Geng Sehat, ayo coba kita main tebak-tebakan! Ada berapa jenis vitamin yang Geng Sehat ketahui? Empat, lima, atau enam? Jika Geng Sehat menjawab dengan jumlah-jumlah tersebut, sayang sekali jawabannya masih salah!

 

Vitamin ada banyak jenisnya, mulai dari vitamin A, B, C, hingga K. Nah, dari sekian banyaknya vitamin tersebut, ternyata vitamin B masih terdiri dari banyak jenis lagi lho, Gengs!

 

Baca juga: Kenali Kandungan Vitamin pada Buah dan Sayur Melalui Warnanya!

 

Apa saja yang termasuk dalam kelompok vitamin B?

Pertama, sebelum mengetahui fungsi dari vitamin B, ada baiknya jika Geng Sehat mengetahui dulu deretan vitamin yang termasuk dalam kelompok vitamin B atau yang biasa disebut dengan vitamin B kompleks.

 

Vitamin B kompleks terdiri dari B1 atau thiamine, B2 yang dikenal dengan riboflavin, B3 disebut niacin, B5 dikenal dengan pantothenic acid, B6 atau pyridoxal, B7 yang disebut biotin, B9 atau folic acid, dan terakhir B12 yang biasa disebut dengan cobalamin.

 

Tuh kan, banyak sekali bukan jenis vitamin B? Eits, meski memiliki banyak jenis, Kamu enggak perlu khawatir harus mengonsumsi vitamin tersebut satu persatu. Pasalnya, semua vitamin tersebut bisa Kamu penuhi hanya dengan mengonsumsi 1 buah kapsul vitamin B kompleks. Setiap 1 kapsul vitamin B kompleks, telah diformulasikan sesuai kebutuhan untuk setiap masing-masing vitamin tersebut, Gengs!

 

Baca juga: Vitamin Ini Tidak Boleh Terlalu Banyak Dikonsumsi!

 

Lalu apa fungsi dari vitamin B?

Secara umum, kelompok vitamin B berfungsi untuk menjaga kesehatan metabolisme, membangun kekebalan tubuh, membentuk sel darah merah, serta menjaga kesehatan kulit. Namun, penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa saat kadar hormon esterogen pada perempuan berfluktuasi menjelang menstruasi atau saat PMS, masing-masing jenis vitamin B memiliki peran berbeda untuk membantu tubuh mengatasi kondisi ini. 

 

Lalu, kira-kira apa saja fungsi dan peran dari beberapa jenis vitamin B tersebut? Berikut uraiannya.

 

  1. Vitamin B1-Thiamine

    Peran penting vitamin B1 adalah membentuk neotransmitter (unsur penyampai pesan) yang dibutuhkan oleh otak. Karena peran inilah, maka vitamin B1 sangat diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan mental dan mengembangkan kemampuan melawan stres.

    Vitamin B1 dapat diperoleh dari jenis makanan yang mengandung ragi, seperti oatmeal atau gandum. Selain itu, dapat ditemukan dalam biji bunga matahari, beras merah, asparagus, kembang kol, kentang, hati, telur, dan jeruk. Kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan dampak buruk bagi seluruh sistem dan juga organ tubuh.

    Ketika menstruasi, terjadi fluktuasi kadar hormon di dalam tubuh. Kadar thiamine akan turun, sehingga perempuan tidak jarang mengalami masalah mood dan nyeri yang disebabkan oleh kram dan pembengkakan payudara. Dengan meningkatkan vitamin B1 dalam tubuh sekitar 50-100 mg per hari, ketidaknyamanan saat menstruasi ini dapat diatasi.

  2. Vitamin B2-Riboflavin

    Selain vitamin B1, vitamin B2 juga memiliki peranan yang sangat baik lho dalam masa menstruasi. Namun, sayangnya tubuh tidak memproduksi vitamin ini secara alami.

    Umumnya, saat menstruasi perempuan akan mengalami defisiensi riboflavin, yang menyebabkan pembengkakan pada bagian rahim dan payudara. Pembengkakan inilah yang biasa menimbulkan rasa nyeri saat menstruasi. Kekurangan vitamin B2 juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan berjerawat.

    Untuk mencegah tubuh kekurangan riboflavin, Kamu dapat mengonsumsi beberapa jenis makanan, seperti hati, kulit gandum, telur, daging, susu, sereal, pasta, saus, dan keju.

  3. Vitamin B6-Pyridoxal

    Fungsi utama dari pyridoxal adalah memelihara fungsi saraf, mengatur pasokan oksigen ke jaringan tubuh melalui sel darah merah, serta mengatur kadar hormon dalam tubuh. Karena begitu pentingnya fungsi vitamin B6 bagi tubuh, maka jika terjadi defisiensi vitamin B6 saat menstruasi, perempuan cenderung akan mengalami pembengkakan akibat pengumpulan cairan dan kram.

    Selain menyebabkan gangguan fisik, kekurangan vitamin B6 juga bisa menimbulkan sejumlah gangguan non-fisik, seperti depresi dan moody selama masa menstruasi. Maka dari itu, disarankan agar setiap perempuan mengonsumsi 100 mg vitamin B6 per hari untuk menjaga kesehatan serta mencegah berbagai gangguan pra-menstruasi.

  4. Vitamin B12-Cobalamin

    Serupa dengan vitamin B sebelumnya, vitamin B12 juga berperan penting bagi tubuh, terutama saat perempuan menjalani masa menstruasi. Peranannya adalah untuk mengatur keseimbangan emosi dan menjaga kecukupan energi.

    Kebanyakan perempuan mengalami ketidakstabilan emosi dan gangguan tidur menjelang atau pada saat menstruasi. Untuk itu, sangat penting memenuhi kebutuhan vitamin B12 setidaknya sebanyak 2-3 mg per hari. Kamu bisa menemukan vitamin B12 dalam daging, ikan, dan makanan berbahan dasar susu.

 

Baca juga: 7 Hal Yang Mungkin Dialami Saat Siklus Menstruasi

 

Perempuan dan menstruasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Namun, tidak sedikit dari perempuan yang merasa terbebani dengan 'tamu bulanan' ini hanya karena gejala-gejala yang ditimbulkan. Nah, untuk menghindari ketidaknyamanan akibat gejala yang timbul, ada baiknya jika mulai sekarang Kamu memenuhi kebutuhan vitamin B yang telah disebutkan di atas, ya! (AS)