Sebagai calon ibu, Anda tentu sangat penasaran dan ingin tahu mengenai Si Kecil  yang ada di dalam perut Anda. Apa saja yang dilakukannya di dalam perut dan apa saja yang berubah seiring perkembanganya? Daripada penasaran, yuk intip perkembangan janin tiap trimesternya lewat penjelasan di bawah ini! Saat Anda melakukan kontrol ke dokter kandungan, Anda bisa mengecek bagaimana perkembangan janin di dalam kandungan. Pada tiap trimester akan ada perubahan yang terjadi dan bisa Anda lihat melalui pemeriksaan Ultrasonografi (USG). Dokter spesialis kandungan di RS Asih, Jakarta Selatan, Dr. Dinda Derdameisyah Sp.OG., memberikan beberapa penjelasan mengenai apa saja yang bisa 'diterawang' dari kandungan Anda pada tiap trimesternya.

Perkembangan Janin di Trimester I

1.Pada awal kehamilan, yang harus dilihat pertama kali adalah letak kantong kehamilan Anda. Pastikan kantong kehamilan terdapat di dalam rahim. Jika berada di luar akan berbahaya bagi pertumbuhan janin Anda, bahkan ada kemungkinan untuk tidak dapat melanjutkan masa kehamilan. 2.Di usia 7-12 minggu, Anda akan dapat melihat bagaimana bentuk janin dalam kandungan. Di usia ini, janin memang masih terlihat seukuran bola kelereng saja. Namun, Anda sudah bisa melihat pergerakan yang terjadi. 3.Selain itu, di trimester pertama ini Anda juga sudah bisa 'menerawang' denyut jantung dari janin. Anda bisa memantau apakah denyut jantung bayi bergerak normal atau tidak. Penting! Ketahui secara pasti berapa usia kandungan Anda di trimester pertama ini melalui USG. Hal ini akan berdampak pada pemeriksaan berikutnya. Anda bisa menentukan perkembangan janin berdasarkan usia kandungan yang sedang dialami. Pastikan tidak ada gumpalan darah di belakang plasenta karena hal itu bisa menyebabkan keguguran dalam kehamilan Anda.

Perkembangan Janin di Trimester II

1.Pada trimester kedua, Anda sudah lebih banyak bisa melihat perubahan yang terjadi. Letak plasenta menjadi salah satu yang paling penting dilihat saat pemeriksaan USG dilakukan. Plasenta yang berfungsi sebagai saluran nutrisi yang diberikan pada janin, harus lebih diperhatikan. Jika terganggu, makanan tidak dapat diterima baik oleh bayi dan dapat memengaruhi perkembangannya. 2.Jika jumlah air ketuban dalam kandungan normal, dengan ketebalan sekitar 10-20 cm, menandakan keadaan bayi juga baik di dalam kandungan. Selain sebagai pelindung dari benturan, air ketuban juga melindungi tali pusat supaya tidak kering. Tali pusat yang kering dapat mengganggu proses penyaluran oksigen ke tubuh bayi. 3.Pada trimester kedua ini, Anda sudah mulai bisa melihat jelas bagaimana organ tubuh bayi. Bentuk kaki dan tangan, jumlah jari, juga bentuk tubuh secara keseluruhan sudah bisa dilihat. 4.Selain itu, pada akhir trimester kedua ini Anda sudah bisa melihat perkiraan jenis kelamin dari bayi. Penting! Jangan lupa untuk selalu memeriksa tekanan darah serta tanda vital pada masa kehamilan. Pengecekan secara rutin sangat diperlukan untuk memantau perkembangan kehamilan Anda. Penelitian terbaru menemukan bahwa pada trimester kedua ini, kemungkinan down syndrom yang bisa dialami oleh bayi sudah dapat terdeteksi. Hal ini terlihat dari gambaran bayangan yang berada di belakang leher bayi.

Perkembangan Janin di Trimester III

1.Trimester terakhir ini merupakan fase untuk mempersiapkan persalinan Anda. Proses persalinan yang akan Anda lakukan bisa terlihat pada saat pemeriksaan USG di trimester ketiga. Jika posisi kepala bayi berada di bawah maka Anda bisa melakukan persalinan secara normal. Namun, jika posisi kepala berada di atas ataupun di samping, maka kemungkinan Anda harus melakukan persalinan dengan cara operasi. Jangan khawatir, posisi kepala ini masih bisa berubah tergantung bagaimana pergerakan yang dilakukan bayi. 2.Selain itu, pada trimester ketiga ini Anda tetap harus melihat bagaimana tekanan darah, tanda vital, dan letak tali pusat yang terdapat di dalam kandungan. Pastikan semua bagian tersebut normal untuk mendukung persalinan Anda yang hanya tinggal menunggu hitungan hari saja. Penting! Anda harus pastikan berapa usia kandungan Anda. Jangan sampai Anda berada pada masa postmatur kehamilan. Usia ini sangat berdampak pada jumlah air ketuban dalam kandungan. Semakin lama usia kandungan, maka jumlah air ketuban akan semakin berkurang. Perkembangan janin tiap trimesternya seperti kejaiban yang terjadi pada diri Anda selama kurang lebih sembilan bulan lamanya. Dalam masa keajaiban inilah Anda perlu memberikan perhatian yang penuh agar dapat memberikan yang terbaik untuknya kelak. Stimulasi, pemberian nutrisi, serta kasih sayang yang penuh harus diberikan untuk mendukung perkembangan bayi yang ada di dalam kandungan Anda. Selamat menikmati proses ini ya, calon ibu!