Tidur merupakan sebuah prosedur alami dalam tubuh yang ditujukan untuk detoksifikasi serta regenrasi sel. Wajar tentunya jika tidur membuat kita tidak sadarkan diri untuk jangka waktu yang lama ya, Gengs. Namun, pernah terpikir nggak, apa sih sebenarnya yang terjadi dalam tubuh saat tertidur? Pertanyaan tersebut, ternyata selalu dianggap menarik juga oleh para ilmuwan.

 

Banyak kalangan ahli yang berusaha mengungkapkan lebih jauh mengenai proses dan manfaat dari aktivitas tidur bagi kesehatan. Berikut penjelasan lengkapnya!

 

Baca Juga : 7 Kebiasaan Sehat Sebelum Tidur
 

10 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat sedang Tidur

Gengs, berikut hal yang terjadi pada tubuh saat kita sedang tidur: 

 

1. Kelumpuhan Otot

Saat memasuki fase Rapid Eye Movement (REM), yaitu kondisi tidur terpulas saat mata bergerak cepat di balik kelopak, otot-otot lumpuh. Untuk sesaat, kita pun sangat sulit untuk bergerak. Ada gangguan tidur yang membuat kelumpuhan tubuh tetap berlanjut selama beberapa detik atau beberapa menit setelah terbangun. Kelumpuhan syaraf ini dialami oleh orang yang memiliki gangguan narkolepsi. Gangguan tidur yang gejala awalnya ditandai dengan rasa kantuk yang tidak tertahankan di siang hari, lalu berlanjut dengan serangan tidur secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat.

 

2. Bola Mata Bergerak dalam Kecepatan Penuh

Seluruh tahapan tidur bertujuan untuk menyehatkan otak dan membuat tubuh rileks. Ada 5 tahapan tidur. Antara tahapan satu dengan tahapan lainnya membawa otak ke situasi alam bawah sadar yang semakin dalam. Bila tahapan ke-5 sudah terlewati, tahapan lainnya akan diewati lagi. Fase terakhir (fase Rapid Eyes Movement) merupakan sesi paling aktif yang akan dimulai sekitar 60 hingga 90 menit setelah tertidur. Pada level ini, pupil akan bergerak cepat maju mundur di balik kelopak mata tanpa Kamu sadari, karena pikiranmu fokus pada mimpi.

 

3. Hormon Pertumbuhan Dilepaskan

Hormon pertumbuhan manusia (Human Growth Hormone atau hormon HGH), bertugas untuk membiarkan tulang, otot, dan syaraf berregenerasi. Saat Kamu tertidur, produktivitas zat kimia ini difungsikan ke seluruh tubuhmu. Proses tersebut sangat berkontribusi untuk menyembuhkan luka serta regenerasi sel. Ketika usiamu masih relatf lebih muda, hormon HGH meningkatkan pertumbuhan dan berefek samping positif untuk kesehatan badan. Inilah alasan mengapa ada riset yang menyatakan bahwa tinggi badan bisa bertambah saat kita terlelap.

 

4. Tenggorokan Menyempit

Saat tidur, otot-otot yang menahan tenggorokan akan terbuka rileks setelah Kamu terjaga. Inilah kondisi yang menyebabkan seseorang mendengkur. Meskipun aktivitas mendengkur dapat terjadi akibat faktor lain, seperti gangguan saluran hidung dan radang tenggorokan.

 

5. Gigi Bergemeretak 

Fenomena ini disebut Bruxism. Tidak semua orang mengalaminya, namun beberapa orang dapat terbangun dengan rasa nyeri luar biasa pada rahangnya. Hal ini terjadi akibat gigi yang bergemeretak sepanjang malam secara tidak sadar saat ia tertidur. Asal mula terjadinya Bruxism berkaitan erat dengan kondisi morfologis, akibat rahang yang tidak sejajar. Secara psikologis, bruxism merupakan salah satu cara untuk melepaskan tekanan emosional dan stress yang terakumulasi di siang hari. Meskipun demikian, para ahli belum dapat memastikan mengapa kebiasaan ini dapat terjadi pada sebagian kalangan.

 

Baca Juga : 4 Faktor yang Mempengaruhi Tidur Anda
 

6. Penurunan Tekanan Darah

Denyut jantung turun antara 10 hingga 30 denyut per menit saat kita tertidur nyenyak. Sirkulasi pernafasan pun berjalan jauh lebih lambat. Kedua hal ini berpengaruh besar pada sistem peredaran darah dalam tubuh sehingga membuat pikiran lebih tenang dan rileks selama waktu tidur. 
Selama istirahat, darah mengalir dari otak, melemaskan arteri dan membuat anggota tubuh lebih besar. Sel-sel dan jaringan yang memecah untuk menghasilkan limbah beracun juga menjadi kurang aktif saat tidur. Proses ini memberikan kesempatan pada jaringan yang rusak untuk dibangun kembali.

 

7. Gairah Seksual Meningkat secara Spontan

Pria dan wanita merasakan gairah seksual dalam tidur. Fenomena ini terjadi akibat aktivitas otak mencapai puncak kekurangan oksigen selama fase rapid eye movement (mata bergerak cepat di balik kelopak) sehingga aliran darah pun mengalir lebih deras. Efek dari peningkatan kerja otak dan aliran darah ini, terasa di sekujur tubuh, termasuk organ intim. Akibatnya, hormon seksual pun tetap aktif berfungsi, bahkan saat tertidur pulas.

 

8. Otak Melepas Sejumlah Akumulasi Informasi

Bagaimana sistem kerja mimpi bisa terformulasi saat tidur? Secara ilmiah, pertanyaan itu pun masih menjadi misteri. Berdasarkan hasil riset, saat ini diketahui bahwa otak kita menciptakan konstruksi alam mimpi dari memori yang terjadi di keseharian serta materi yang terkumpulm di alam bawah sadar. Peristiwa terbaru pun bisa terkombinasi dengan memori, trauma, emosi, dan perasaan yang disimpan rapat selama bertahun-tahun.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan, bahwa dalam lelap, pikiran kita juga bisa melintas ke suatu tempat. Pikiran pun memilih memori, warna, suara, pemandangan, serta individu tertentu. Kendati semakin banyak teori penelitian yang coba mengungkapkan, proses terjadinya mimpi masih tetap menjadi misteri.

 

9. Terdengar Ledakan Mendadak

Sindrom ledakan kepala merupakan fenomena yang jarang terjadi. Kalau Kamu pernah mengalaminya, Kamu seperti mendengar ledakan keras seperti bunyi tembakan yang membuatmu terbangun hingga merasa takut dan tertekan. Padahal, tidak ada apapun yang terjadi di luar sana. Situasi ini tidak melukai secara fisik, namun dapat berdampak serius secara psikologis.

 

10. Otak Membersihkan Diri

Para peneliti di Universitas Rochester menemukan bahwa ketika Kamu tertidur, otak membuang seluruh polusi pikiran yang menumpuk saat siang hari. Mekanisme ini disebut sistem glymphatic. Sistem tersebut mengijinkan otak untuk menyingkirkan informasi yang tidak berguna, mengakumulasi data-data penting, lalu memperbaharui koneksi antara keduanya.

Baca Juga : Manfaat Tidur Bagi Kesehatan Tubuh

Sumber:

Healthline. What Is the Purpose of Sleep?. Juli 2020.
WebMD. What Happens When You Sleep?. Mei 2020.