Seiring bertambahnya usia, tubuh pun akan berubah. Aktivitas, kebiasaan, serta kemampuan untuk melakukan sesuatu pun ikut berubah. Perubahan yang terjadi pada tubuh ternyata juga memengaruhi nutrisi yang dibutuhkan. Kategori usia anak-anak tentu berbeda kebutuhannya dengan mereka yang berada di usia 30-an. Nah, dengan mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang tepat sesuai usia, tentunya akan menjaga tubuh tetap sehat. Berikut ini makanan yang sesuai dengan usia Kamu!

 

Anak-anak

Anak-anak tumbuh dan berkembang dengan cepat. Mereka membutuhkan beragam nutrisi untuk mendukung tumbuh-kembangnya. Untuk pertumbuhan tulangnya, berikan anak makanan tinggi kalsium. Ia juga membutuhkan nutrisi lain, seperti protein dan serat. Orang tua kerap kali kesulitan memberi anak makanan yang bergizi, karena mereka tidak mau makan. Cara menyiasatinya, Mums bisa menyajikan makanan dengan kreasi lucu agar anak tertarik. Sajikan pula finger food bergizi agar anak mudah untuk mengonsumsinya.

Baca juga : Manfaat Ikan Untuk Tumbuh Kembang Anak

 

Remaja

Masa remaja merupakan titik di mana mereka ingin terlihat cantik atau tampan. Pada remaja wanita, biasanya mereka akan memilh makanan yang bisa menjaga berat badan mereka. Kebanyakan remaja pun masih bergantung pada makanan yang disajikan di rumah, namun orang tua juga tidak bisa mengontrol apa yang mereka makan di luar bersama teman-temannya.

 

Tugas orang tua untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak remaja mereka terpenuhi adalah dengan mendorong mereka mengonsumsi sayuran hijau dan buah. Hal ini tidak boleh luput dari perhatian, terutama masa-masa ketika remaja wanita mulai memasuki fase menstruasi. Jadikan diri sendiri sebagai panutan, jika Mums ingin anak Mums mengonsumi makanan bergizi.

 

Usia 20-an

Di usia 20-an, Kamu mungkin sedang mulai bekerja atau memilih untuk hidup sendiri. Kamu mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan makanan terbaik untuk tubuhmu. Ditambah lagi dengan gaya hidup yang mulai kacau, seperti terlalu banyak mengonsumsi junk food, alkohol, diet yang salah. Pada masa ini pula, Kamu sedang berada di bawah tekanan mengenai tuntutan di kampus atau tempat kerja pertama, yang bisa membuatmu stres.

 

Pada usia ini tubuh memang akan lebih cepat pulih dari penyakit. Tulang dan otot juga akan berkembang lebih mudah dan cepat. Di masa ini lah waktu yang tepat untuk mulai membangun kebiasaan yang baik. Mulai giatkan berolahraga untuk membangun otot, tulang, dan jaringan ikat yang kuat. Hal ini tentunya akan memengaruhi masa tuamu nanti. Kontrol waktu bekerjamu dan luangkan untuk melakukan latihan fisik.

 

Jangan lupa isi kulkasmu dengan makanan yang bergizi. Zat besi, asam folat pada daging tanpa lemak, sayuran hijau, dan buah jeruk sangat baik untuk Kamu. Sayuran yang berwarna-warni juga baik untuk memberi antioksidan pada tubuhmu. Jauhi kalori-kalori jahat yang berasal dari alkohol. Penuhi kebutuhan proteinmu dari ikan, ayam, dan kacang-kacangan.

 

Perlu Kamu ketahui bahwa pertumbuhan tulang tetap berlangsung hingga menjelang akhir usia 20-an, jadi jangan lupa memberikan asupan untuk tulangmu, demi menghindari risiko osteoporosis. Kalsium, vitamin K, dan vitamin D bisa Kamu dapatkan dari produk susu, kuning telur, dan ikan salmon.

Baca juga: 5 Fakta yang Harus diketahui Tentang Minum Air

 

Usia 30-an

Di usia 30-an, kulit mulai bertambah tipis dan kering akibat produksi sebum yang berkurang, otot-otot tubuh mulai kendur, dan Kamu mudah mengalami kenaikan berat badan. Tubuh juga kerap terasa sakit saat bangun di pagi hari. Sistem metabolisme tubuh pun mulai melambat, serta tubuh lebih sensitif terhadap apa yang Kamu konsumsi.

 

Mulai saat ini, Kamu harus lebih berhati-hati terhadap kualitas makanan yang dikonsumsi. Sesuaikan asupan kalori dengan aktivitas yang dilakukan. Konsumsi buah dan sayuran yang tinggi akan antioksidan untuk menjaga kulitmu. Vitamin C juga bisa meningkatkan kadar kolagen dan menjaga elastisitas kulit. Kamu bisa memperolehnya dari buah jeruk, sayuran yang berwarna hijau gelap, dan paprika.

 

Kamu juga bisa mengisi kulkasmu dengan bahan-bahan yang baik dan mudah didapatkan di supermarket. Kamu bisa memilih telur, beras merah, pasta gandum, dan sayuran beku. Masa ini adalah waktu yang tepat untuk mulai menemukan alur pola hidupmu.

 

Usia 40-an

Pada usia kepala 4 ini, Kamu akan menyadari akibat dari melambatnya proses metabolisme tubuh. Kulit juga mulai menurun elastisitasnya serta menjadi lebih kering. Pada wanita, gejala-gejala menopause mulai muncul (perimenopause), hormon yang menurun membuat kondisi tubuh menjadi tidak menentu. Namun pada beberapa wanita, gejala perimenopause bisa muncul di usia 30-an. Pada pria, kadar testesteron juga mulai menurun di usia ini.

 

Di usia ini, pertimbangkan kandungan nutrisi yang diasup dengan lebih hati-hati. Pilih makanan yang berkualitas, yang bisa menjauhkan Kamu dari penyakit-penyakit kronis. Kamu juga akan lebih sensitif terhadap beberapa jenis makanan. Jadi jika makanan tersebut mengganggu dan membuat tubuh tidak nyaman, maka sebaiknya hindari saja.

 

Kamu bisa memilih ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang mengandung lemak esensial. Tempe, lentil, dan buncis juga tinggi fitoestrogen, yang bisa membantu menyeimbangkan hormon. Jangan lupa untuk mengonsumsi sayur dan buah-buahan untuk detoksifikasi.

 

Usia 50-an

Mereka yang berusia 50-an rata-rata mengaku merasa memiliki tujuan hidup yang baru. Mereka mulai melepaskan citra diri mereka sebelumnya. Namun, tidak bisa ditolak bahwa sendi-sendi tubuh mulai menua. Makanan yang dulunya menjadi favorit kini malah membuatmu merasakan heartburn. Bintik-bintik penuaan pun mulai muncul terutama di bagian lengan.

 

Memasuki usia ini, Kamu harus menjaga otak dan jaringan tubuh lainnya, bisa dengan memperbanyak konsumsi asam lemak esensial. Kandungan karetinoid juga baik untuk melawan stres dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis. Jangan lupa untuk tetap aktif bergerak, agar otot tetap kuat dan mencegah terkena diabetes. Penting pula untuk menjaga asupan yang mengandung gula tinggi. Sayuran berwarna cerah sangat baik karena mengandung protein dan mampu menjaga keseimbangan gula darah dan hormon.

 

Untuk saat ini, mungkin Kamu merasa telah menjalani gaya hidup termasuk pola makan yang sehat. Namun, apakah Kamu akan menjalani diet tersebut selamanya? Tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda tergantung kategori usia dan aktivitas fisik yang dilakukan. Kamu butuh nutrisi yang berbeda untuk setiap siklus hidupmu, Gengs. Jadi, yuk mulai sesuaikan asupan nutrisi dengan kebutuhan tubuhmu. Sebab, nothing stays the same for long. 

Baca juga: Pantangan Makan Untuk Penderita Asam Urat