Saat ini, kita dimudahkan untuk dapat mengakses makanan apapun yang kita inginkan, termasuk makanan yang sedang tren atau pernah tren. Namun untuk penderita diabetes, tidak bisa bebas mencoba makanan kekinian tersebut. Sebagian memiliki kalori tinggi dan bisa mengagalkan diet sehari-hari Kamu.

 

Dunia kuliner memang selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Begitu pula dengan manusia yang dapat terus berinovasi hingga menciptakan makanan-makanan baru dengan rasa yang berbeda-beda. Ditambah dengan mudahnya memasarkan makanan melalui sosial media, makanan tersebut jadi lebih mudah didapatkan dan dikenal banyak orang.

 

Makanan tersebut seringkali memiliki khasnya sendiri, entah bentuknya yang unik atau lucu, rasa yang enak, rasa yang sangat pedas atau makanan lama yang diracik ulang kemudian ditambahkan bahan-bahan tertentu sehingga menjadi menu baru. Namun demikian, tidak semua makanan yang kini nge-hits atau banyak dikonsumsi  orang adalah makanan yang sehat untuk tubuhmu ya.

 

Baca Juga : Ganti Camilanmu dengan 6 Mkanan Ini!

 

Makanan Apa yang Aman untuk Penderita Diabetes?

Terkadang penjual hanya mementingkan rasa dan bentuk yang mudah digemari orang-orang daripada manfaat yang ditawarkan makanan yang ia jual. Walaupun demikian, ada pula makanan yang memang enak dan memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, termasuk untuk penderita diabetes. Berikut terdapat beberapa makanan kekinian yang aman dan tidak aman untuk orang dengan diabetes:

 

Granola

Orang-orang kini lebih memilih untuk mengonsumsi makanan yang sehat ketimbang bentuk yang menarik. Nah, makanan satu ini berisikan oat, kacang-kacangan dan buah kering yang disebut dengan granola. Makanan ini sangat aman untuk penderita diabetes, karena memiliki manfaat yang baik untuk tubuh seperti melancarkan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah sembelit.

 

Kandungan yang dimiliki 1 porsi granola memberikan masing-masing 4 gram asam lemak tidak jenuh tunggal dan ganda yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat, menstabilkan tekanan darah dan mengurangi peradangan

 

Overnight Oats

Oatmeal sering kali dikonsumsi dengan susu dan gula agar memiliki rasa manis. Tetapi rasa yang Kamu dapatkan dari oats terasa membosankan. Ada cara lain untuk menikmatinya yaitu dengan overnight oats. Istilah ini digunakan untuk oatmeal yang dibuat pada malam hari dan didiamkan semalaman di dalam kulkas.

 

Bahan yang dicampur dalam overnight oats biasanya terdiri dari oatmeal, yogurt, biji chia, buah-buahan dan sirup. Bagi penderita diabetes, sirup dapat diganti dengan sirup bebas gula. Overnight oats aman untuk penderita diabetes selama menggunkan bahan-bahan yang bebas gula dan lemak

 

Telur Asin

Pasti Kamu sudah pernah mendengar tentang menu makanan yang diberi baluran kuning telur asin, misalnya chicken salted egg maupun ikan telur asin yang sedang tren di dunia kuliner dan sosial media. Telur asin memiliki kandungan kalsium yan cukup tinggi untuk tubuh, dapat membantu mencegah osteoporosis,dan membantu program diet karena mencegah rasa lapar.

 

Tapi tahukah Kamu, jika mengonsumsi telur asin terlalu sering dan terlalu banyak dapat berbahaya bagi tubuh? Dr. Kalpana Bhaskaran, manajer dari Nutrition Research and Head of Glycemic Index Research Unit di Temasek Polytechnic’s School of Applied Science di Singapore mengatakan bahwa telur asin mengandung kadar kolesterol yang cukup tinggi sekitar 300-600 mg per butir. Padahal kolesterol yang dibutuhkan tubuh hanya 300 mg per hari.

 

Jika Kamu menyukai olahan makanan dengan telur asin, jangan terlalu sering atau terlalu banyak mengonsumsinya. Walaupun rasanya enak, jika jarang dikonsumsi rasanya akan lebih nikmat dari biasanya

 

Baca Juga : Ini Efeknya Jika Kamu Gemar Mengonsumsi Makanan yang Asin!

 

Keju

Bagi Diabestfriend yang gemar mengonsumsi keju atau makanan dengan olahan keju, kini Kamu dapat mengonsumsinya dengan senang hati tanpa perlu takut gemuk atau sakit. Menurut studi yang ditemukan di The American Journal of Clinical Nutrition, pemakan keju memiliki total kolesterol yang lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi mentega.

 

Selain itu, keju memiliki enzim yang menjaga metabolisme dalam darah. Dengan begitu risiko penyakit jantung akan berkurang. Namun, Kamu perlu memperhatikan keju yang Kamu konsumsi, jika Kamu mengonsumsi keju secara berlebih akan menimbulkan lemak yang menumpuk pada tubuh

 

Jus Buah

Kamu dapat  menemukan jus buah dari yang ada di dekat swalayanmu hingga yang dicampur dengan puding seperti di sosial media. Tapi mengonsumsi jus juga perlu diperhatikan campurannya. Jus yang diolah dengan gula dan disaring sari patinya, bukanlah jus yang baik untuk dikonsumsi. Cobalah dengan mengonsumsi jus yang alami hanya dengan menggunakan rasa dari buah tersebut atau tambahkan 1 sendok teh madu sebagai pengganti gula

 

Walaupun makanan-makanan di atas memiliki rasa yang enak, atau camilan makaroni dan mi yang dibumbui dengan bubuk cabai dan garam juga memiliki rasa yang enak, namun Kamu sudah harus mulai memperhatikan kandungan dan efek yang dihasilkan. Belum tentu makanan tersebut aman bagi tubuhmu di masa tua nanti. Cobalah untuk menyeimbangkan makanan yang Kamu makan dengan berolahraga.

 
 Baca Juga : Cari Tahu Makanan yang Sesuai Dengan Usia Kamu!