Pernahkah Geng Sehat mendengar tentang gout arthritis? Jika belum, bagaimana dengan penyakit asam urat? Ya, gout arthritis adalah nama ilmiah dari penyakit radang sendi yang disebabkan adanya ketidaknormalan metabolisme salah satu penyusun DNA yang disebut purin. Kondisi ini menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Yuk, kita bahas lebih jauh seputar asam urat!

 

Mengapa Bisa Terjadi Asam Urat?

Purin terdiri dari adenine dan guanine, yang merupakan basa nukleotida. Ini berfungsi untuk menyusun asam nukleat (DNA dan RNA) pada makhluk hidup. Selain perannya dalam membentuk DNA dan RNA, purin juga merupakan molekul penting dalam metabolisme energi. Purin tidak ditemukan secara alami di alam, tetapi dapat disintesis oleh makhluk hidup.

 

Pada primata dan beberapa spesies mamalia, asam urat dapat diproses lebih lanjut melalui enzim urikase, dan menjadi produk akhir yang bersifat sangat larut air. Pada manusia, asam urat adalah produk akhir dari proses metabolisme purin dalam tubuh, karena kita tidak memiliki enzim urikase. Kelarutan asam urat pada manusia rendah, dan rata-rata kadar asam urat dalam darah sangat dekat dengan ambang batas kelarutan asam urat (6,8 mg/dL).

Baca juga:Jangan Abaikan 7 Tanda Masalah Kesehatan Ini!

 

Ketika kadar asam urat dalam darah melewati 6,8 mg/dL, kristal asam urat akan terbentuk. Jika sudah terbentuk, kristal asam urat tidak akan terbuang melalui air seni (urine). Ini akan terbawa ke aliran darah, kemudian tersangkut dan menumpuk pada pembuluh darah yang berukuran kecil, seperti pada persendian serta jari-jari tangan dan kaki. Penumpukan kristal asam urat akan menyebabkan pembengkakan dan peradangan (inflamasi). Keadaan tersebut yang disebut gout arthritis atau asam urat

 

Faktor-faktor Penyebab Asam Urat

Berikut ini adalah faktor-faktor yang meningkatkan risiko asam urat, di antaranya:

  1. Kegemukan atau diabetes. Orang yang gemuk atau menderita diabetes memiliki kadar insulin yang tinggi dalam darah, sehingga mengurangi pembuangan asam urat melalui ginjal. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya asam urat.

  1. Genetik. Pada beberapa kasus, ada individu yang mengalami kelainan genetik yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi enzim yang cukup untuk memetabolisme purin.

  1. Gangguan fungsi ginjal. Seperti diketahui, asam urat dibuang ke luar tubuh dalam bentuk urine melalui ginjal. Jadi kalau ada gangguan pada fungsi ginjal, ini akan mengakibatkan gangguan dalam pengaturan pembuangan asam urat.

  1. Makanan. Ada beberapa makanan yang jika dikonsumsi akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Bahan makanan tersebut adalah yang mengandung purin dalam jumlah banyak (lebih dari 150 mg purin / 100 gr bahan makanan). Peningkatan kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan peningkatan pembentukan kristal asam urat. Mengonsumsi lemak secara berlebihan juga dapat menghambat pengeluaran asam urat melalui urine.

 Baca juga: Pantangan Makan untuk Penderita Asam Urat

 

Berikut adalah pengelompokkan bahan makanan menurut kadar purinnya:

  • Kandungan purin tinggi (100–1.000 mg purin / 100 gr bahan makanan). Sebaiknya hindari otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, bebek, ikan sarden, makarel, remis, dan kerang.
  • Kandungan purin sedang (9–100 mg purin / 100 gr bahan makanan). Sebaiknya dibatasi dengan maksimal 50–75 gr daging ayam dan sapi, ikan, unggas, 100 gr sayur per hari, udang, kacang kering dan hasil olahannya, seperti tahu dan tempe, asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, maupun daun dan biji melinjo.
  • Kandungan purin rendah (dapat diabaikan), sehingga dapat dimakan setiap hari. Jenis makanan tersebut yaitu nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, kue kering, puding, susu, keju, telur, lemak, minyak, gula, sayuran, dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok di atas).

     

 Apa yang Harus Dilakukan?

Jika terjadi peradangan atau kadar asam urat dalam darah tinggi, sebaiknya Geng Sehat menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan. Obat-obatan yang diberikan biasanya bertujuan untuk meningkatkan kelarutan asam urat dalam darah, sehingga dapat dibuang melalui urine. Selain dengan mengonsumsi obat, Geng Sehat juga perlu melakukan diet, yang biasa disebut diet rendah purin.

Baca juga: Ini Dia Obat Asam Urat Alami yang Paling Ampuh

 

Sebaiknya Geng Sehat menemui nutrisionis atau dietitian untuk membuat pola diet yang sesuai untuk masing-masing individu. Berikut adalah prinsip-prinsip diet rendah purin:

  • Asupan energi sesuai kebutuhan. Jika kegemukan, kurangi energi bertahap sebanyak 500 kkal per hari.

  • Protein cukup sesuai kebutuhan. Batasi makanan sumber protein dengan kandungan purin tinggi.

  • Batasi konsumsi lemak.

  • Perbanyak asupan karbohidrat kompleks.

  • Perbanyak konsumsi cairan. Rata-rata konsumsi cairan yang dibutuhkan adalah 2–2,5 liter per hari.

 

Itulah beberapa hal yang perlu Kamu ketahui seputar asam urat. Mulai dari sekarang, perhatikan gaya hidup dan pola makan, supaya Kamu terhindar dari penyakit ini ya, Gengs.