Menurut data WHO terdapat 8,2 juta orang di dunia meninggal karena kanker setiap tahunnya. Dari data tersebut tercatat adanya kenaikan mencapai 70% kasus baru selama lebih dari 2 dekade ini. Angka ini mungkin akan terus bertambah. Kebanyakan orang sudah meyakini bahwa pola hidup mereka sudah tepat untuk menghindari kanker. Padahal, pola hidup seperti tidak merokok, mengurangi alkohol, dan mengurangi paparan bahan kimia belum menjamin seseorang terhindar dari kanker. Makanan yang Anda makan bisa saja menyumbang penyebab kanker, baik itu berasal dari bahan tambahan pada makanan itu sendiri, proses pengolahan, atau proses produksinya. Hal ini diiringi pula dengan semakin banyaknya jenis makanan yang dikonsumsi dan beredar di masyarakat. Masyarakat pada umumnya berkeyakinan bahwa mengonsumsi buah dan sayur dapat memberikan dampak yang bagi kesehatan. Tidak salah memang, namun, keyakinan tersebut perlu kita telaah lebih dalam. Pada era ini banyak sekali digunakan pestisida oleh petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya. Meskipun pestisida yang digunakan tersebut mengandung bahan kimia dengan kadar aman namun pestisida tersebut akan meninggalkan residu pada pada buah dan sayur yang kita konsumsi sehingga memunculkan bahaya pestisida pada buah dan sayur.

Cara mengatasi bahaya pestisida pada buah dan sayur

WHO sendiri memberikan solusi untuk mengatur residu pestisida yang terdapat pada produk makanan dengan menetapkan batas maksimum residu. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa jumlah residu pestisida yang terpapar pada konsumen selama seumur hidup tidak akan memiliki efek buruk bagi kesehatannya. Adakah cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengurangi residu pestisida? Ya, Anda bisa melalukan langkah sederhana dengan dengan merendam buah dan sayur yang hendak dikonsumsi dalam larutan campuran 10% cuka dan 90% air selama 15-20 menit. Kemudian bilas buah dan sayur yang telah direndam tersebut dengan air tawar yang bersih. Selanjutnya produk buah dan sayur pun siap untuk dikonsumsi. Mencuci produk makanan yang akan Anda konsumsi sangat tepat untuk dilakukan supaya dapat memproteksi diri Anda dan keluarga dari bahaya kanker yang dapat menyerang tubuh. Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati, bukan?