Mengatur pola makan pada orang dengan diabetes bukan sekadar mencegah gula darah naik, namun sebagai usaha menurunkan berat badan. Kelebihan berat badan pada penderita diabetes meningkatkan risiko naiknya kadar gula darah, tekanan darah tinggi, dan munculnya penyakit jantung.

 

Banyak metode diet yang sudah dikenal. Saat memilih diet yang terbaik, pikirkan efek jangka panjangya, bukan sekadar manfaat jangka pendek. Kali ini, kita bahas tentang diet yang baik dan buruk untuk diabetes.

 

Baca juga: Seperti Apa Diet Hipoglikemia untuk Diabetes?

 

Diet yang Terbaik untuk Diabetes

Banyak diet mengklaim manfaat kesehatan. Tetapi pedoman yang lebih baru untuk orang dengan diabetes tipe 2 mengatakan bahwa tidak hanya ada satu metode diet untuk manajemen diabetes. Artinya bisa menerapkan berbagai metode diet agar hasilnya optimal. Bagaimana cara memilih metode diet paling tepat untuk Diabestfriend?

 

Diet yang terbaik untuk orang dengan diabetes adalah diet yang menawarkan nutrisi lengkap. Berikut di antaranya:

 

1. DASH ( Dietary Approaches to Stop Hypertension)

Diet ini diciptakan untuk membantu menurunkan tekanan darah. Namun, ternyata manfaat diet DASH lebih dari itu. Diet ini memiliki rencana nutrisi sehat yang bisa diterapkan pada semua orang, bukan hanya penderita diabetes dan hipertensi.

 

Diet DASH kaya akan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian, rendah lemak, gula dan sodium. Contoh penerapan diet DASH 1.600 kalori, maka setiap hari diabestfriend akan makan:

- Enam porsi biji-bijian (pilih setidaknya tiga yang utuh). Misalnya nasi merah, gandum utuh, oatmeal. 

- Tiga sampai empat porsi sayuran.

- Empat porsi buah.

- Dua atau tiga porsi susu.

- Enam porsi atau kurang daging (dalam hal ini, satu porsi adalah satu ons).

- Sertakan sekitar tiga porsi kacang-kacangan dan biji-bijian seperti lentil setiap minggu.

 

Baca juga: Diet Khusus ini Bisa Membuat Normal Gula Darah

 

2. Diet Mediterania

Diet Mediterania didasarkan pada gaya makan orang-orang di Yunani, Prancis Selatan, dan Italia. Cara makan ini kaya akan sayuran, kacang-kacangan dan lemak sehat. Misalnya, disarankan untuk mendapatkan sebagian besar kalori dari biji-bijian, kemudian buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan, dan terakhir, susu.

 

Kamu bisa makan beberapa lemak sehat seperti yang berasal dari alpukat dan minyak zaitun setiap hari. Makan permen, telur, unggas, dan ikan hanya beberapa kali setiap minggu, dan daging merah hanya beberapa kali setiap bulan.

 

3. Diet berbasis tanaman

Sebagian besar diet nabati menyingkirkan atau secara dramatis membatasi daging. Pola makan vegan bahkan menolak daging dan produk susu, sedangkan diet vegetarian hanya menghindari daging, tetapi mengizinkan makanan seperti telur dan keju. Diet flexitarian sebagian besar berbasis tanaman dengan beberapa protein hewani.

 

Baca juga: Diet Vegan untuk Diabetes: Amankah?

 

4. Diet rendah lemak yang menyehatkan jantung

Diet ini mencakup sumber protein tanpa lemak (termasuk kacang-kacangan/lentil), setidaknya setengah dari kebutuhan protein harian kamu yang berasal dari biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan pilihan produk susu rendah lemak. Lemak total hanya sekitar 30% kalori dari lemak jenuh 10% atau kurang.

 

 

Sumber:

Health.clevelandclinic.com. The best and the worst diets if you have diabetes.