Di Indonesia, ada banyak sekali mitos dan pantangan bagi wanita hamil. Salah satunya, larangan tidur di pagi hari. Alasannya, tidur di pagi hari bisa mengganggu janin yang ada di dalam kandungan.

 

Banyak orang tua meyakini bahwa ibu hamil harus menghindari tidur di pagi hari, apa pun yang terjadi. Pasalnya, tidur di pagi hari diyakini menyebabkan lonjakan sel darah putih sehingga membahayakan kehamilan dan kesehatan janin.

 

Namun, apakah kepercayaan ini benar? Di sini, kita akan membahasnya bersama-sama.

 

Apakah Ibu Hamil Boleh Tidur Pagi?

Sebenarnya, sah-sah saja bagi ibu hamil untuk tidur di pagi hari jika memang dibutuhkan. Sebaliknya, larangan tidur di pagi hari karena akan menyebabkan lonjakan sel darah putih hanyalah mitos yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 

Setiap wanita hamil akan mengalami peningkatan produksi sel darah putih. Akan tetapi, ini tidak ada hubungannya dengan kebiasaan tidur di pagi hari.

 

Peningkatan produksi sel darah putih sebenarnya merupakan respons dari perubahan fisik wanita hamil untuk mendukung tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Namun, kadar sel darah putih akan kembali normal sekitar 4 minggu setelah persalinan.

 

Jadi, ibu hamil tidak perlu takut untuk tidur. Apalagi, jika Mums tidak bisa tidur di malam hari. Maka, tidur di pagi hari bisa memberikan kenikmatan tersendiri sekaligus memberikan manfaat bagi ibu hamil.

 

Mengapa Ibu Hamil Banyak Tidur?

Wanita hamil biasanya mudah mengantuk dan tidur lebih banyak dari biasanya. Penyebab dari kondisi ini adalah tubuh wanita hamil mengeluarkan hormon progesteron untuk membantu pengaturan tubuh ketika terjadi perubahan besar.

 

Selain itu, selama kehamilan, wanita banyak mengalami tekanan, terutama organ seperti jantung, ginjal, atau aktivitas metabolisme dalam tubuh juga ikut aktif. Inilah mengapa ibu hamil mudah mengantuk dan lelah.

 

Biasanya wanita hamil lebih banyak tidur selama trimester pertama kehamilan. Pada masa tersebut, berbagai hormon dalam tubuh ibu hamil mengalami perubahan signifikan. Sementara, pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil masih mudah mengantuk dan banyak tidur, tapi tidak sebanyak pada trimester pertama.

 

Gejala yang terlihat jelas adalah banyak menguap dan sering lesu sehingga meningkatkan kebutuhan untuk tidur. Dalam satu hari, ibu hamil bisa tidur selama 10-12 jam.

 

Menurut sebuah penelitian, ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam sehari memiliki kemungkinan 4,5 kali lebih besar membutuhkan persalinan caesar dibandingkan ibu hamil yang tidur selama minimal 7 jam. Selain itu, wanita yang kurang tidur selama kehamilan lebih mungkin menjalani persalinan yang memakan waktu lebih lama dan sulit. Oleh sebab itu, sangat wajar jika ibu hamil mudah mengantuk dan butuh lebih banyak tidur.

 

Akibat Kurang Tidur bagi Wanita Hamil

Wanita hamil yang tidak mendapatkan tidur cukup dan berkualitas lebih berisiko mengalami kelelahan fisik dan emosional. Kelelahan ini dapat membuat ibu hamil kesulitan melakukan tugas sehari-hari.

 

Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur menyebabkan gangguan mood, seperti depresi. Kurang tidur juga berpotensi mengakibatkan dampak negatif pada kehamilan, seperti terhambatnya pertumbuhan janin dan preeklampsia. Ini juga dapat menyebabkan masalah sekunder, seperti kecelakaan akibat kelelahan.

 

Jika ibu hamil kesulitan mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, dia harus berkonsultasi dengan dokter untuk meningkatkan kualitas tidurnya.

 

Apa yang Dapat Dilakukan untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Selama Hamil?

Jika Mums kesulitan mendapatkan tidur yang cukup selama kehamilan, jangan putus asa! Ada banyak hal yang dapat Mums lakukan coba untuk meningkatkan kualitas tidur. Berikut strategi yang dapat Mums lakukan:

  • Pertimbangkan untuk menggunakan bantal kehamilan. Bantal kehamilan dapat membantu Mums merasa tertopang dan nyaman saat tidur.
  • Atasi masalah mendasar. Apakah Mums merasa stres atau cemas memikirkan persalinan? Ataukah ada hal lain yang Mums pikirkan yang membuat Mums sulit tidur? Mengatasi masalah apa pun yang mengganggu pikiran Mums dapat membantu Mums mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak.
  • Berolahraga setiap hari. Penting bagi ibu hamil untuk rutin berolahraga sebisanya. Olahraga rutin memberikan banyak manfaat untuk ibu hamil, seperti peningkatan kualitas tidur dan memberi lebih banyak energi untuk beraktivitas di siang hari.
  • Dapatkan pijatan. Pijatan bisa membuat Mums lebih tenang dan menstimulasi rasa kantuk. Ini juga dapat meringankan beberapa rasa sakit dan nyeri yang berhubungan dengan kehamilan dan meningkatkan suasana hati.
  • Buat rutinitas tidur. Tidur pada waktu yang sama setiap hari dapat membantu mengatur suasana hati untuk mendapatkan tidur malam yang berkualitas baik.

 

Jika Mums merasa lebih mudah lelah dan sering mengantuk selama hamil, Mums tidak sendirian! Ngantuk adalah gejala kehamilan yang umum, terutama pada awal dan akhir kehamilan. Jika Mums merasakan kantuk yang tak tertahankan di pagi hari, tidak perlu memaksa diri untuk tetap terjaga. Segera tidur jika ini membuat Mums merasa lebih nyaman dan bertenaga setelah bangun. Namun, jika Mums merasa selalu mengantuk dan tetap lelah meskipun telah mendapatkan tidur yang cukup, segera konsultasikan masalah ini dengan dokter!

 

Sumber:

 Vinmec.com. Why-are-pregnant-women-sleepy

Healthline.com. Wxcessive-sleeping-during-pregnancy

Medicalnewstoday.com. Tips on how to sleep when pregnant