Sebutkan suatu benda yang harus ada dalam hidupmu setiap hari! Jika pertanyaan itu diajukan pada saya, maka tanpa ragu-ragu saya akan menjawab: buah pepaya. Iya, di antara semua kebutuhan harian saya (yang list-nya panjang itu), pepaya adalah ‘teman baik’ yang selalu hadir dalam hari-hari saya. Saya adalah tipe orang yang harus banget buang air besar tiap hari. Sehari sekali, sesudah bangun tidur. Jika rutinitas ini terlewatkan, mood saya akan berantakan sepanjang hari. Terdengar lebay ya? Tapi apa hendak dikata, soalnya kalau enggak buang air besar di pagi hari tuh rasanya perut saya kembung banget, penuh, enggak enak banget pokoknya. Rutinitas harian itu ‘sayangnya’ disertai fakta kurang menguntungkan bahwa saya mengalami wasir alias ambeien yang cukup kronis. Penyakit ini membuat saya dilarang keras untuk mengejan saat buang air besar. Sedikit saja saya mengejan, bisa dipastikan wasir saya langsung meradang dan kenyamanan hidup pun hilanglah sudah. Tapi sayangnya saya sering ‘kelepasan’ dan tetap mengejan, ya karena saya merasa harus ada yang dikeluarkan tiap pagi. Salah satu cara supaya tidak -- atau meminimalkan --  mengejan adalah memastikan bahwa massa feses yang dihasilkan lunak. Nah, di sinilah si buah kesayangan bernama pepaya hadir dalam hidup saya. Yuk, mari berkenalan lebih jauh dengan buah kesayanganku ini!

Pepaya adalah buah tropis

Pepaya, atau nama latinnya Carica papaya, seperti yang kita semua tahu adalah suatu buah berbentuk lonjong dengan warna kulit merah-oranye-hijau, tergantung tingkat kematangannya. Salah satu ciri khas pepaya adalah lokasi tumbuhnya yang berada di daerah tropis. Karena alasan inilah, selama setahun berkuliah di London, saya merasa sangat tersiksa karena tidak bisa makan pepaya. Indonesia sendiri masuk ke dalam tiga negara penanam dan penghasil pepaya terbesar bersama dengan Brazil dan India. Data dari Food and Agriculture Organisation (FAO) memperkirakan ada sekitar 107 ribu hektar area tanah di Indonesia yang ditanami pepaya. Wow, mantab banget! Saya jadi enggak usah khawatir akan kehabisan suplai pepaya seumur hidup deh. Buah pepaya matang biasanya memiliki warna kulit buah campuran antara hijau-merah-oranye kekuningan. Kulit buah yang dominan berwarna hijau menandakan buah belum matang benar dan biasanya daging buahnya masih keras, namun kulit buah yang terlalu oranye-kekuningan juga kurang baik karena daging buahnya biasanya terlalu lembek. Salah satu cara saya dalam memilih buah yang cukup tingkat kematangannya adalah dengan menekan buahnya. Jika saat ditekan rasanya terlalu lembek, sebaiknya jangan dipilih, karena itu berarti buahnya sudah terlalu matang dan lembek.

Rendah Kalori, Kaya Nutrisi

Manfaat dan nutrisi pepaya mengandung banyak sekali kandungan zat yang diperlukan oleh tubuh kita. Mulai dari karbohidrat, protein, dan lemak, hingga elektrolit yang penting untuk tubuh seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium. Dan tak lupa, pepaya juga kaya akan vitamin C, A, B kompleks, beta-carotene, serta serat (dietary fiber). Kabar gembiranya, kalori dari 100 gram buah pepaya hanyalah 39 kilocalorie (Kcal) saja! Oleh karena itu, pepaya disarankan menjadi pilihan buah yang dikonsumsi untuk Anda yang ingin diet menurunkan berat badan.

Pepaya berfungsi sebagai laksatif

Setiap malam saya rutin mengonsumsi pepaya sebelum tidur dan keesokan harinya pasti buang air besar saya lancar banget, tanpa mengejan pula, sehingga wasir saya dipastikan aman-aman saja. Saya sudah coba berbagai macam buah-buahan, tapi yang paling saya sukai efeknya memang pepaya. Manteb banget! Hal ini disebabkan karena buah pepaya yang bersifat sebagai laksatif, alias dapat membantu memperlancar buang air besar. Kemungkinan besar hal ini disebabkan karena kandungan air dan serat yang cukup tinggi pada buah pepaya, dimana hal tersebut membuat feses menjadi lebih lunak, dan dengan demikian lebih mudah dikeluarkan.

Pepaya juga bisa bikin cantik

Ternyata, selain memiliki efek sebagai laksatif alias melancarkan buang air besar, pepaya juga punya banyak banget manfaat lain lho! Salah satunya adalah sebagai bahan masker yang membuat kulit wajah menjadi cerah. Saya pernah mencoba membuat masker pepaya ini. Mudah banget! Cukup campurkan buah pepaya matang (yang warnanya oranye tua ke arah merah), madu, dan air lemon ke dalam wadah, lalu dilumatkan dan diaduk rata. Tempelkan masker ke wajah selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air hangat. Duh, enak banget rasanya, kulit jadi bebas minyak dan terasa kencang. See, gimana saya enggak cinta banget sama buah yang satu ini! Pokoknya I just can’t live without pepaya. Buang air besar lancar, wasir menjauh, bisa bikin kulit wajah cerah bersinar pula semuanya karena pepaya. Dan asyiknya, buah pepaya ini gampang banget diperoleh dan harganya juga bersahabat sama si kantong. So, tunggu apa lagi? Grab your papaya portion today and be healthy!