Panca indra yang memiliki fungsi untuk mendengar adalah telinga. Karenanya, kesehatan telinga harus dijaga. Namun, terkadang kesehatan telinga luput dari perhatian. Jika kesehatan telinga tidak dijaga, maka kemungkinan Geng Sehat akan mengalami salah satu masalah telinga di bawah ini!

Baca Juga: Dampak Negatif Mendengarkan Musik

 

Otitis Media

Infeksi atau radang pada telinga bagian tengah disebut dengan otitis media. Masalah ini dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Ini bisa terjadi karena mukosa bengkak karena flu, infeksi pernapasan, atau alergi. Sehingga, tabung eustachia akan tersumbat karena adanya penumpukan cairan.

 

Pada orang dewasa, tabung eustachia mempunya ukuran lebih besar dibandingkan anak-anak, sehingga jarang mengalami infeksi telinga. Sedangkan anak-anak lebih rentan terserang infeksi ini pada telinganya.

 

Apabila infeksi ini tidak segera diobati, maka infeksi ini dapat berkembang menjadi lebih serius. Masalah yang dapat terjadi adalah infeksi pada tulang mastoid belakang telinga, gendang telinga pecah, dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran secara permanen.

Baca juga: Mengenal Infeksi yang Berasal dari Rumah Sakit

 

Tinnitus

Apakah Geng Sehat pernah mengalami telinga berdenging? Perlu diwaspadai, karena kemungkinan Geng Sehat mengalami tinnitus! Tanda-tandanya adalah Kamu akan mendengar bunyi di telinga seperti bunyi menderu keras, ketukan, gumaman, sampai berdengung.

 

Tinnitus terjadi karena adanya kerusakan di ujung mikroskopik saraf pendengaran di telinga pada bagian dalam, yang disebabkan oleh paparan suara yang sangat keras dalam jangka waktu yang lama. Untuk mencegah tinnitus, Kamu disarankan untuk menjaga kesehatan telinga serta jangan terlalu sering terpapar oleh suara keras.

 

Telinga Perenang

Masalah telinga yang satu ini lebih sering dikenal dengan otitis eksterna. Infeksi ini terjadi pada telinga bagian luar, yang disebabkan oleh adanya air yang terjebak dalam saluran telinga sehingga menyebabkan terperangkapnya bakteri. Air yang terperangkap ini membuat telinga menjadi lembap dan bakteri dapat berkembang biak dengan cepat. Biasanya, ini terjadi pada telinga para perenang atau juga pada saat mandi.

 

Kotoran telinga

Kotoran telinga merupakan komponen yang secara alami dihasilkan oleh kelenjar khusus di bagian luar telinga. Ini bertujuan untuk menjebak partikel debu masuk ke telinga agar tidak sampai pada gendang telinga. Pada umumnya, kotoran telinga akan menumpuk, mengering, lalu keluar dengan sendirinya. Namun, terkadang penumpukan kotoran telinga ini menyebabkan gangguan pendengaran.

 

Biasanya ini terjadi apabila membersihkan telinga menggunakan cutton bud, yang dapat mendorong kotoran telinga lebih dalam dan menyebabkan gangguan pendengaran.

 

Periksakan ke dokter, apabila Kamu mengalami:

  • Telinga terasa sakit.
  • Telinga berdenging.
  • Kepala Pusing.
  • Telinga mengeluarkan nanah atau berdarah.
  • Demam dan lemas.
  • Pendengaran terganggu dan memburuk.
  • Merasa ada benda asing di dalam telinga.
  • Gejala tidak membaik setelah diobati.

 

Bersihkan Telinga dengan Tepat

Untuk menghindari masalah kesehatan pada telinga, maka disarankan untuk membersihkan telinga dengan cara yang tepat. Biasanya, kesalahan yang sering dilakukan saat membersihkan telinga yaitu menggunakan cutton bud dan ear candle. Padahal cara tersebut dapat menyebabkan infeksi, melukai telinga, merusak gendang telinga, serta telinga mengalami luka bakar. Berikut cara membersihkan telinga apabila penumpukan kotoran telinga mengganggu aktivitasmu.

Baca juga: Bahaya Penggunaan Cotton Buds

 

1. Gunakan tetes telinga

Obat tetes telinga dapat membantu melunakkan kotoran telinga. Ini bisa Kamu temukan di apotek. Namun, pemakaian tetes telinga ini akan membuat saluran telinga menjadi kering. Jadi, Kamu perlu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Pasalnya, obat ini juga dapat bereaksi negatif pada orang-orang yang memiliki kulit sensitif atau kelainan pada telinga.

 

2. Lembapkan telinga bagian dalam

Penumpukan kotoran telinga dapat terjadi karena bagian dalam telinga terlalu kering. Jadi, Kamu dapat melembapkannya dengan menggunakan olive oil atau baby oil. Kamu bisa meneteskan salah satu minyak tersebut beberapa tetes dan tunggu kira-kira 5 menit. Biasanya, penggunaan olive oil jarang menyebabkan alergi dan iritasi. Butuh waktu lama untuk melunakkan kotoran telinga lunak dan keluar dengan sendirinya. Sehingga, Kamu perlu mengulangi metode ini beberapa kali.

 

3. Pergi ke dokter

Apabila Kamu termasuk tipe orang yang memproduksi banyak kotoran dalam telinga, Kamu bisa ke dokter untuk membersihkan telinga secara berkala.

 

Telinga adalah anggota tubuh yang butuh perhatian khusus dan tidak boleh dilewatkan. Jika mengalami masalah pada telinga, jangan dibiarkan begitu saja dan langsung periksakan diri ke dokter. Sebab bila ditunda-tunda, bisa-bisa berakibat fatal, yaitu sampai kehilangan pendengaran!