Menjadi sabar memang bukanlah hal yang mudah. Orang dewasa saja sering kesulitan dituntut untuk menjadi sabar, apalagi anak-anak. Namun, sabar adalah sikap penting yang harus ditanamkan pada anak sejak kecil.

 

Ada beberapa anak yang dilahirkan memiliki sifat penyabar. Mereka umumnya bisa menunggu lama dan tetap tenang. Namun, ada pula beberapa anak yang tidak bisa sabar ketika menghadapi situasi yang samaMelatih kesabaran pada anak tidaklah mudah, untuk itu orang tua harus terus mengajarkannya.

 

Michael Osit, EdD., seorang penulis Generation Text: Raising Well-Adjusted Kids in the Age of Instant Everything mengatakan bahwa anak-anak sulit untuk sabar karena pada dasarnya cara mereka bertahan hidup adalah dengan memastikan semua keinginan bisa terpenuhi segera. Namun seiring waktu, orang tua harus mulai mengajarkan dan melatih anak bersabar kalau semua yang ada di dunia ini tidak didapatkan secara instan dan mudah.

 

Baca juga: Menerapkan Metode Montessori untuk Anak di Rumah

 

Berikut ada beberapa tips yang bisa Mums lakukan untuk melatih kesabaran pada anak. Yuk, simak tipsnya!

 

1. Jadilah contoh

Menjadi contoh di depan anak dengan cara menunjukkan rasa sabar Mums menghadapi berbagai keadaan akan sangat efektif untuk mengajarkan kesabaran kepadanya. Misalnya Mums berada dalam antrean yang cukup panjang di pusat perbelanjaan atau menghadapi macetnya jalan saat mengantarkan anak ke sekolah. Inilah saat yang tepat untuk mengajarkan anak kesabaran. Gunakan candaan atau  permainan untuk membuat anak melupakan kekesalannya.

 

2. Dengarkan keluhan si Kecil

Si Kecil mungkin sulit untuk menunggu dengan sabar ketika ingin mendapatkan atau melakukan sesuatu. Mendengarkan dan memahami rasa frustasinya akan membantu si Kecil. Pastikan bahwa intonasi suara yang Mums keluarkan lembut, lakukan kontak mata, dan jaga postur tubuh agar tidak terlihat tegang. Terkadang anak hanya ingin didengarkan keluh kesahnya untuk meringankan rasa putus asa serta merasa lebih tenang.

 

Baca juga: Menggambar dan Mewarnai, Kegiatan Seru dan Bermanfaat Bagi Anak

 

3. Berikan waktu yang jelas

Berapa kali Mums pernah mengatakan kepada si Kecil untuk menunggu dan bersabar? Misalnya saat ia minta ditemani untuk bermain, Mums mengatakan, “Tunggu sebentar, ya.” Anak tidak mengetahui dengan pasti apa arti dari tunggu sebentar yang dimaksudkan. Cobalah untuk memberikan waktu yang pasti.

 

Mums bisa mengatakan, “Mama akan menemani Adek bermain 5 menit lagi setelah mencuci piring. Adek tunggu sampai alarm di handphone Mama berbunyi, ya.” Dengan begitu, anak tahu sampai kapan ia harus sabar menunggu sampai Mums menghampirinya.

 

4. Isi waktu dengan hiburan

Di dunia ini banyak kegiatan yang membutuhkan kesabaran, misalnya saat pergi ke dokter, mengisi bensin, membayar buku kesukaan di kasir, dan memesan makanan di restoran. Semua hal ini membutuhkan kesabaran untuk menunggu giliran.

 

Buat ia merasa terhibur dengan tanyakan apa hal yang ia sukai dari tokoh kartun kesukaannya atau hewan apa yang paling ia sukai. Selain itu, Mums juga bisa memberikan buku mewarnai untuk membantu si Kecil melupakan waktu.

 

Baca juga: Panduan Memilih Mainan yang Aman bagi Si Kecil

 

Biasakan anak dengan kegiatan dan rutinitas yang membutuhkan kesabaran. Berikan ia pengertian tentang mengapa harus menunggu dan ajarkan pula cara bersabar. Jika anak dibiasakan sejak dini, seiring berjalannya waktu ia akan paham tentang kesabaran itu sendiri. (AD/AS)