Geng Sehat ada yang kenal Lupus enggak, sih? Ya, ia adalah anak SMA yang gemar banget makan permen karet! Pokoknya dalam novel karya Hilman Hariwijaya tersebut, diceritakan bahwa Lupus tidak pernah jauh dari yang namanya permen karet, deh.

 

Nah, kalau Lupus suka banget makan permen karet, Kamu sendiri suka makan permen bertekstur kenyal yang enggak bakal habis-habis ini kah? Suka? Suka saja? Atau malah suka banget sampai enggak bisa meninggalkan kebiasaan mengunyah permen karet?

 

Wah, kalau Kamu termasuk dalam golongan terakhir alias penggemar permen karet garis keras, kayaknya Kamu harus membaca ulasan berikut ini, deh. Pasalnya, ada beberapa efek buruk yang bakal Kamu rasakan jika terlalu sering mengonsumsi permen karet!

Baca juga: Ternyata, Mengunyah Permen Karet Ada Manfaatnya!

 

Apa saja yang perlu diperhatikan saat mengunyah permen karet?

Permen karet memang memiliki sensasinya sendiri ketika dinikmati. Rasanya yang manis, teksturnya yang kenyal, serta tidak akan habis walau sudah dikunyah berulang kali tentu membuat siapa saja tidak bisa menolak ketika ditawarkan permen karet. Namun di balik keseruan saat menikmatinya, Kamu juga harus membatasi jumlah permen karet yang dikonsumsi lho, Gengs!

 

Dilansir dari WebMD, John Clemens, seorang profesor dari University of California, Los Angeles (UCLA), mengatakan jika jumlah permen karet yang dikonsumsi per hari sebaiknya tidak lebih dari 15 buah. Ini karena permen karet mengandung sorbitol, yakni jenis gula buatan yang bisa menyebabkan kembung dan diare jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

 

Selain membatasi jumlah yang harus dikonsumsi, Kamu juga sebaiknya mulai memperhatikan berapa lama permen karet boleh dikunyah. Sejumlah ahli menyarankan agar permen karet sebaiknya tidak dikunyah lebih dari 15 menit. Hal ini karena semakin lama permen karet dikunyah, teksturnya akan menjadi semakin keras. Akibatnya, otot rahang atas harus bekerja lebih keras, sehingga menimbulkan rasa sakit dan kekakuan pada rahang.

Baca juga: Mengenal Macam-macam Gula yang Dijual di Pasaran

 

Apa akibatnya jika terlalu banyak makan permen karet?

Makan permen karet dalam jumlah yang banyak bisa membawa dampak buruk bagi tubuh. Enggak percaya? Berikut beberapa dampaknya jika Kamu makan permen karet secara berlebihan, dilansir dari ABCNews.

  • Meningkatkan keinginan mengonsumsi junk food

    Permen karet sebelum menyantap makanan berat memang sering kali disarankan, untuk menekan nafsu makan dan menjaga agar porsi yang dimakan tidak terlalu banyak. Namun, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Eating Behaviors mematahkan anggapan ini.

    Dalam penelitian tersebut, justru permen karet tidak hanya berdampak pada jumlah asupan kalori saja, melainkan juga rasa mint pada permen karet bisa mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan.

    Parahnya lagi, permen karet dengan rasa mint justru dapat meningkatkan keinginanmu untuk mengonsumsi junk food, seperti gorengan, keripik kentang, dan permen. Para peneliti percaya bahwa rasa mint yang ada pada permen karet akan membuat buah dan sayuran terasa lebih pahit, sehingga Kamu tidak ingin mengonsumsinya.

  • Dapat memicu terjadinya TMJ (Temporomandibular Joint Disorder)

    Gerakan rahang yang konstan saat mengunyah permen karet dapat memicu terjadinya gejala dari Temporomandibular Joint Disorder, seperti nyeri pada bagian rahang. Kemudian jika Kamu sering mengunyah permen karet pada sisi mulut tertentu, Kamu akan berisiko mengalami masalah pada otot rahang yang tidak seimbang dan besar sebelah. Gejala lain yang biasanya timbul adalah sakit kepala, nyeri rahang dan telinga, serta sakit gigi.

  • Menyebabkan diare

    Coba ingat-ingat kembali, apakah Kamu sering mengalami diare? Jika iya, maka ada baiknya jika mulai sekarang Kamu mengontrol keinginanmu untuk selalu makan permen karet, Gengs! Diare bisa menjadi salah satu dampak makan permen karet terlalu sering.

    Sebuah penelitian yang dilakukan di laboratorium di Jerman, yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, mengatakan bahwa permen karet, bahkan yang menyatakan produknya bebas gula, tetap mengandung pemanis buatan yang dikenal dengan sebutan sorbitol. Nah, jika Kamu mengonsumsi jenis pemanis ini dalam jumlah banyak, maka Kamu berisiko mengalami diare dan dehidrasi.

    Dalam sebuah kasus yang dilansir dari situs kesehatan pemerintahan Inggris NHS, disebutkan bahwa ada seorang pria yang memakan 20 lembar permen karet setiap harinya. Ia pun mengalami diare. Ia harus bolak-balik ke kamar mandi sebanyak 10 kali per hari dalam setahun. Kasus serupa juga melibatkan seorang wanita berusia 21 tahun yang mengunyah 16 permen karet setiap harinya. Dalam waktu 8 bulan, ia harus bolak-bolik ke kamar mandi selama 12 kali sehari.

  • Mengalami gangguan pencernaan

    Selain diare, dampak lain permen karet terhadap pencernaan adalah kembung, sakit perut, dan produksi asam lambung yang berlebih. Saat mengunyah permen karet, tanpa sadar Kamu akan menelan banyak udara, sehingga tidak heran jika perutmu menjadi kembung.

    Mengunyah permen karet juga sebenarnya bisa 'menipu' sistem pencernaanmu. Saat mengunyah permen karet, sistem pencernaan akan menduga bahwa Kamu sedang makan sesuatu. Ini akan membuat lambung memproduksi enzim yang asam untuk mengurangi makanan.

    Padahal, kenyataannya Kamu tidak makan apapun. Akibatnya, lambung menjadi terlalu asam. Dan ketika Kamu benar-benar makan sesuatu, enzim pun sudah tidak akan diproduksi lagi. Akibatnya, makanan yang masuk tidak bisa dicerna dan diurai. Kondisi ini bisa berisiko menyebabkan penyakit Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau iritasi usus besar.

  • Merusak pertumbuhan tulang

    Penelitian kesehatan menunjukkan bahwa remaja yang sering mengunyah permen karet selama masa pubertas memiliki kemungkinan lebih besar mengalami pertumbuhan wajah yang kurang sempurna. Pasalnya, kebiasaan mengunyah permen karet akan mengganggu pertumbuhan tulang rahang dan otot wajah, yang menjadikan wajah terbentuk lebih besar.

  • Merusak gigi

    Seperti telah dikatakan sebelumnya, permen karet mengandung pemanis buatan yang disebut dengan sorbitol. Tidak hanya itu, permen karet juga memiliki kandungan pengawet serta asam buatan, yang bisa merusak gigi.

    Meskipun Kamu telah memilih jenis yang bebas gula, permen karet tersebut sebenarnya tetap tidak lepas dari sejumlah bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi permen karet berarti sama dengan membalut gigimu dengan bahan-bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya. Akibatnya, gigi menjadi lebih cepat keropos dan rusak.

Baca juga: Ini yang Terjadi Jika Anda Menelan Permen Karet!

 

Memang sih sensasi permen karet itu sangat sulit untuk ditolak. Dan enggak ada salahnya juga kalau Kamu ingin menikmatinya. Namun, tetap ingat ya Gengs kalau menikmatinya jangan sampai terlalu banyak. Karena segala sesuatu yang berlebihan kan tidak baik! Hehehe. (BAG/AS)