Ayo ngaku siapa di antara kalian yang gemar mengunyah permen karet? Pasti banyak deh, atau mungkin Anda juga merupakan penggemar permen bertekstur lengket ini.

 

Permen karet memang memiliki sensasinya sendiri jika dibandingkan dengan jenis permen-permen lainnya. Dengan keunikan dari segi teksturnya yang lebih lengket, permen ini memang diciptakan untuk dikunyah. Permen karet juga memiliki berbagai macam rasa yang tidak kalah dari permen lainnya, mulai dari stroberi yang sudah sangat biasa, hingga rasa yang paling aneh yang pernah ada seperti rasa daging panggang.

 

Selain terkenal dengan berbagai keunikannya, ternyata permen karet juga terkenal dengan salah satu mitosnya lho. Wah mitos apa ya kira-kira? Nah, salah satu mitos yang terkenal mengenai permen karet adalah mengenai bahaya dari permen karet apabila tertelan. Ada yang mengatakan jika tanpa sengaja Anda menelan permen karet, maka permen karet akan menempel pada bagian usus atau organ tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan masalah serius terutama bagi kesehatan Anda. Hii.. mengerikan!! Tapi tenang saja karena nyatanya hal tersebut hanyalah mitos alias tidak dapat dipastikan kebenarannya.

 

Faktanya, permen karet sebenarnya terbuat dari bahan karet dasar, pemanis, pewarna, dan juga penambah rasa. Karet dasar yang dijadikan bahan permen karet ini terbuat dari bahan yang aman dan memang diperuntukkan bagi makanan. Bahan-bahan tersebut antara lain campuran elastomer, resin, lemak, emulsifier, dan lilin.

 

Memang pada dasarnya sistem pencernaan manusia cukup sulit untuk memecah permen karet jika dibandingkan dengan makanan lainnya yang masuk dalam tubuh. Namun, kesulitan ini bukan berarti membuat sistem pencernaan tidak dapat mencerna permen karet yang telah tertelan dan akhirnya berdiam dalam waktu yang lama di dalam organ pencernaan Anda.

 

Sistem pencernaan memiliki cara khusus untuk menangani benda-benda seperti permen karet yang masuk dalam pencernaan. Dibutuhkan waktu sekitar 1 hingga 2 hari untuk memproses permen karet menjadi feses. Saat permen karet masuk dalam usus, usus akan terus bergerak sehingga permen karet akan terdorongdan berujung pada akhir sistem pencernaan untuk dibuang dalam bentuk feses.

 

Meskipun permen karet memiliki tekstur yang lengket, namun nyatanya tekstur tersebut tidak dapat mengalahkan kekuatan yang dimiliki oleh usus. Selain itu, saat kita mengunyah permen karet pun, sebenarnya ada banyak produksi air liur yang dapat membantu mencerna permen karet yang ada di dalam usus.

 

Menelan permen karet tanpa sengaja, bisa dibilang bukanlah masalah yang serius. Namun kondisi ini bisa menjadi lebih serius jika jumlah permen karet yang tertelan lebih dari satu dan ukurannya pun juga lebih besar dalam satu waktu kejadian. Apalagi jika kondisi ini terjadi pada anak-anak. Hal ini berisiko karena ukuran diameter usus anak yang cenderung lebih kecil dibanding orang dewasa, sehingga dapat memungkinkan terjadinya penyumbatan sistem pencernaan. Untuk mengatasi agar tidak terjadi hal yang lebih parah, Anda bisa meminta anak atau orang yang menelan permen karet untuk segera minum air putih yang banyak dan mengonsumsi beberapa makanan. Dengan bantuan air dan juga makanan yang masuk dalam sistem pencernaan, maka permen karet akan lebih mudah terdorong keluar dari organ pencernaan.

 

Nah, ternyata menelan permen karet bukan hal yang perlu dikhawatirkan ya. Jadi jika sewaktu-waktu tanpa sengaja menelan permen karet, Anda tidak perlu panik karena permen karet tidak akan menempel di usus Anda seumur hidup. Tapi sebaiknya tetap berhati-hati ya ketika sedang mengunyah jenis permen yang satu ini.