpa lemak.

 

Makanan untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kesehatan Otak

Makanan dan minuman seperti ikan, minyak zaitun, dan alpukat sangat baik untuk pertumbuhan dan kesehatan otak bayi. Jumlah kalori harian yang harus Mums kosumsi harus mengandung 25 – 30 persen lemak sehat, yang penting untuk perkembangan visual dan otak bayi.

 

Lemak adalah salah satu zat terpenting untuk membangun formasi sel-sel janin. Penelitian juga menemukan bahwa lemak di dalam ikan bisa meningkatkan perkembangan jaringan otak dan sistem saraf bayi. 

 

Lemak yang dimaksud tersebut adalah docosahexaenoic acid (DHA), jenis asam lemak omega 3 yang seringkali ditemukan dalam ikan yang berhabitat di air dingin. Namun tentunya, Mums juga perlu berhati-hati dengan merkuri yang seringkali ada di ikan. 

 

Jenis makanan lain yang bisa mengandung DHA dan dapat Mums konsumsi adalah minyak kanola, kacang-kacangan, dan tahu.

 

Baca juga: Makanan Sehat Tidak Harus Mahal dan Mewah

 

Makanan untuk Produksi Sel Darah Merah 

Selama kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat dua kali lipat. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia. Fungsi utama zat besi adalah untuk memproduksi hemoglobin di dalam sel-sel darah merah. Hemoglobin membawa oksigen ke jaringan janin. 

 

Mums juga membutuhkan vitamin B6 dan B12 (biasa ditemukan di banyak makanan berprotein) untuk membantu peningkatan jumlah darah dan menjaga kesehatan otak dan sistem saraf bayi. Vitamin-vitamin tersebut membantu Mums dan bayi menggunakan protein, karbohidrat, dan lemak untuk membantuk energi yang membantu pembentukan jaringan bayi.

 

Beberapa makanan mengandung zat besi yang bisa Mums konsumsi adalah sayur-sayuran berdaun hijau dan molase.

 

Makanan untuk Perkembangan Otot dan Organ Bayi 

Makanan seperti telur, kacang polong, dan daging sapi tanpa lemak bisa meningkatkan perkembangan otot dan organ bayi. Protein membantu membangun jaringan-jaringan bayi. Mums memerlukan 60 – 70 gram protein setiap harinya selama hamil. Protein menyediakan asam amino yang membantu pembentukan otot dan organ bayi. 

 

Makanan-makanan yang kaya akan protein terutama sangat penting dikonsumsi pada trimester terakhir untuk membantu memaksimalkan perkembangan bayi di dalam kandungan. Apalagi, kebanyakan makanan yang mengandung protein juga kaya akan zat besi dan zinc.

 

Makanan lain yang mengandung banyak protein adalah makanan berbahan dasar susu, ikan rendah merkuri, kacang polong, dan selai kacang.

 

Nutrisi yang baik adalah komponen yang penting pada gaya hidup dan bayi yang sehat. Mums perlu menentukan makanan dan minuman bernutrisi yang terbaik untuk bayi bersama dokter. Pastikan bayi di dalam kandungan memperoleh nutrisi yang cukup untuk perkembangan dan pertumbuhannya!

 

Baca juga: Perkembangan Janin Tiap Semester

 

 

Sumber:

Healthline. Nutritional Needs During Pregnancy. Juli 2020.
Kid's Health. Eating during pregnancy. 2018.