Apa itu Diet Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi jika kadar gula darah sangat rendah. Penderita diabetes memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami hipoglikemia dibandingkan orang yang tidak memiliki diabetes. Untuk mencegah hipoglikemia, penderita diabetes disarankan makan secara teratur, terutama bagi yang menggunakan insulin. Biasanya ada istilah diet hipoglikemia. Apa yang dimaksud dengan diet hipoglikemia?

Diabetes adalah kondisi yang bisa menyebabkan kadar insulin naik turun tidak stabil, sehingga bisa membuat penderitanya memiliki kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Nah, diet hipoglikemia adalah diet yang ditujukan untuk menjaga kadar gula darah agak tidak naik turun.

Lalu, apa saja sih yang boleh dimakan saat diet hipoglikemia? Berikut penjelasannya!

Apa yang Boleh Dimakan saat Diet Hipoglikemia?

Fokus utama dalam diet hipoglikemia adalah mengonsumsi asupan nutrisi yang seimbang sambil mengontrol kadar gula darah. Diabestfriends bisa mengonsumsi daging tanpa lemak, protein yang bukan dari daging, dan makanan yang tinggi serat larut.

Sementara itu, Diabestfriends harus membatasi atau menghindari karbohidrat sederhana dan makanan manis olahan. Ini artinya, Diabestfriends harus membatasi konsumsi makanan seperti pasta, roti, permen, jus jeruk, dan camilan olahan.

Namun, menurut Hypoglycemia Support Foundation (HSF) setiap orang memiliki kondisi yang berbeda, sehingga diet hipoglikemia yang dijalani harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Poin Penting dalam Diet Hipoglikemia

Aturan utama dalam mengikuti diet hipoglikemia adalah harus selalu sarapan. Kadar gula darah turun drastis selama kita tidur malam, jadi penting untuk mengembalikannya setelah bangun di pagi hari.

Diabestfriends juga harus sering mengonsumsi makanan dalam porsi lebih kecil dalam sehari. Cobalah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil setiap 3-4 jam daripada makan besar tiga kali sehari.

Kalau Diabestfriends olahraga atau beraktivitas berat, maka kemungkinan Diabestfriends harus makan lebih banyak untuk menjaga kadar gula darah stabil. Hindari konsumsi gula olahan dan karbohidrat sederhana. Hindari juga konsumsi terigu putih, kafein, gula, alkohol, dan merokok.

Selain itu, Diabestfriends disarankan menghilangkan gula olahan dari diet hari-hari. Ganti roti biasa dengan roti whole grain. Pasalnya, whole grain merupakan karbohidrat yang juga mengandung serat.

Bagi penderita diabetes maupun yang tidak menderita diabetes, jika ingin mengikuti diet hipoglikemia harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli terlebih dahulu. Namun, untuk memberi gambaran, berikut kira-kira makanan dalam diet hipoglikemia:

Makanan berikut dianjurkan dalam diet hipoglikemia:

Sayuran
Daging tanpa lemak, protein yang bukan dari daging
Whole grain
Minyak zaitun, minyak alpukat
Lemak sehat seperti alpukat
Produk susu
Ikan dan kerang-kerangan
Kacang-kacangan dan biji-bijian

Dan ini adalah makanan yang sebaiknya dihindari:

Alkohol
Kafein
Gula olahan
Terigu putih
Karbohidrat sederhana
Jus buah
Buah dalam porsi besar
Permen dan makanan manis lainnya

Kamu bisa memasukkan daftar bahan makanan ini dalam daftar belanja jika akan menjalani diet hipoglikemia:

Whole grain
Buah beri (stroberi, bluberi, raspberi atau blackberry)
Sayuran (brokoli, asparagus, mentimun)
Sayuran berdaun hijau (kale, bayam, sawi hijau)
Minyak (zaitun, alpukat, kelapa)
Ikan (salmon, tuna)
Protein tanpa lemak (ayam, daging merah tanpa lemak, tahu)
Telur
Kacang-kacangan dan biji-bijian (almond, kenari, biji bunga matahari)
Produk susu dan non-susu (susu almond, yogurt, keju cottage)

Contoh Perencanaan Makanan Diet Hipoglikemia

Diabestfriends sebaiknya makan dalam porsi kecil setiap 3-4 jam atau 4-6 jam sekali. Berikut contoh perencanaan makanan diet hipoglikemia:

Hari pertama:

Sarapan: oatmeal dengan kacang almond, blueberry, susu almond atau susu rendah lemak.
Camilan antara pagi dan siang hari: satu telur rebus, mentimun.
Makan siang: salmon panggang, sayuran hijau, alpukat.
Camilan siang: apel dan selai kacang.
Makan malam: ayam panggang, brokoli rebus, nasi merah.

Hari kedua:

Sarapan: yogurt dengan stroberi, satu telur rebus, roti whole grain.
Camilan antara pagi dan siang: keju dan almond.
Makan siang: ayam, keju, sayuran berdaun hijau, roti whole grain.
Camilan siang: biskuit beras merah, wortel, paprika.
Makan malam: asparagus panggang, nasi merah.

Hari ketiga:

Sarapan: telur dadar dengan keju, jamur, paprika, dan susu kedelai.
Camilan antara pagi dan siang: keju rendah lemak, stroberi, blueberry.
Makan siang: roti whole grain dengan ayam dan tomat.
Camilan siang: tuna dengan biskuit whole grain.
Makan malam: ayam dengan bayam dan salad.

Kelebihan dan Kekurangan Diet Hipoglikemia

Berikut beberapa kelebihan diet hipoglikemia:

Tinggi nutrisi
Porsi makanan lebih kecil
Membantu menstabilisasi kadar gula darah\
Mencegah kelebihan makan

Kekurangan:

Membutuhkan perencanaan
Biaya belanja makanan lebih tinggi
Membutuhkan jadwal untuk makan

Baca juga: Makanan Kekinian Ini, Tidak Semua Aman untuk Penderita Diabetes

Apakah Diet Hipoglikemia Baik untuk Kesehatan?

Diet hipoglikemia tinggi nutrisi. Diet ini juga menyarankan agar Diabestfriends membatasi asupan gula dan karbohidrat, namun bukannya sama sekali tidak mengonsumsinya, melainkan diganti dengan karbohidrat kompleks.

Diet hipoglikemia juga baik untuk kesehatan karena menyarankan Diabestfriends tidak mengkonsumsi alkohol atau merokok. Diet ini bertujuan mencegah kenaikan insulin yang drastis, sehingga juga membantu menstabilisasi kadar gula darah.

Diet ini kaya serat, sehingga membantu memperlancar proses pencernaan. Selain itu, diet hipoglikemia juga mencegah makan berlebihan.

Diet hipoglikemia tidak memiliki risiko kesehatan apapun. Namun, Diabestfriends harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum melakukannya. Lakukan diet hipoglikemia sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh Diabestfriends.